tag:blogger.com,1999:blog-5672798409570929412023-08-06T05:53:36.745-07:00biologiasepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-90240847679802183912011-02-19T17:55:00.000-08:002011-02-19T17:57:56.295-08:00periode kehidupan1. Prakambrium<br /><br /> <br /> <br />Salah satu bentang alam bentukan masa Prakambrium<br />Prakambrium adalah nama informal untuk eon-eon pada skala waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum saat ini. Periodenya dimulai dari pembentukan Bumi sekitar 4500 juta tahun yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras, yang menandai dimulainya Kambrium, periode pertama dari era pertama (Paleozoikum) eon Fanerozoikum, sekitar 542 juta tahun yang lalu. Umumnya Prakambrium dianggap terdiri dari eon Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.<br />2. Kambrium<br /> <br /> <br />Bumi pada masa Kambrium Tengah.<br />Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari.<br /><br /><br /><br />3. Ordovisium<br />Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode tersendiri.<br /><br />4. Silur<br /> <br /> <br />Gambar rekaan seniman tentang ikan-ikan pada periode Silur.<br />Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.<br /><br />5. Devon (periode)<br /> <br /> <br />Ilustrasi seniman tentang periode Devon awal.<br />Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmoor yang berasal dari periode ini dipelajari.<br />Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan Devon Akhir sangat mempengaruhi kehidupan laut.<br />Paleografi didominasi oleh superbenua Gondwana di selatan, benua Siberia di utara, serta pembentukan awal superbenua Euramerika di bagian tengah.<br />6. Karbon (periode)<br />Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.<br />7. Perm (periode)<br />Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian.<br />8. Trias<br /> <br /> <br />Preondactylus buffarinii, spesies pterosaurus yang berkembang pada periode Trias.<br />Trias adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 ± 0,4 hingga 199,6 ± 0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan akhir periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar. Peristiwa kepunahan yang mengakhiri periode Trias baru-baru ini berhasil ditentukan waktunya secara lebih akurat, tapi sebagaimana halnya dengan periode geologi lain yang lebih tua, lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir teridentifikasi dengan baik, tapi waktu persis awal dan akhir periode ini memiliki ketidakpastian sebanyak beberapa juta tahun.<br />Semasa periode Trias, kehidupan laut dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang dimulai dengan biosfer yang sangat miskin setelah peristiwa kepunahan Permian-Trias. Karang dari kelompok Zoantharia muncul untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mungkin mulai berkembang pada periode Trias, seperti juga vertebrata terbang pertama, pterosaurus.<br />9. Jura (periode)<br /> <br /> <br />Dinosaurus besar dominan pada periode Jura.<br />Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya mengandung ketidakpastian sebesar 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura.<br />Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Perancis, dan Swiss.<br /><br />10. Kapur (periode)<br /> <br /> <br />Fosil ikan dari periode Kapur.<br />Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.<br />Periode ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh ahli geologi Belgia, Jean d'Omalius d'Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Basin Paris dan mendapat namanya berdasarkan banyaknya lapisan kapur (kalsium karbonat yang terbentuk oleh cangkang invertebrata laut, terutama coccolith) yang ditemukan pada periode Kapur Akhir di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.<br />11. Paleogen<br />Paleogen adalah periode dalam skala waktu geologi yang merupakan bagian pertama dari era Kenozoikum dan berlangsung selama 42 juta tahun antara 65,5 ± 0,3 hingga 23,03 ± 0,05 juta tahun yang lalu. Periode ini terdiri dari kala Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan dilanjutkan oleh kala Miosen pada periode Neogen.<br />Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya mamalia dari jumlah yang sedikit dan bentuk yang sederhana, hingga membengkak menjadi beragam jenis pada akhir kepunahan massal yang mengakhiri periode Kapur (era Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar yang mendominasi daratan, dan ada pula yang berevolusi menjadi mampu hidup di lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada periode ini menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang kehidupan lain di bumi bertahan relatif tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang dialami burung dan mamalia pada periode ini. Iklim menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut menyurut di Amerika Utara di awal periode ini.<br /><br />12. Neogen<br />Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak 23.03 ± 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan proposal terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan Sistem Tersier (nonformal) merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada periode ini.<br />Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini, mamalia dan burung berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting adalah terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang memuncak pada glasiasi kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada beberapa skala waktu).asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-28309084107965628252011-02-19T17:26:00.000-08:002011-02-19T17:27:20.534-08:00laporan praktek suhe,,,Cara Kerja<br />1. Alat<br />• Pisau cuter<br />• Baki<br />• Gunting <br />• Sterofoam <br />• Keler <br /><br />2. Bahan<br />• Katak sawah<br /><br />3. Langkah Kerja <br />• Membius katak dengan sterofoam dalam keler<br />• Mengamati bagian tubuh luar<br />• Mengiris kulit guna pengamatan otot<br />• Membedah katak guna mengamati organ dalam<br />• Mengamati rangka katak<br /><br />D. Hasil Pengamatan<br /><br />1. Bantuk luar<br />Tubuh pada katak terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, badan , dan kaki. Pada kepala terdiri dari mata, mulut, lubang hidung, dan membrane timpani. Pada mata terdapat kelopak mata dengan kedip mata secara vertical. Telinga pada katak berupa membrane timpani dan tidak terdapat telinga luar . pada b again bawah rongga mulut gerakannya ada hubungan dengan proses inspirasi dan ekspirasi yaitu tempat masuknya udara, memiliki lubang hidung luar. Tubuhnya pendek dan tidak terdapat ekor. Kaki depan katak lebih pendek dari pada kaki belakang, dan terdapat falang interkalar.<br />Setelah melakukan pengamatan luar, kemudian melakukan pengamatan bagian dalam pada katak yaitu terdapat lubang hidung dalam (nares internal), lubang dari tuba eustachius, lubang kerongkongan, glottis, lubang ke kantung suara (pada jantan) giginya terdapat pada bagian rahang atas dan pada rahang bawah tidak terdapat gigi, pangkal lidahnya terletak di depan, rongga mulut di sebut juga rongga bukofaring, jaringan epitelnya mengandung banyak kapiler dan dapat menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang disebut pernapasan bukofaring.<br /><br />Kulit pada katak sebagian besar tidak melekat pada daging, tapi ada beberapa bagian yang melekat dengan daging, dan terdapat rongga di bawah kulit yangf di sebut sakus limpatikus. <br /><br /> <br /><br />2. Pengamatan Otot<br /><br />Setelah melakukan pengirisan kulit seluruh tubuhnya, maka akan keliatan otot-otot seperti otot epaksial, otot hipaksial, otot apendikular ektrinsik dan otot apendikular intrinsic. Untuk lebih jelasdnya dapat di lihat pada gambar sebagai berikut.<br /><br /> <br /><br /> <br /><br />3. Pengamatan Organ-organ visceral dan organ Reproduksi<br />Pada organ-organ veseral dan organ reproduksi, pada jantung terdapat 1 ventrikel dan 2 atrium, pada hati terdapat 2 lobus, dan kantung empedu terletak di sebelah dalam kiri hati. Terdapat paru – paru, saluran pencernaan makanan, sebagian system urigental, dan ditemukan laring, trakea, dan bronki.<br />Saluran pencernaan makanan terdiri dari esophagus yang pendek, kemudian lambung yang memanjang. Usus halus bermuara dari hati dan pancreas yang berwarna putih menempel pada lambung, kemudian usus besar atau kolon yang bermuara ke kloaka.<br /><br /> <br /><br />4. Sistem Urogenital<br />Pada katak ginjalnya ginjal ofistonerfros, dengan bentuk oval, letak badan lemak diatas ginjal dan berwarna kuning, dan kelenjar adrenal berwarna kuning. Letak testis berada dekat dengan ginjal, hubungannya sebagai penyalur sperma, ginjal akan membawa spermatozoa dan testis ke duktus mesonefrus.<br /><br /> <br /><br />5. Rangka<br />Rangka kepala terdiri dari tulang kepala bagian dorsal : premaksila nasal, fronto pariental, prootik, squamosal, asngular, pterigoid, maksilla. Bagian tubuh terdiri atas tulang belakang (spinal cord), pilum teminale, tulang iga (spinal nerve 1-10), ilion hipograstric nerve, dan sciatic plexus dan branches to cloaca bladder. Serta bagian kaki terdiri kaki depan yang meliputi brachial nerve, brachial plexsus. Dan kaki belakang yang meliputi crural nerve, sciatic nerve, peroniail nerve, tibial nerve.<br /><br />6. System saraf<br />System saraf terdiri dari system saraf sentral dan system saraf periforium. sistem saraf sentral terdiri dari encephalon (otak) dan modula spinalis.pada sebelah dorsal akan tanpak dua lobus olfaktorium menuju saccum nasalis, dua heamisperium cerebri atau cerebrum kanan kiri yang berbentuk ooid yang di hubungkan dengan comisure anterior, sedangkan anteriornya di gabungkan dengan dienchephalon medialis, di bagian belakang terdapat dua bulatan lobus opticus yang di tumpuk otak tengah sebelah bawahnya merupakan cerebrum.asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-24302819193072399182011-02-19T17:17:00.000-08:002011-02-19T17:20:40.945-08:00nama2 ilmiah tmbuhan dn tanamanNama-nama Tumbuhan<br />A. Tanaman Pangan<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Sagu Metroxylon sagu <br /><br />2 Padi Oryza sativa<br /><br />3 Suweg Amorphophallus campanulatus <br /><br />4 Ubi Jalar Ipomoea batatas<br /><br />5 Kacang Hijau Phaseolus radiatus<br /><br />6 Jagung Zea mays<br /><br />7 Hanjeli Coix lacryma-jobi<br /><br />8 Cantel Sorghum bicolor<br /><br />9 Kentang Solanum tuberosum<br /><br />10 Kacang tanah <br />11 Singkong Manihot esculenta<br />12 Talas Xanthosoma sagittifolium<br />13 Kunyit Curcuma domestica<br />14 Pandan Pandanus partinson<br />15 Suji Dracaenaargustifolia<br />16 Gula Aren Arenga pinnata (Wurmb) Merr<br />17 Wortel <br />18 Labu <br />19 Sagu Metroxylon sagu<br />20 Gandum <br /><br />B. Tanaman Papan<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Kayu Jati Fectona grandis Linn. S<br />2 Kayu Nangka Artocarpus heterophyllus<br />3 Pohon Kelapa Cocos nucifera L.<br />4 Palem Ravenen sp.<br />5 Lontar Borassus sudaicus<br />6 Gebang Corypha utan<br />7 Pohon Timun Timunius sp.<br />8 Matani Pterocarpus indicus<br />9 Sublele Eugenie sp.<br />10 Alang-alang Imperanta cylindrica<br /><br />C. Tanaman Sandang<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Kapas Belmoschus moschatus<br />2 Rami Boehmeria nivea L.<br />3 Yute Corchorus capsularis<br />4 Abaca Musa textilis Nee<br />5 Agave Agave sisalana<br />6 Kulit Kayu Cinnanomam verum<br />7 Buah Lerak Sapindus narak Dc.<br />8 Sika Legenaria sicenaria<br />9 Wen Ficus dulcis<br />10 Tumbuhan Mul Calamus sp.<br /><br />D. Tanaman Obat<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Pletekan Ruellia tuberosa<br /><br />2 Sambiloto Andrographis paniculata<br /><br />3 Daun Ungu Graptophylum pictum<br /><br />4 Bunga Lilin Pachystachys lutea <br /><br />5 Keji Beling Strobilanthes crispus <br /><br />6 Daun Madu Barleria cristata<br /><br />7 Landep Barleria prionitis<br /><br />8 Gandarusa Justicia gendarussa<br /><br />9 Hanjuang (Sunda) Cordyline fruticosa<br /><br />10 Boroco Celosia argentea<br /><br />11 Jengger Ayam Celosia cristata<br /><br />12 Kremah Alternanthera sessilis<br /><br />13 Bunga Kancing Gomphrena globosa<br /><br />14 Bawang Sebrang Zephyranthes candida <br /><br />15 Bakungan Hymenocallis litthoralis<br /><br />16 Mangga Mangifera indica<br /><br />17 Jambu Monyet Anacardium occidentale<br /><br />18 Kenanga Cananga odorata<br /><br />19 Sirsak Annona muricata <br /><br />20 Srikaya Annona squamosa <br /><br />E. Tanaman Hias<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Cecekeran Amherstia nobilis<br /><br />2 Odontonema Odontonema strictum<br /><br />3 Daun Ungu Graptophylum pictum<br /><br />4 Thunbergia Alata Thunbergia alata<br /><br />5 Paku Suplir Adiantum capillus-veneris<br /><br />6 Hanjuang (Sunda) Cordyline fruticosa<br /><br />7 Lidah Mertua Sansevieria trifasciata<br /><br />8 Nolina Beaucarnea recurvata<br /><br />9 Agave Amerika Agave americana <br /><br />10 Sedap Malam Polianthes tuberosa<br /><br />11 Boroco Celosia argentea<br /><br />12 Bunga Jepun Nerium oleander <br /><br />13 Miyana Mangkuk Iresine herbstii<br /><br />14 Bawang Sebrang Zephyranthes candida<br /><br />15 Pachypodium Lamerei Pachypodium lamerei<br /><br />16 Kenanga Cananga odorata<br /><br />17 Glodokan Polyalthia longifolia<br /><br />18 Lili Paris Chlorophytum comosum var. vittatum<br /><br />19 Kamboja Jepang Adenium obesum<br /><br />20 Tapak Dara Catharanthus roseus<br />F. Pohon Peneduh Pinggir Jalan<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Beringin <br />2 Cemara <br />3 Pinius <br />4 Asem <br />5 Palem <br />6 Kihujan <br />7 Katapang <br />8 Randu <br />9 Kiara <br />10 Kembang Merak Caesalpinia pulcherrima<br /><br />G. Minyak Asteri<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Minya adas <br />fennel/foeniculi<br />2 Minyak cendana <br />sandalwood oil<br />3 Minyak bunga cengkeh <br />eugenol oil<br />4 Minyak kayu putih<br />cajuput oil<br />5 Minyak bunga kenanga<br />ylang-ylang oi<br /><br /><br />H. Rempah-Rempah<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Seledri Apium graveolens<br /><br />2 Kemiri Aleurites moluccana <br /><br />3 Asam Jawa Tamarindus indica<br /><br />4 Kayu Manis Cinnamomum burmannii <br /><br />5 Bawang Merah Allium cepa var. aggregatum<br /><br />6 Bawang Daun Allium fistulosum<br /><br />7 Bawang Putih Allium sativum <br /><br />8 Lada Piper nigrum<br /><br />9 Pala Myristica fragrans<br /><br />10 Cengkeh Syzygium aromaticum <br /><br /><br />I. Sayuran<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Kremah Alternanthera sessilis <br /><br />2 Bayam Tahun Amaranthus hybridus <br /><br />3 Wortel Daucus carota <br /><br />4 Parsley Petroselinum crispum var. crispum <br /><br />5 Mangkokan Nothopanax scutellarium <br /><br />6 Beluntas Pluchea indica <br /><br />7 Selada Lactuca sativa<br /><br />8 Lobak Raphanus sativus var. hortensis <br /><br />9 Sawi Daging<br /> Brassica juncea <br /><br />10 Kubis Brassica oleracea var. capitata <br /><br />11 Sawi Hijau Brassica rapa var. parachinensis <br /><br />12 Kacang Panjang Vigna sinensis<br /><br />13 Kangkung Air Ipomoea aquatica <br /><br />14 Kangkung Darat<br /> Ipomoea reptana <br /><br />15 Gambas<br /> Luffa acutangula <br /><br />16 Pare<br /> Momordica charantia<br /><br />17 Labu Siam Sechium edule<br /><br />18 Mentimun Cucumis sativus<br /><br />19 Beligo Benincasa hispida<br /><br />20 Katuk Sauropus androgynus<br /><br /><br /><br /><br /><br />J. Buah<br /><br />No Nama Daerah Nama Ilmiah<br />1 Kiwi Actinidia chinensis <br /><br />2 Mangga Mangifera indica <br /><br />3 Jambu Monyet Anacardium occidentale <br /><br />4 Kedondong Spondias dulcis <br /><br />5 Cimarrona Annona montana <br /><br />6 Sirsak Annona muricata <br /><br />7 Srikaya Annona squamosa <br /><br />8 Kepel Stelechocarpus burahol<br /><br />9 Buah Samarinda Carissa carandas <br /><br />10 Salak Salacca zalacca <br /><br />11 Kelapa Cocos nucifera<br /><br />12 Lontar Borassus flabellifer<br /><br />13 Kurma Phoenix dactylifera <br /><br />14 Durian Durio zibethinus<br /><br />15 Nenas Ananas comosus<br /><br />16 Kenari Jawa Canarium commune<br /><br />17 Buah Naga Hylocereus undatus<br /><br />18 Pepaya Carica papaya<br /><br />19 Manggis Garcinia mangostana <br /><br />20 Melon Cucumis melo var. reticulatus<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Soal Essay!<br /><br />1. Apa yang dimaksud dengan taksonomi?<br />2. Sebutkan tujuan dari taksonomi tumbuhan!<br />3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam taksonomi!<br />4. Sebutkan dasar-dasar taksonomi!<br />5. Sebutkan 4 perbedaan antara Pinophyta dengan Magnaleophyta!<br />6. Apa yang dimaksud dengan sistematik tumbuhan?<br />7. Sebutkan 3 ciri-ciri Louraceae!<br />8. Sebutkan anak kelas dari Hamamelidae!<br />9. Sebutkan sifat-sifat utama Magnoliophyta!<br />10. Sebutkan anak kelas dari Magnoliidae!<br />Jawaban<br />1. Sebagian dari sistematik tumbuhan, mencangkup prinsip, prosedur, peraturan, da dasar dari klasifikasi tumbuhan karena belum ada kesepakatan antara sistematik tumbuhan dan taksonomi tumbuhan maka sering kedua istilah tersebut dipakai dalam penertian yang sama.<br />2. Tujuan dari taksonomi tumbuhan adalah:<br />1. Mengimplementasikan flora dimuk bumi<br />2. Memberikan metoda untuk identifikasi dan komunikasi<br />3. Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal<br />4. Menunjukan implikasi evolusi dari keanekaragaman tumbuhan<br />5. Memberikan nama ilmiah tanggal dalam bahasa latin untuk setiap tumbuhan di muka bumi baik yang masih hidup, maupun yang sudah menjadi fosil<br />3. Macam-macam taksonomi:<br />1. Taksonomi Tradisional atau klasik yaitu sebagian besar berupa riset-riset tentang sifat-sifat morfologi di musium maupun herbalium tapi juga ditunjang dengan kerja lapangan.<br />2. Taksonomi modern atau bio sistematik yaitu mencakup studi-studi ekologi, sitologi, dan genetika dari populasi secara eksperimental di lapangan, kebun percobaan, laboraturium, atau rumah kaca.<br />3. Taksonomi numerik yaitu pengolahan berbagai data taksonomi secara matematik bahkan dengan bantuan komputer, dalam hal ini dikenal istilah-istilah Fenetik dan Kladistik.<br />4. Taksonomi kimia yaitu penggunaan sifat-sifat kimiawi dari tumbuhan dari pengembangan klasifikasi.<br />4. Dasar-dasar taksonomi adalah klasifikasi, identifikasi, dan nomen klatur.<br />5. Perbedaan Pinophyta dengan Magnaleophyta<br />1. Pada Pinophyta tidak adanya pembuahan ganda seperti pada Magnaleophyta<br />2. Pada Pinophyta tidak adanya pembuluh trakea pada xilem kecuali pada anak divisi<br />3. Adanya arkegonium pada betina kecuali pada genetum dan welardesca<br />4. Pinophyta tumbuhan kayu, sedangkan Magnaleophyta tumbuhan basah.<br />6. Sistematik tumbuhan adalah suatu bidang studi yang luas yang mencangkup keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi, dan evolusi.<br />7. 1. Berupa Pohon/perdu yang aromatis,<br /> 2. daun tunggal tersebar,<br /> 3. setiap bunga aktinomorf<br />8. 11 bangsa, 24 suku, 3400 jenis<br />9. 1. Ada trakea dan xilem<br /> 2. mempunyai pembuluh tapis dan sel pengantar pada floem<br /> 3. kantung embrio dengan 8 inti<br /> 4. ada pembuahan ganda<br /> 5. karpel yang menutup bakal biji<br />10. 8 bangsa, 39 suku, 11000 jenis<br /><br />SOAL PG!<br />1. Diantara jawaban di bawah ini termasuk tujuan taksonomi, kecuali... (e)<br />a. Mengimpentarisasi flora dan fauna<br />b. Memberikan metode untuk identifikasi dan komunikasi<br />c. Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal<br />d. Menunjukan implikasi volus dari keanekaragaman tumbuhan<br />e. Agar lebih menguntungkan<br />2. Sebagian besar berupa riset-riset tentang sifat-sifat morfologi di musium maupun herbalium tapi sering ditunjang dengan kerja lapangan. Kalimat tersebut merupakan penjelasan dari... (a)<br />a. Taksonomi tradisional<br />b. Taksonomi modern<br />c. Taksonomi numerik<br />d. Taksonomi kimia<br />e. Taksonomi klasik<br />3. Penggunaan sifat-sifat kimiawi dari tumbuhan dalam pengembangan klasifikasi merupakan pengertian dari taksonomi... (b)<br />a. Taksonomi modern<br />b. Taksonomi kimia<br />c. Taksonomi tradisional<br />d. Taksonomi klasikal<br />e. Taksonomi numerik<br />4. Pengelomokan organisme dalam sistem menurut kategori tertentu setiap kategori mengandung sejumlah organisme sifat-sifat yang sama dan ketua-ketua yang sama merupakan pengertian dari... (a)<br />a. Klasifikasi<br />b. Numenklatur<br />c. Observasi<br />d. Interferensi<br />e. Mengkomunikasikan<br />5. Sistem pemberian nama / tatanama tumbuhan secara ilmiah berdasarkan kode internasional merupakan pengertian dari... (a)<br />a. Nomenklatur<br />b. Klasifikasi<br />c. Observasi<br />d. Mengkomunikasikan<br />e. Identifikasi<br />6. Manakah contoh penulisan divisi yang benar diantara jawaban dibawah ini... (a)<br />a. Magnaliophyta<br />b. Magnaliophyceae<br />c. Kiliopsida<br />d. Magnaliopsida<br />e. Kiliopales<br />7. Diantara jawaban di bawah ini manakah contoh penulisan classis yang benar... (a)<br />a. Magnaliopsida<br />b. Ciclosporales<br />c. Odogoniales<br />d. Kiliopales<br />e. Magnaliophyceae<br />8. Menurut Turil taksonomi tradisional disebut juga taksonomi... (b)<br />a. Omega taksonomi<br />b. Alfa taksonomi<br />c. Marga<br />d. Nomenklatur<br />e. Numerik<br />9. Apa yang membedakan Pynophita dan Magnaliophyta... (b)<br />a. Tidak adanya pembuahan tunggal<br />b. Tidak adanya pembuahan ganda sperti pada Magnaliophyta<br />c. Terdapat pembuluh trakea<br />d. Sebagian besar merupakan tumbuhan perdu<br />e. Adanya sel pengantarpada floem<br />10. Tumbuhan serupa palem patau paku hidup pada periode... (b)<br />a. Periode trias sampai ferm<br />b. Periode trias sampai sekarang<br />c. Periode singkat<br />d. Periode lama<br />e. Periode ferm<br />11. Sebutkan fungsi dari selaput bumbung... (a)<br />a. Pelindung daun muda/kuncup<br />b. Pelindung batang<br />c. Pelindung akar<br />d. Pelindung dahan<br />e. Pelindung xilem<br />12. Apakah morace memiliki selaput bumbung... (a)<br />a. Ya, memiliki<br />b. Tidak, tetapi memiliki kutikula<br />c. Tidak memiliki kutikula<br />d. Tidak sama sekali<br />e. Tidak selalu memiliki<br />13. Artocarpus communis merupakan tumbuhan... (a)<br />a. Monopodial<br />b. Monopodial ganda<br />c. Simpodial<br />d. Simpodial semu<br />e. Dikotom<br />14. Pinus merupakan tumbuhan... (e)<br />a. Monopodial ganda<br />b. Simpodial semu<br />c. Monopodial semu<br />d. Simpodial<br />e. Monopodial<br />15. Manakah diantara jawaban di bawah ini yang termasuk pada contoh kelas Magnoliopsida... (b)<br />a. Magnoliales<br />b. Michelia alba DC<br />c. Annona squmosa<br />d. Mangifera indica<br />e. Cifrinus rarpio<br />16. Manakah diantara jawaban di bawah ini yang termasuk ke dalam famili Annonaceae... (a)<br />a. Annona squmosa<br />b. Magnoliales<br />c. Magnoliophyta<br />d. Zea mays<br />e. Mangifera indica<br />17. Manakah jawaban di bawah ini yang sesuai untuk famili Hamamilidae... (a)<br />a. 11 bangsa 24 suku 3400 jenis<br />b. 20 bangsa 30 suku 40 jenis<br />c. 3 marga<br />d. 10 suku<br />e. 4 suku 3 marga<br />18. Manakah jawaban di bawah ini yang sesuai untuk famili Dillenidae... (b)<br />a. 13 bangsa 78 suku 25000 spesies<br />b. 13 bangsa 78 suku 25000 jenis<br />c. 40 bangsa<br />d. 50 marga<br />e. 70 spesies<br />19. Manakah jawaban di bawah ini yang sesuai untuk famili Rosidae... (a)<br />a. 11 bangsa 49 suku 5600 jenis<br />b. 21 bangsa 49 suku 5600 jenis<br />c. 4 suku<br />d. 5 marga<br />e. 58 jenis<br />20. Manakah diantara jawaban dibawah ini yang termasuk contoh Kiuraceae...<br />a. Actinodophne glabra Bi<br />b. Peperomia pellucida<br />c. Zea mays<br />d. Tangkil<br />e. Durian<br />21. Peperomia pellucida (L) termasuk bangsa... (a)<br />a. Piperales<br />b. Peperaceae<br />c. Peperomia<br />d. Zea mays<br />e. Oedogoenales<br />22. Litsea cubeba termasuk kedalam famili... <br />a. Piperaceae<br />b. Jagung<br />c. Piperales<br />d. Kiuraceae<br />e. Bombaceae<br />23. Aristalochia tagala termasuk kedalam bangsa... (a)<br />a. Aristacocahidae<br />b. Zea mays<br />c. A. Elegans<br />d. Macrophylla<br />e. Aristalochiales<br />24. Manakah jawaban dibawah ini yang tidak termasuk ke dalam ciri-ciri Annonaceae... (b)<br />a. Pohon. Perdu, atau lianna<br />b. Daun majemuk berhadapan<br />c. Bunga tunggal<br />d. Setiap bunga biseksual jarang aseksual<br />e. Daun tunggal tersebar tanpa stipula<br />25. Manakah jawaban di bawah ini yang termasuk ke dalam ciri-ciri Nyristiceae... (b)<br />a. Semak<br />b. Pohon jarang perdu<br />c. Daun majemuk<br />d. Tidak mempunyai minyak atsiri<br />e. Biseksual<br />26. Manakah jawaban di bawah ini yang termasuk anak kelas dari Chariopilidae...<br />a. 8 bangsa, 39 suku, 11000 jenis<br />b. 11 bangsa, 24 suku, 3400 jenis<br />c. 3 bangsa, 14 suku, 11000 jenis<br />d. 13 bangsa, 78 suku, 25000 jenis<br />e. 18 bangsa, 144 suku, 58000 jenis<br />27. Hemandia ovigora adalah contoh dari... (b)<br />a. Annonaceae<br />b. Hermandiaceae<br />c. Magnoliophyceae<br />d. Nyristicaceae<br />e. Louraceae<br />28. Ipomoea batatas merupakan nama latin dari... (c)<br />a. Nangka<br />b. Sirsak<br />c. Ubi jalar<br />d. Lengkuas<br />e. Seledri<br />29. Nama ilmiah dari kayu manis adalah... (d)<br />a. Oryza sativa<br />b. Psidium guajava<br />c. Piper nigrum<br />d. Cinnamomum burmannii<br />e. Zea mays<br />30. Nyristicaceae termasuk juga sejenis... (b)<br />a. Kampis-kampisan<br />b. Pala-palaan<br />c. Wedang-wedangan<br />d. Sasaladahan<br />e. Kapas-kapasan<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />NAMA : Asep subagaja<br />KELAS : 2B BIOLOGI<br />NIM : 08541086asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-28030235268656713842011-02-19T17:11:00.000-08:002011-02-19T17:12:39.243-08:00klasifikasi avesKerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Struthionidae<br />Vigors, 1825 Genus: Struthio<br />Spesies: S. Camelus<br />Ciri-ciri<br />Burung unta adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Bulu mereka tidak berfungsi sebagai kerajang udara, tetapi pernah populer sebagai hiasan topi wanita dan sebagainya. Paruhnya tidak bergigi dan lancip.<br />Burung unta mempunyai leher yang panjang dan mampu beralri sehingga 65 km/jam.<br />Burung unta terkenal dengan sarang masyarakat, di mana beberapa ekor burung betina akan bertelur dalam satu sarang, untuk dierami oleh betina pada waktu siang dan jantan pada waktu malam. Telur burung unta adalah telur terbesar.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_unta<br /> <br /><br /><br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Burung<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Rheidae<br />Genus: Rhea<br />Ciri2<br />Rhea adalah burung besar yang tidak dapat terbang yang memiliki kaki dan leher panjang, dan berwarna abu-abu kecokelatan. Burung ini bisa mencapai tinggi lima kaki (1.7 m). Sayap rhea sangat besar dan akan membentang ketika berlari, berfungsi seperti layar pada kapal. Tidak seperti burung lainnya, jari kaki rhea hanya berjumlah tiga, namun ini dapat membuat mereka berlari lebih leluasa. Rhea adalah omnivora, umumnya daun pepohonan, namun rhea juga memakan biji, akar, buah, serangga, vertebrata kecil, dan bangkai binatang.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Rhea<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Casuariidae<br />Genus: Casuarius<br />Spesies: C. casuarius<br />Ciri2<br />Kasuari Gelambir-ganda atau dalam nama ilmiahnya Casuarius casuarius adalah salah satu burung dari tiga spesies Kasuari. Burung dewasa berukuran besar, dengan ketinggian mencapai 170cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku. Kulit lehernya berwarna biru dan terdapat dua buah gelambir berwarna merah pada lehernya. Di atas kepalanya terdapat tanduk yang tinggi berwarna kecoklatan. Burung betina serupa dengan burung jantan, dan biasanya berukuran lebih besar dan lebih dominan.<br />Burung Kasuari mempunyai kaki yang besar dan kuat dengan tiga buah jari pada masing-masing kakinya. Jari-jari kaki burung ini sangat berbahaya karena diperlengkapi dengan cakar yang sangat tajam. Seperti umumnya spesies burung-burung yang berukuran besar, burung Kasuari Gelambir-ganda tidak dapat terbang.<br />Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.<br />Burung Kasuari biasanya hidup sendiri, berpasangan hanya pada waktu musim berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan<br />Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuaKasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan.ri yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kasuari_Gelambir-ganda<br /> <br />Alam: Haiwan<br />Filum: Kordata<br />Kelas: Burung<br />Order: Struthioniformes<br />Famili: [[]]<br />Genus: Dromaius<br />Spesies: D. Novaehollandiae<br />Ciri2<br />Burung Emu mempunyai bulu lembut yang berwarna coklat dan boleh mencapai ketinggian sebanyak dua meter dan berat sebanyak 45 kilogram. Burung ini ialah haiwan berkelana, dan boleh membuat perjalanan jarak panjang untuk mencari makanan yang termasuk berbagai-bagai tumbuhan dan serangga. Jika perlu, burung ini boleh mencapai 50 kilometer sejam (31 batu sejam) untuk setakat masa. [1] Burung Emu diternakkan untuk daging, minyak, dan kulitnya.<br />• Telurnya gelap hijau hitam<br />• Bekerja sama walaupun binatang<br />• Telur dieram oleh yang jantan.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Emu<br /> <br /><br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Apterygidae<br />G.R. Gray, 1840 Genus: Apteryx<br />Ciri2<br />Kiwi adalah spesies lain dari burung tidak dapat terbang yang endemik di Selandia Baru dari genus Apteryx (satu-satunya genus dalam famili Apterygidae). Dalam ukurannya yang seperti ayam domestik, kiwi adalah ratite hidup yang paing kecil. Seluruh spesies kiwi adalah spesies terancam. Kiwi juga merupakan simbol nasional Selandia Baru.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kiwi<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Pavo<br />Spesies: P. Cristatus<br />Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina.<br />Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telur. Pakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Merak_Biru<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Gallus<br />Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Dalam bahasa Jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam bahasa Madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar.<br />Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa dengan ayam-ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari ayam peliharaan. Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna dan ukurannya (dimorfisme seksual, sexual dimorphism). Ayam hutan jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda dengan ayam betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_hutan<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Upafamili: Meleagridinae<br />Gray, 1840 Genus: Meleagris<br />Linnaeus, 1758<br />Spesies: M. gallopavo<br />Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.<br />Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.<br />Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.<br />Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun liar M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.<br /> http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkun<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Gallus<br />Spesies: G. gallus<br />Upaspesies: G. g. Domesticus<br />Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.<br />Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek.<br />Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.<br />Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam<br /><br /><br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Gruiformes<br />Famili: Gruidae<br />Genus: Grus<br />Spesies: Grus japonensis(burumg jenjang)<br />Burung Jenjang terdiri dari 2 subordo, 4 genus dan 15 spesies yang terdapat di seluruh benua kecuali di Antartika dan Amerika Selatan. Semua spesies mempunyai ciri-ciri berupa paruh, leher dan kaki yang panjang. Pada burung Jenjang ukuran besar, tinggi badan bisa mencapai sekitar 1 meter. Warna bulu bisa hitam, putih dan merah dengan badan berukuran besar sehingga terlihat sangat mencolok di alam terbuka. Ciri khas lain pada kulit bagian muka bagian tertentu yang tidak ditumbuhi bulu.<br />Sarang dibangun di atas tanah. Bergantung pada spesies, jumlah telur antara 1 butir hingga 4 butir. Masa pengeraman telur sekitar 30 hari. Anak burung yang baru menetas tidak bisa terbang, tapi langsung bisa berjalan mengikuti induknya mencari makanan ke sana ke mari.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_jenjang<br /><br /><br /><br /><br /> <br />Kerajaan: Animalia Animalia <br />Phylum: Filum: Chordata Chordata <br />Class: Kelas: Aves Aves <br />Subclass: Subkelas: Neornithes Neornithes <br />Infraclass: Infrakelas: Neognathae Neognathae <br />Superorder: Superorder: Neoaves Neoaves <br />Order: Order: Gruiformes Gruiformes <br />Family: Keluarga: Rallidae Rallidae <br />Genus: Genus: Fulica Fulica <br />Species: Spesies: F. americana <br />Para orang bodoh Amerika (fulica americana) merupakan burung dari keluarga Rallidae , menghuni lahan basah dan badan-badan air terbuka.Sekitar 16 inci (40 cm) panjang dan berat £ 1,4 (0,65 kg), orang dewasa memiliki tagihan putih pendek tebal dan perisai frontal putih, yang biasanya memiliki tempat-cokelat kemerahan di dekat bagian atas tagihan antara kedua matanya. From up close, a dark band can be distinguished at the billtip. Dari dekat, sebuah band gelap dapat dibedakan di billtip tersebut. The body is grey with the head and neck darker than the rest of the body. Tubuh berwarna abu-abu dengan kepala dan leher lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya. Their legs are yellowish, with scalloped toes rather than webbed feet. kaki mereka kekuningan, dengan jari-jari kaki bergigi daripada kaki berselaput. Their chicks have black bodies with bright red head and beak, and orange plumes around the neck. ayam mereka memiliki tubuh yang hitam dengan kepala merah cerah dan paruh dan bulu oranye di sekitar leher. The call is a high-pitched squeaking honk somewhat like a goose's but more hollow sounding. panggilan adalah mencicit klakson bernada agak tinggi seperti angsa itu tetapi lebih dempang.<br />http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/American_Coot<br /><br /> <br /> Kerajaan: Animalia Animalia <br />Phylum: Filum: Chordata Chordata <br />Class: Kelas: Aves Aves <br />Order: Order: Gruiformes Gruiformes <br />Family: Keluarga: Rallidae Rallidae <br />Genus: Genus: Rallus Rallus <br />Species: Spesies: R. elegans R. elegans <br /> The king rail, Rallus elegans, adalah burung air, yang terbesar di Amerika Utara rel .<br />. Perbedaan fitur adalah tagihan panjang dengan kurva ke bawah sedikit, dengan orang dewasa yang coklat di bagian belakang dan berkarat-cokelat di wajah dan payudara dengan topi coklat gelap.. Mereka juga memiliki tenggorokan putih dan perut cahaya dengan sisi-sisi dilarang. burung belum menghasilkan coklat muda di kepala dan coklat gelap pada punggung dan sayap. <br />Mereka berkembang biak di rawa-rawa di Amerika Utara bagian timur. sarang adalah panggung dibangun dengan vegetasi rawa dan ditutupi oleh kanopi. The King Rail interbreeds dengan Clapper Rail mana mereka berkisar tumpang tindih; beberapa peneliti percaya bahwa kedua burung berasal dari spesies yang sama. <br />Burung di sepanjang pantai tenggara Amerika Serikat adalah penduduk permanen. burung lainnya bermigrasi ke selatan Amerika Serikat dan Meksiko , di Kanada , mereka ditemukan di selatan Ontario . <br /> Pakan burung ini di perairan dangkal dekat tutup dan terutama makan air serangga dan krustasea . <br />Burung-burung ini masih sering terjadi di beberapa daerah pesisir, meskipun populasi interior telah menurun karena berkurangnya habitat. <br />Panggilan ini burung yang paling umum adalah mendengus rendah. <br />http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/King_Rail<br /><br /> <br />Kerajaan: Animalia Animalia <br />Phylum: Filum: Chordata Chordata <br />Class: Kelas: Aves Aves <br />Order: Order: Gruiformes Gruiformes <br />Family: Keluarga: Rallidae Rallidae <br />Genus: Genus: Fulica Fulica <br />Species: Spesies: F. gigantea F. Gigantea<br /> (fulica gigantea) merupakan jenis burung yang ditemukan di danau di Altiplano dari pusat Peru , melalui barat Bolivia , ke utara-timur Chili dan utara-barat ekstrim Argentina . [ 2 ] Dengan total panjang 48-64 cm (19-25 in), [2] itu adalah salah satu anggota terbesar dari Rallidae keluarga dan orang dewasa umumnya dianggap terbang . [3] Ini adalah satu-satunya orang bodoh dengan kaki kemerahan. [2 ] <br />Seperti dalam terkait bertanduk orang bodoh , yang orang bodoh Giant adalah monogami dan pasangan builts sarang besar di sebuah danau dataran tinggi. Namun, tidak seperti orang bodoh bertanduk, sarang dari orang bodoh Giant terutama terbuat dari vegetasi akuatik dan - sebagai yang keras teritorial - tidak pernah membentuk kolon<br />http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Giant_Coot<br /><br /><br /><br /><br /><br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Charadriiformes<br />Upaordo: Lari<br />Famili: Sternidae<br />Genus : Sterna<br />Spesies: Sterna sp.<br />Dara-laut adalah burung laut di dalam keluarga Sternidae, masih berkerabat dengan Burung Camar. Burung Dara-laut dapat ditemukan di seluruh dunia. Banyak Dara-laut yang bertelur di daerah empat musim melakukan migrasi jarak jauh, dan Dara-laut Arktik mungkin melihat siang hari lebih banyak dari makhluk lain karena ia bermigrasi dari daerah bertelurnya di bagian utara hingga ke perairan Antartika.<br />Mereka biasanya berukuran sedang hingga besar, biasanya dengan warna abu-abu atau putih, seringkali dengan tanda hitam di bagian kepala. Paruh mereka berbentuk memanjang.<br />Burung ini biasanya hidup cukup lama, beberapa spesiesnya bisa hidup hingga 25-30 tahun.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Dara-laut<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Charadriiformes<br />Upaordo: Lari<br />Famili: Laridae<br />Genus: Larus<br />Spesies: Larus sp.<br />Camar (atau Burung Camar) adalah burung yang berada pada familia Laridae. Mereka masih berkerabat dengan burung dara-laut (familia Sternidae). Sampai saat ini, kebanyakan Camar berada pada genus Larus, namun baru diketahui bahwa Camar adalah polyphylla, sehingga muncul beberapa genera.<br />Burung Camar umumnya berukuran sedang hingga besar, dan berwarna abu-abu atau putih, kadang dengan warna kehitaman di kepala atau sayap. Mereka kadang berteriak atau menguak dengan keras. Burung ini memiliki paruh panjang yang kuat, dan kaki berselaput. Spesies Camar beragam dari Burung Camar Kecil, dengan berat 120 g (4.2 oz) dan 29 cm (11.5 inci), sampai Burung Camar Berpunggung Hitam, dengan berat 1.75 kg (3.8 lbs) dan 76 cm (30 inci).<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_Camar<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Upakelas: Neornithes<br />Infrakelas: Neognathae<br />Superordo: Neoaves<br />Ordo: Ciconiiformes<br />Famili: Ardeidae<br />Genus : Ardea<br />Spesies : Ardea herodias<br /><br />Kuntul adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Burung ini berkaki panjang, berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia.<br />Burung kuntul sewaktu terbang lehernya membentuk seperti huruf "s" dan tidak diluruskan, berbeda dengan burung dari keluarga Bangau (Ciconiidae) dan Ibis (Threskiornithidae) yang meluruskan leher dan merentangkan kaki-kakinya sewaktu terbang.<br />Dalam bahasa Melayu, burung dari keluarga Ardeidae dan Ciconiidae disebut Bangau, sedangkan di Indonesia istilah Bangau digunakan untuk burung dari keluarga Ciconiidae.<br />Habitat burung Kuntul di lahan basah, di pantai atau terumbu karang. Makanan berupa ikan, Katak, dan hewan invertebrata. Spesies seperti Kuntul kerbau (Bubulcus ibis ) memakan serangga yang berukuran lebih besar dan tidak terlalu tergantung pada tanah yang berair.<br />Pada tahun 2005, ilmuwan Kanada yang bernama Dr Louis Lefebvre mengumumkan metode pengukuran IQ yang berkaitan dengan kebiasaan makan. Berdasarkan metode ini, burung Kuntul merupakan salah satu burung yang paling pintar.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kuntul<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Ciconiiformes<br />Famili: Ardeidae<br />Genus: Nycticorax<br />Spesies: N. Nycticorax<br />Kowak-malam Abu atau Kowak-malam Kelabu adalah sejenis burung cangak malam dari keluarga Ardeidae. Dinamai kowak karena burung ini kerap mengeluarkan suara serak dan keras wak.. ... kwak..! berulang-ulang sambil terbang di malam hari. Burung ini juga disebut sebagai kowak maling.<br />Nama ilmiahnya Nycticorax nycticorax (L.), yang berarti 'gagak malam', karena suara seraknya mirip dengan panggilan gagak (Gr.: nyctus malam, corax gagak). <br />Burung cangak yang berukuran sedang, kowak-malam abu dewasa mencapai ukuran 64 cm dan berat 800 g. Berkepala besar dan bertubuh kekar.<br />Burung dewasa memiliki mahkota yang berwarna hitam kebiruan, leher dan dada berwarna putih, punggung dan mantel hitam berkilau kehijauan atau kebiruan, serta sayap dan ekor berwarna abu-abu. Pada musim kawin sampai bertelur, burung ini mempunyai dua bulu putih hiasan yang memanjang dari belakang kepalanya hingga mencapai mantelnya. Burung muda mempunyai bulu coklat kusam dengan bintik-bintik putih yang mencolok, sangat mirip dengan anak burung kowak-malam merah (Nycticorax caledonicus).<br />Paruh agak panjang dan runcing, berwarna hitam. Iris mata merah (kuning pada hewan muda). Kaki kuning, yang berubah menjadi kemerahan bila musim berbiak.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Kowak-malam_Abu<br /><br /> <br />Kerajaan: Animalia <br />Filum: Chordata <br />Kelas: Aves <br />Ordo: Ciconiiformes <br />Familia: Ciconiidae<br />Genus : Mycteria<br />Spesies : Mycteria leucocephala<br />Bangau adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Badan berukuran besar, berkaki panjang, berleher panjang namun lebih pendek dari burung Kuntul, dan mempunyai paruh yang besar, kuat dan tebal. Bangau bisa dijumpai di daerah beriklim hangat. Habitat di daerah yang lebih kering dibandingkan burung Kuntul dan Ibis. Makanan berupa Katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil dan mamalia kecil dari lahan basah dan pantai.<br />Bangau tidak memiliki organ suara syrinx sehingga tidak bersuara. Paruh yang diadu dengan pasangannya merupakan cara berkomunikasi menggantikan suara panggilan.<br />Bangau merupakan burung pantai migran, terbang jauh dengan cara melayang memanfaatkan arus udara panas sehingga dapat menghemat tenaga.<br />http://richmountain.wordpress.com/fauna/burung-bangau/<br /> <br /><br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genus : Anas<br />Spesies : Anas Platyrhyncos<br /><br />Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang.<br />Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara terkadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Bebek<br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genus: Cairina<br />Spesies: C. Moschata<br /><br />Burung yang berukuran sedang sampai agak besar. Mentok jantan liar dapat mencapai 86 cm, dari ujung paruh hingga ke ujung ekor. Dan beratnya bisa sampai 3 kg. Mentok betina lebih kecil, sampai sekitar 64 cm dan 1,3 kg. Mentok peliharaan biasanya lebih gemuk, di mana jantan bisa mencapai 7 kg dan betina mencapai 5 kg.<br />Berwarna dominan hitam dan putih, mentok memiliki kulit atau tonjolan kulit berwarna merah dan hitam di sekitar mata dan wajah. Paruh gemuk pendek khas bebek, putih kemerahan; kaki gemuk pendek berselaput renang, abu-abu kehitaman. Ekor memipih datar agak lebar.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Mentok_%28peliharaan%29<br /><br /><br /><br /><br /> <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genus : Cygnus<br />Species : Cygnus sp.<br />Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Angsa<br /> Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Pelecaniformes<br />Famili: Anhingidae<br />Genus: Anhinga<br />Spesies: A. rufa<br />Pecuk-ular Afrika (Anhinga rufa ) adalah burung di Afrika sub-Sahara. Spesies ini mendirikan sarang di pohon dan mengerami 3-6 telur. Burung ini memiliki leher yang sangat panjang, dan berenang dengan leher diatas permukaan air.<br />Spesies ini merupakan bagian dari famili Anhingidae. Terdapat populasi kecil pecuk-ular Afrika di Irak.<br />http://id.wikipedia.org/wiki/Pecuk-ular_Afrikaasepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-89200478026559883352011-02-19T17:04:00.000-08:002011-02-19T17:05:11.569-08:00avesAves (unggas)<br />A. Karakteristik aves<br />Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu sedangkan hewan lainya tidak ada yang berbulu. Aves adalah vertebrarata yang dapat terbang, Karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior.sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tegah dan distal.kaki pada aves digunakan untuk berjalan , bertenger, atau berenang ( dengan selaput inter digital )<br />Tubuh aves terbagi kedalam 3 bagian yaitu kepala leher dan tubuh. Pada bagian kepala terdapat paruh yang berzat tanduk, tidak terdapat gigi ,mata berkembang baik dengan kelopak mata dan membrane niktitans serta mempunyai kelenjar mata, lubang hidung langsung ke rongga mulut, tidak terdapat daun telinga Dan kondil oksipetal tunggal<br />Tulang Leher aves heteroceol sehingga leher tinggi.pada bagian leher terdapat siring yang berfungsi sebagai penghasil suara.<br />Pada bagian kaki ditutupi oleh sisik yangberwarna merah muda dengan jari-jari yang bejumlah 2, 3, atau 4 ,<br />Pada bagian ekor terdapat kelenjar minyak yang berpungsi sebagai pelumas agar bulu tidak basah.<br />Otak mempunyai serebrum dan lobus optikus yang berkembang baik. Respirasi dengan paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantung-kantung udara sebagai lat pernapasan tambahan. Jantung terdiri dari 2 aurikel dan 2 ventrikel, saluran pencernaan meliputi tembolok-lambung kelenjar dan lambung muskuler, dua buah secum, usus besar dan kloaka.ginjal tipe metanefrosdan ekresinya semisoliddan fertilisasi internal. Semua burung ovipar .<br /><br />B. Pembagian kelas aves<br />Kelas aves terbagi kedalam begitu banyak bangsa ( ordo) yang di kenal baik karakteristiknya. Berikut ini hanya dikenal karakteristik pada tingkat sub class<br />1. Sub kelas archaeornithes (burung bengkarung)<br />Cirri-cirinya yaitu :burung-burung bergigi, telah punah.hidup pada periode jurassik.meta karpal terpisah, tidak ada pigostil. Vertebrata kaudal masing-masing dengan bulu-bulu berpasangan.<br />Contoh: Archaeopterygiformes Archaeopteryx sp<br />2. Sub-kelas neornithes<br />Ada yang telah punah , tetapi ada yang termasuk burung modern.bergerigi tau tidak bergerigi, metacarpal bersatu, vertebra kaudal tidakk ada yang mempunyai bulu berpasangan , kebanyakan mempunyai pigostil , sternum ada yang berlunas , ada pula yang rata. Mulai ada sejak jaman kretaseus.<br />a. Super ordo odontognathae<br />b. Super ordo palaeognathae<br />Burung berjalan atau sedikit saja terbang .tulang sternum tidak berlunas, sayap direduksi .tidak di pakai terbang , kaki massif dan berotot yang befungsi sebagai alat gerak, sternum kecil dan tidak mempunyai karina, tidak ada gigig, vertebre kaudal bebas, tulang korakoid dan scapula kecil.<br />1) Ordo struthioniformes.<br />Cirri-cirinya:<br />Ukuran tubuh besar, Kepala leher dan tungkai berbulu tipis, Kepala kecil, leher panjang,dan teratur, Paruh pendek dan besar, Bulu tidak becabang, Kaki berjari-jari 2, Tulang dadatanpa lunas, hidup bergerombol, omnivore, seekor jantan mempunyai 4-5 betina, berasal dari afrika dan Arabia.Contoh:<br />• Struthio camelus (Burung unta)<br /> Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Struthionidae<br />Genus: Struthio<br />Spesies: S. Camelus<br /><br />Ciri-ciri: Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga 2,5 meter (8 kaki), <br />Burung unta berasal dari sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa. Spesies yang terdapat di Timur Tengah, yakni S. c. syriacus, telah lenyap.<br />Burung unta adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Bulu mereka tidak berfungsi sebagai kerajang udara, tetapi pernah populer sebagai hiasan topi wanita dan sebagainya. Paruhnya tidak bergigi dan lancip.<br />Burung unta mempunyai leher yang panjang dan mampu beralri sehingga 65 km/jam.<br />Burung unta terkenal dengan sarang masyarakat, di mana beberapa ekor burung betina akan bertelur dalam satu sarang, untuk dierami oleh betina pada waktu siang dan jantan pada waktu malam. Telur burung unta adalah telur terbesar.<br />2) Ordo rheiformes<br />Cirri-cirinya :<br />Dapat berlari cepat , kepala, leher dan paha berbulu, bulu tak bercabang, sayap cukup besar, kaki berjari3 dengan cakar yang kuat, tulang dada tanpa lunas, tidak dapat terbang, tinggi 1,2 m. berasal dari amerika latin.<br /> Contoh : <br />• Rhea Americana (Burung rea) <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Burung<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Rheidae<br />Genus: Rhea<br />Spesies: Rhea americana<br /><br /> <br />Ciri-ciri: Rhea adalah spesies burung Ratite yang merupakan genus Rhea, burung ini berasal dari Amerika Selatan. Saat ini hanya ada dua spesies: Rhea Amerika dan Rhea Darwin. Nama genus rhea diberikan oleh Paul Mohring pada tahun 1752.<br />Rhea adalah burung besar yang tidak dapat terbang yang memiliki kaki dan leher panjang, dan berwarna abu-abu kecokelatan. Burung ini bisa mencapai tinggi lima kaki (1.7 m). Sayap rhea sangat besar dan akan membentang ketika berlari, berfungsi seperti layar pada kapal. Tidak seperti burung lainnya, jari kaki rhea hanya berjumlah tiga, namun ini dapat membuat mereka berlari lebih leluasa. Rhea adalah omnivora, umumnya daun pepohonan, namun rhea juga memakan biji, akar, buah, serangga, vertebrata kecil, dan bangkai binatang.<br />3) Ordo casuariiformes<br />Cirri-cirinya :<br />Tidak dapat tetrbang, tidak berlunas, sayap kecil, tinggi 1,7 m , kepala dan leher tidak berbulu, bulu bercabang hamper sama dengan induknya. banyak terdapat di Australia dan irian.<br />Contoh :<br /><br />• Casuarius casuarius (burung kasuari gelambir-gelambir)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Casuariidae<br />Genus: Casuarius<br />Spesies: C. Casuarius<br /><br /> Ciri-ciri: Kasuari Gelambir-ganda atau dalam nama ilmiahnya Casuarius casuarius adalah salah satu burung dari tiga spesies Kasuari. Burung dewasa berukuran besar, dengan ketinggian mencapai 170cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku. Kulit lehernya berwarna biru dan terdapat dua buah gelambir berwarna merah pada lehernya. Di atas kepalanya terdapat tanduk yang tinggi berwarna kecoklatan. Burung betina serupa dengan burung jantan, dan biasanya berukuran lebih besar dan lebih dominan.<br />Burung Kasuari mempunyai kaki yang besar dan kuat dengan tiga buah jari pada masing-masing kakinya. Jari-jari kaki burung ini sangat berbahaya karena diperlengkapi dengan cakar yang sangat tajam. Seperti umumnya spesies burung-burung yang berukuran besar, burung Kasuari Gelambir-ganda tidak dapat terbang.<br />Populasi Kasuari Gelambir-ganda tersebar di hutan dataran rendah di Australia, pulau Irian dan pulau Seram di provinsi Maluku. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Casuarius yang terdapat di benua Australia. Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.<br />Burung Kasuari biasanya hidup sendiri, berpasangan hanya pada waktu musim berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan<br /><br />Casuarius bennetti (Kasuari Kerdil)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Casuariidae<br />Genus: Casuarius<br />Spesies: casuarius bennetti<br /><br /><br />• Casuarius unappendiculatus (Kasuari Gelambir-tunggal)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Famili: Casuariidae<br />Genus: Casuarius<br />Spesies:casuariusunappendiculatus<br /><br /><br /><br />4) Ordo apterygiformes<br />Ciri-cirinya :<br />Paruh panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap berdegenerasi (humerus vestigial, hanya ada satu jari , tidak mempunyai bulu plumae), tidak berlunas, bulu filoplum seperti rambut. Sayap kecil, leher dan tungkai relative pendek sayap kecil.jari-jari kaki belakang 4, hidup di permukaan tanah, nocturnal, makanan cacing atau serangga.telurnya berjumlah 1 atau 2 butir , terdapat di selandia baru.<br />Contoh : <br /><br /><br /><br />• Apteryx australia (Burung kiwi)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Genus: Apteryx<br />Spesies:Apteryx australis <br /><br /><br /><br /><br /><br />Apteryx mantelli<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Genus: Apteryx<br />Spesies: Apteryx mantell<br /><br /><br /><br />• Apteryx haastii<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Struthioniformes<br />Genus: Apteryx<br />Spesies: Apteryx haastii<br /><br />5) Ordo tinamiformes<br />Cirri-cirinya:<br />Sayap dapat digunakan untuk terbang, berlunas, pigostil tereduksi, biasanya berlari, sedikit terbang.sayap kecil dan bulat, burung kecil, terrestrial, tak pandai terbang, pemakan tumbuhan, telur mengkilatterdapat di amerika latin, Contoh : <br />• Tinamus major<br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Tinamiformes<br />Family: Tinamidae<br />Subfamily: Tinaminae<br />Genus: Tinamus<br />Species: T. major<br />• Tinamus solitaries<br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Tinamiformes<br />Family: Tinamidae<br />Subfamily: Tinaminae<br />Genus: Tinamus<br />Species: T. solitaries<br /><br />• Tinamus tao<br /> Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Tinamiformes<br />Family: Tinamidae<br />Subfamily: Tinaminae<br />Genus: Tinamus<br />Species: T. tao<br /> <br />c. Super ordo neognathae<br />Cirri-cirinya:<br /> Burung-burung modern.berlunas, metatarsus bersatu, vomer kecil dan tidak membentuk jembatan pada langit-langit.sayap umumnya berkembang baik untuk terbang, jika sedang istirahat melipat pada badan, sternum mempunyai karina tempat melekat otot dada untuk terbang, sususnan bulu dengan pola teratur ( pterylae) dan susunannya berbeda untuk setiap ordo, perkembangan kaki bervariasi, kebanyakan melarikan diri, dengan cara terbang.gelang bahu mempunyai clavikula yang bergabung membentuk purcula seperti hurup U atau Y. korakoid dan scapula berhubungaan saling tegak lurus.<br />1) Ordo gaviiformes <br />Cirinya :<br />Kaki pendek pada ujung tubuh. Jari-jari penuh dengan membrane kulit, patella kecil, terbang cepat melayang laying, dan menukik , makanan ikan,habitat di belahan bumi utara<br />Contoh : <br /> <br /><br /><br />• Gavia arctica (Loon berleher hitam)<br /><br />Ciri-ciri Burung loon (amerika), atau diver (inggris) adalah kelompok burung akuatik yang ditemukan di berbagai tempat di Amerika Utara dan selatan Eurasia. Seluruh spesies loon yang hidup adalah anggota dari genus Gavia, famili Gaviidae, dan ordo Gaviiformes yang semuanya hanya mendeskripsikan tentang mereka.<br />Loon seukuran bebek besar atau angsa kecil, yang terkadang terlihat mirip dengan kedua jenis binatang itu ketika mereka berenang. Bulu mereka terutama berwarna putih dan hitam, dengan warna abu-abu pada kepala dan leher pada beberapa spesies, dan bulu bagian perut yang berwarna putih. Seluruh spesies dari genus ini memiliki paruh berbentuk tombak.<br />Nama inggris, diver, datang dari kebiasaan burung tersebut menangkap ikan secara berenang dengan tenang di permukaan lalu menyelam masuk ke air. Nama amerika, loon, datang dari suara burung tersebut yang bernada tinggi.<br />Loon adalah perenang yang baik. Menggunakan kaki mereka untuk mendayung dan sayap sebagai bantuan dalam gerakan mereka. Karena kaki mereka berada jauh di belakang, loon tidak mampu beradaptasi dengan baik di daratan karena sulit berjalan dengan kaki demikian. Mereka umumnya menghindari daratan, kecuali untuk bersarang.<br />Semua loon adalah penerbang yang baik, meski spesies yang lebih besar mengalami kesulitan untuk lepas landas dan harus berenang untuk mencapai kelajuan terbang. Hanya loon berleher merah yang mampu lepas landas dari daratan. Sekali berada di udara, stamina mereka dapat bertahan untuk penerbangan jauh ke selatan selama musim dingin. Loon dapat hidup hingga usia 30 tahun.<br />Loon mencari mangsa mereka dengan penglihatan. Mereka memakan ikan, amfibi, dan crustacea. Secara khusus mereka memakan lobster air tawar, katak, siput, salamander, dan lintah. Mereka memilih danau yang jernih umtuk memudahkan mereka melihat ke bawah air untuk mencari mangsa. Loon umumnya menggunakan paruh mereka untuk menombak mangsa mereka. Mereka menelan bagian kepala dulu sebelum seluruh tubuh.<br />Untuk membantu pencernaan, loon menelan kerikil kecil dari dasar danau. Mirip dengan yang dilakukan ayam, "batu saluran pencernaan" (gastrolith) ini membantu tembolok menghancurkan bagian keras dari makanan loon seperti [[[eksoskeleton]] crustacea atau tulang katak. Batu saluran pencernaan mungkin juga terlibat dalam pembersihan lambung sebagai bantuan proses pemuntahan (regurgitation) bagian makanan yang tidak bisa dicerna.<br />Selama musim panas, loon membangun sarang mereka di atas danau air tawar atau kolam besar. Perairan kecil (berukuran hingga 0,5 km2) umumnya memiliki satu pasang loon. Danau yang lebih besar biasanya memiliki lebih dari satu pasang loon, dengan satu pasang menempati celah atau bagian dari danau tersebut.<br />Loon membangun sarang mereka dekat dengan air, dan utamanya mereka lebih memilih tempat yang dikelilingi air. Biasanya mereka memilih tempat yang sama setiap tahunnya. Loon akan menggunakan berbagai material yang ditemukan di sekitar mereka untuk membangun sarang mereka, termasuk daun jarum pohon pinus, rumput, daun, lumut, dan terkadang lumpur. Kedua induk, jantan dan betina, bersama-sama melakukan pembangunan sarang dan inkubasi, yang biasanya berlangsung selama 26-31 hari. Jika telur mereka hilang, mereka akan bersarang kembali, dan biasanya memakai tempat yang sama.<br />Biasanya dua telur dikeluarkan pada bulan Juni. Bayi loon adalah hewan precocial, yang artinya mereka mampu bergerak dan berenang segera setelah menetas, namun terkadang mereka juga terlihat sedang berada di punggung induk mereka. Perilaku ini membuat bayi loon beristirahat, mempertahankan panas, dan menghindari predator seperti ikan karnivora besar, kura-kura, gull, elang, dan gagak.<br />bayi loon akan tetap diasuh oleh induknya hingga usia 8 minggu. Setelah 8 minggu, mereka akan mampu menyelam untuk mencari makanan mereka sendiri. Di usia 11-12 minggu, mereka akan terlepas dari asuhan induk mereka dan mulai terbang.<br />Sepasang loon akan setia seumur hidup mereka, meski ada perilaku mengganti pasangan ketika proses bersarang mengalami kegagalan.<br />• Gavia immer (Loon besar utara)<br /> <br />• Gavia adamsii (Loon paruh kuning)<br /> <br />2) Ordo procellariiformes <br />Cirri-cirinya<br />Lubang hidung tubular, paruh berlapis beberapa papan, didalam hidung terdapat beberapa kelenjar, jari kaki vestigial,bulu filoplum,hidup dilaut, bert elur di pulau-pulau.sayap 3m ,<br /><br />Contoh :<br />• Diomedea exulans<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Procellariiformes<br />Famili: Diomedeidae<br /> Genus : Diomedea <br />Spesies: Diomedea exulans<br /><br />Albatros, dari familia Diomedeidae, adalah burung laut besar dalam ordo Procellariiformes. Burung ini ditemukan secara luas di Samudra Antartika dan Pasifik Utara. Burung ini tidak terdapat di Atlantik Utara, tetapi temuan fosil membuktikan bahwa burung ini dahulu pernah ada di sana. Burung albatros termasuk burung terbang yang paling besar, dan burung albatros hebat (genus Diomedea) memiliki panjang sayap yang paling besar melebihi burung lainnya.<br />Burung albatros sangat efisien di udara, dengan menggunakan teknik melayang dinamis dan melayang bukit untuk dapat terbang pada jarak yang sangat jauh. Burung ini memakan cumi-cumi, ikan, dan udang, dengan cara memakan hewan yang terdampar, berburu di permukaan air, dan menyelam.<br />Para ilmuwan telah menemukan 24 spesies albatros, yang semuanya berbadan pendek gemuk, kaki berselaput, sayap yang panjang, dan paruh bengkok.<br />• Oceanodroma sp<br /><br /><br /><br /><br />• Thalassarche melanophris) Albatros pundak biru <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Procellariiformes<br />Famili: Diomedeidae<br />Genus : Thalassarche <br />Spesies: Thalassarche melanophris<br /><br />3) Ordo pelecaniformes <br />Cirri-cirinya <br />Merupakan burung besar sampai sangat besar yang hidup di air dan makanan nya ikan, warna bulu berpariasi tapi condong warna hitam, ke 4 jari dalam satu membrane kulit , lubang hidung vestigial, paruh besar untuk menyerok ikan di laut, banyak terdapat di daerah tropis.<br />Contoh: <br />• P occidentalis, <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Pelecaniformes<br />Famili: <br />Genus: <br />Spesies:<br />Pelikan terkecil adalah Pelikan Coklat (Pelecanus occidentalis) dengan massa hanya 2,75 kg dan panjang 106 cm dan lebar bentangan sayap maksimum 1,83 m.<br />Makanan pelikan biasanya adalah ikan, namun mereka juga memakan amfibi, crustacea, dan dalam beberapa kasus, burung kecil. Mereka menangkap mangsa dengan memperbesar kantung paruh mereka. Lalu mereka harus mengeringkan kantung tersebut sebelum menelan. Hal ini memakan waktu satu menit, dan burung laut lainnya dapat mencuri ikan tersebut di waktu kritis itu. Pelikan terkadang mencuri mangsa dari burung laut lain.<br />Pelikan bersarang secara koloni. Pelikan memiliki kehidupan sosial yang rumit, sekelompok pelikan jantan mengejar satu pelikan betina di udara, di darat, atau di air dengan saling menunjuk atau menyentuhkan paruh mereka satu sama lain. Proses ini dapat diselesaikan dalam satu hari. Spesies yang bersarang di pepohonan memiliki cara yang lebih simpel, pelikan jantan mempromosikan diri mereka untuk pelikan betina.<br /><br />Kopulasi berlangsung segera setelah mendapatkan pasangan dan berlanjut selama 3 hingga 10 hari sebelum telur dikeluarkan. Pelikan jantan membawakan material pembuat sarang, lalu pelikan betina membentuk struktur sarang yang simpel dari material tersebut.<br /><br />Kedua induk, jantan dan betina, mengerami telur di atas atau di bawah kaki mereka. Semua spesies menelurkan setidaknya dua telur.<br />• (Phalacrocorax melanoleucos) Kormoran kaki kecil <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Pelecaniformes<br />Famili: Phalacrocoracidae<br />Genus: Phalacrocorax<br />Spesies:Phalacrocorax melanoleucos<br /><br /><br /> Ciri-ciri<br />Kormoran adalah jenis burung dari famili Phalacrocoracidae bersama dengan Shag. Saat ini telah dibuat beberapa usulan klasifikasi, dan banyak yang dipertentangkan.<br />Kormoran dan Shag adalah burung laut berukuran medium hingga besar. Ukuran mereka bervariasi, dari 45 cm dengan berat 340 gram (Kormoran Pigmi, Phalacrororax pygmaeus) hingga yang berukuran 1 meter dengan berat 5 kg (Kormoran Galapagos, Phalacrocorax harrisi). Kormoran yang diketahui telah punah, Kormoran Spectacled (Phalacrocorax perspicillatus) memiliki massa 6,3 kg. Mayoritas kormoran memiliki bulu berwarna gelap, namun di belahan bumi bagian selatan, warnanya hitam dan putih, dan beberapa memiliki banyak warna (Shag Selandia Baru).<br />Mereka lebih sering berkeliaran di bibir pantai dari pada di atas laut, dan beberapa berkoloni di atas karang laut. Nenek moyang mereka adalah burung yang menetap di perairan air tawar. Mereka berada di seluruh dunia kecuali di kepulauan di tengah-tengah samudra Pasifik.<br />Seluruh spesies kormoran adalah pemakan ikan, belut kecil, bahkan ular laut. Mereka menyelam dari permukaan. Mereka mendayung dengan kaki mereka untuk menyelam di air laut untuk mencari makan. Beberapa spesies diketahui mampu menyelam hingga 45 meter.<br />Setelah menangkap ikan, mereka kembali ke pantai, dan seringkali terlihat sedang menjemur sayapnya di bawah sinar matahari. Seluruh spesies kormoran memiliki kelenjar khusus yang mempu menjaga bulu mereka tahan air, meski ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka memang tahan air tanpa adanya kelenjar tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka menyerap air namun tidak membasahi lapisan bulu dan kulit mereka. Kegiatan mengeringkan sayap ini sering terlihat, bahkan bagi Kormoran Galapagos yang tidak memiliki kemampuan lagi untuk terbang. Fungsi lainnya mengenai perilaku melebarkan sayap mereka pasca menangkap ikan adalah untuk pengaturan termal/panas tubuh dan membantu pencernaan.<br />Kormoran adalah burung yang bersarang secara koloni, menggunakan pepohonan, bebatuan, atau tebing jurang. Telur mereka berwarna biru, dan umumnya hanya berjumlah satu setiap tahunnya. Kormoran muda diberi makan dari muntahan induk mereka.<br />• (Pelecanus crispus) Pelikan Dalmatian<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Pelecaniformes<br />Famili: <br />Genus: Pelecanus <br />Spesies: Pelecanus crispus<br /><br />4) Ordo ciconiiformes <br />Cirri-cirinya<br />Burung ukuran besar ( 25-140), hidup di rawa atau tepi perairan, bulu bervariasi mempunyai tekstur longgar, paruh selalu besar, kaki panjang dengan tiga jari panjang, jari ke 4 di reduksi, sayap besar dan terbangnya tenang, hidup berkoloni, bulu dekoratif,tidak ada membrane kulit sel jari,<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />• Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Ciconiiformes<br />Famili: Ardeidae<br />Genus: Bubulcus<br />Spesies: B. Ibis<br /><br />Ciri-ciri<br />Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) merupakan burung terkecil dari bangsa Kuntul-kuntulan (sekitar 50 cm). Burung ini suka mencari makanan di dekat kerbau atau sapi yang merumput. Bentuk tubuhnya lebih ramping daripada Blekok Sawah (Ardeola speciosa), meskipun tidak seramping kuntul-kuntul yang lebih besar. Seluruh bulunya berwarna putih, tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala, leher dan punggungnya berwarna kuning kerbau. Paruhnya kuning dan lebih tebal daripada kuntul lain. Burung ini tersebar dari India, Sulawesi, sampai Nusa Tenggar<br /><br /><br /><br /><br />• Flamingo Amerika (Phoenicopterus ruber)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Phoenicopteriformes<br />Famili: Phoenicopteridae<br />Genus: Phoenicopterus <br /> spesies:Phoenicopterus ruber<br /><br /><br />• Kuntul putih besar, Kuntul besar (Ardea alba<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Ciconiiformes<br />Famili: Ardeidae<br />Genera: Ardea <br />Spesies: Ardea alba<br /><br />5) Ordo anseriformes <br />Paruh lebar dengan ditutupi dengan lapisan yang banyak mengandung organ sensorik,kaki pendek, jari dengan membrane kulit, ekor pendek, hewan muda berbulu kapas, tersebar di seluruh dunia.<br /><br />Contoh<br />• Cygnus olor (angasa)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genera: Cygnus<br />Spesie: Cygnus olor <br /><br />Ciri-ciri<br />Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' terkadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.<br />Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.<br />Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.<br /><br />Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.<br /><br />Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.<br />• Cairina moschata (mentok)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genus: Cairina<br />Spesies: Cairina moschata<br />Ciri-ciri<br />Burung yang berukuran sedang sampai agak besar. Mentok jantan liar dapat mencapai 86 cm, dari ujung paruh hingga ke ujung ekor. Dan beratnya bisa sampai 3 kg. Mentok betina lebih kecil, sampai sekitar 64 cm dan 1,3 kg. Mentok peliharaan biasanya lebih gemuk, di mana jantan bisa mencapai 7 kg dan betina mencapai 5 kg.Berwarna dominan hitam dan putih, mentok memiliki kulit atau tonjolan kulit berwarna merah dan hitam di sekitar mata dan wajah. Paruh gemuk pendek khas bebek, putih kemerahan; kaki gemuk pendek berselaput renang, abu-abu kehitaman. Ekor memipih datar agak lebar. Meskipun pandai terbang, mentok peliharaan hampir tak pernah terbang jauh. Unggas ini sering terlihat berjalan bersama kelompoknya, perlahan-lahan dan tak pernah tergesa-gesa, dengan ekor bergoyang ke kanan dan ke kiri untuk mengimbangi tubuh (Jw., megal-megol) sehingga berkesan lucu.<br />Mentok jantan alias basurMentok liar di alamnya tidur di atas cabang-cabang pohon. Akan tetapi mentok peliharaan biasanya tidur di atas tanah. Di pedesaan di Jawa, mentok jarang dikandangkan. Dibiarkan bebas berkeliaran mencari makanannya sendiri, terutama di sekitar saluran air, sungai dan sawah. Mentok memakan aneka siput, cacing, serangga air, yuyu kecil dan pucuk-pucuk tumbuhan. Oleh pemiliknya, mentok kerap diberi makan dedak bercampur air dan sisa-sisa makanan. Unggas ini tidak berisik, tidak seperti itik petelur. Mentok betina mengeluarkan desisan dan desahan sambil berjalan. Mentok jantan terkadang mengeluarkan desis keras sambil menggerakkan kepala maju mundur (Jw., nyosor), untuk memperingatkan atau mengusir pengganggu. Mentok bertelur hingga kurang-lebih 10 butir, yang dierami oleh betinanya selama sekitar 5 minggu.<br />• Anas platyrhynchos (bebek)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Anseriformes<br />Famili: Anatidae<br />Genus: Anas <br />Spesies: Anas platyrhynchos <br />Cciri-ciri<br />Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang.Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara terkadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.<br />6) Ordo falconiformes <br />Cirri-cirinya :<br />Paruh kuat sekali dengan kait pada ujung nya, kaki digunakan untuk menerkam mangsa,dengan kuku kuat dan tajam,predator, aktif di waktu siang, sayap kuat, terbang cepat, <br />Contoh : <br />• Ictinaetus malayensis elang hitam<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Accipitriformes<br />Famili: Accipitridae<br />Genus: Ictinaetus<br />Blyth, 1843<br />Spesies: I. Malayensis<br />Ciri-ciri <br />Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar 70 cm. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana terbang. Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali kaki dan sera (pangkal paruh) yang berwarna kuning. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati.[1] Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama. Sayap terbentang lurus, sedikit membentuk huruf V, dengan pangkal sayap lebih sempit daripada di tengahnya, serta bulu primer yang terdalam membengkok khas, membedakannya dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk yang hitam. Elang hitam juga sering terbang perlahan, rendah dekat kanopi (atap tajuk) hutan.Bulu Primar lebih menjari. Terdapat 2 pose terbang, saat gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Saat gliding bulu paling ujung menekuk kedalam, dan saat soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping. Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.<br />• Spizaetus bartelsi elang jawa<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Falconiformes<br />Famili: Accipitridae<br />Genus: Spizaetus<br />Spesies: S. Bartelsi<br /><br />Ciri-ciri<br />Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor). Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya. Ke bawah, ke arah dada, coret-coret hitam menyebar di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawomatang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-bulu perut dan kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari. Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak jelas di sisi bawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa, sedikit lebih besar.Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis. Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil. Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya<br />• Kondor Andes.<br /> Klasifikasi ilmiah <br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Ciconiiformes<br />Famili: Cathartidae<br />Genera:kondor<br />Spesies: kondor andres<br /><br />7) Ordo galliformes <br />Cirri-cirinya : <br />Kaki untuk berlari , paruh tidak kuat, dan sedikit melengkung,<br />Contoh:<br />8) Ordo gruiformes <br />Ciricirinya, <br />Bulu dan warnanya sangat variable, tapi berciri khas kriptik, paruh variable ramping dan runcing ujung nya, kaki kuat dan panjang dan sebagian lagi pendek. Sarang diatas tanah atau dekat dengan permukaan tanah,<br />Contoh :<br />• Gallus gallus domesticus ayam<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Gallus<br />Spesies: Gallus gallus domesticus<br /> Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.<br />• M. Gallopavo (kalkun)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Meleagris<br />Spesies: M. Gallopavo<br /> Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun<br /><br /><br />• Merak India, Pavo cristatus<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Galliformes<br />Famili: Phasianidae<br />Genus: Pavo, Afropavo<br />Spesies: P. Cristatus<br /><br />Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana. Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telurPakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.<br /><br />9) Ordo charadriiformes <br />Ciri-cirinya <br />10) Ordo columbiformes <br />Cirri-cirinya :<br />Paruh pendek dan ramping, dengan sera pada pangkal paruhnya,tarsus lebih pendek dari pada jari, tembolok besar dan berlapis-lapis sel yang mudah mengelupas dan membentuk susu merpati<br />Contoh : <br />• Columba livia merpati<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Columbiformes<br />Famili: Columbidae<br />Genus: Columba<br />Spesies: C. Livia<br /><br /><br />• Geopelia striata<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Columbiformes<br />Famili: Columbidae<br />Genus: Geopelia<br />Spesies: G. Strata<br /><br />Burung perkutut bertubuh kecil.Panjangnya berkisar antara 20-25 cm. Kepalanya membulat kecil,berwarna abu-abu. Paruhnya panjang meruncing dengan berwarna biru keabu-abuan. Mata burung perkutut bulat dengan iris berwarna abu-abu kebiru-biruan.Lehernya agak panjang dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Bulu disekitar dada dan leher membentuk pola garis melintang berwarna hitam dan putih. Bulu yang menutupi badan perkutut berwarna kecokelatan. Pada bulu sayap terdapat garis melintang berwarna cokelat tua. Bulu ekornya yang juga berwarna cokelat agak panjang. Jari-jari perkutut berjumlah 8 dengan kuku-kuku yang runcing.Jadi jumlah jari sebelah kaki adalah 4. Tiga dari empat jarinya ada di depan dan sebuah jari di belakang. Jari-jari perkutut berguna untuk bertengger.<br />11) Ordo psittaciformes <br />Cirri-cirinya<br />Paruh pendek kuat,pinggiran tajam, dan berkait pada ujungnya, mandibula dapat bergerak bebasdari tulang kepala,bulu filoplum dan berwarna hijau,biru, kuning, atau merah, hidup di hutan , makan buah buahan ,<br />Contohnya : <br />• Poicephalus senegalus (betet)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Psittaciformes<br />Famili: Psittacidae<br />Genus :Poicephalus <br />Spesies:Poicephalus senegalus<br /><br />Bayan adalah burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes, yang sering dijumpai di wilayah hangat dan tropis. Bayan juga dikenal sebagai psittacines (pengucapan mereka secara umum dikelompokkan dalam dua familia: Psittacidae (Bayan sejati) dan Cacatuidae (kakatua). Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, namun ada beberapa spesies yang multi warna. Spesies kakatua umumnya berwarna dari putih hingga hitam, dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala. Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal .<br />• Cacatua sulphurea<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Psittaciformes<br />Famili: Cacatuidae<br />Genus: Cacatua <br />Spesies:Cacatua sulphurea<br /><br />Berukuran besar (33 cm), ribut, mencolok, berwarna putih. Jambul kuning, panjang-tegak, pipi kuning. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki abu-abu gelap.Teriakan keras dan kasar: "kerk-kerk-kerk" serta siulan-siulan.<br />Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor). <br /><br /><br /><br /><br /><br />• Cacatua moluccensis<br /> <br />46-52 cm. Jambul merah-jambu bangbang tua. Bagian bawah dan bulu terbang berwarna merah-jambu bangbang tua; ekor bawah jingga kuning dan merah-jambu bangbang tua.<br />Dapat segera diidentifikasi sebagai suara kakatua, tapi tidak keras, bernada tinggi, atau parau seperti kebanyakan jenis kakatua.<br />Sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah kanopi.<br /><br />12) Ordo podicitiformes <br />Cirri-cirinya<br />Ekor berbulu kapas, kaki jauh di bagian belakang tubuh,dapat menyelam dengan cepat,hidup di air tawar atau pantai laut.omnivora,<br />Contoh :<br /><br /><br /><br /><br />• Podicipes auritus<br />Kingdom: Animalia <br />Phylum: Chordata <br />Subphylum: Vertebrata <br />Superclasse: Tetrapoda <br />Classe: Aves <br />Ordine: Podicipediformes<br /> Famiglia: Podicipedidae <br />Genere: Podicipes <br />Species: P. auritus<br /><br />panjang 33 cm dalam warna pengantin singkatan dari dada dan leher cokelat, kepala hitam dan dua jumbai kuning-oro.Parti di atas coklat tua, sisi musim dingin castani.In mirip dengan Grebe berleher hitam yang singkatan paruh lebih solid dan lurus, hitam bulu kepala tidak melebihi garis mata. Kaum muda memiliki bulu musim dingin dengan bintik-bintik putih dan hitam.<br />• Podilymbus. Gigas<br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Podicipediformes<br />Family: Podicipedidae<br />Genus: Podilymbus<br />Species: P. gigas<br /><br />Grebe Atitlan mencapai panjang sekitar 46-50 cm. Panggilan dan penampilan yang mirip dengan Pied-Grebe. bulu tersebut terutama coklat gelap dengan sisi-sisi putih-flecked. Para hamster abu-abu gelap flecked dengan putih. Kepala hampir hitam dan leher itu flecked dengan coklat tua di musim semi dan putih di musim dingin. Kaki adalah abu-abu abu kebiru-biruan. RUU itu band vertikal tebal hitam di tengah. Warna bervariasi dari putih pada musim semi untuk coklat di musim lain. iris cokelat. Sayap kecil dan terbang.<br />• Rollandia microptera<br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Podicipediformes<br />Family: Podicipedidae<br />Genus: Rollandia<br />Species: R. microptera<br /><br />13) Ordo cuculiformes<br />Cirri-cirinya<br />Burung pelari, cakar di unakan untuk menangkap korban, paruh sedikit melengkung kebawah ,dan sering berwarna cerah, kaki pendek, sayap medium sampai panjangatau pendek dan membulat,anak yang baru menetas tanpa bulu,<br />Contoh : <br />• Centropus bengalensis Bubut Alang-alang<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Cuculiformes<br />Famili: Cuculidae<br />Genus: Centropus<br />Spesies: C. bengalensis<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />• Centropus sinensis(Bubut Besar)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Cuculiformes<br />Famili: Cuculidae<br />Genus: Centropus<br />Spesies: C. sinensis<br /><br />• Cacomantis sonneratii (Wiwik Lurik)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Cuculiformes<br />Famili: Cuculidae<br />Genus: Cacomantis<br />Spesies: C. sonneratti<br /><br /><br />14) Ordo strigiformes<br />Cirri-cirinya <br />Kepala besar, mata besar, lubang telinga besar kadang mempunyai lembaran penutup, paruh pendek, aktif di waktu malam, makanannya burung kecil dan anttropoda. <br />Contoh <br /><br /><br />• Otus lempiji<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Strigiformes<br />Famili: Strigidae<br />Genus: Otus<br />Spesies: O. lempiji<br /><br />Bertubuh kecil, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20-21 cm. Panjang sayap sekitar 15 cm, dan berat sekitar 100 gram.Seperti umumnya burung hantu, celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam. Jumbai telinga menonjol, keputihan; dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat. Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor. Banyak jenis celepuk yang warnanya bermiripan, sehingga identifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Bantuan lainnya ialah dengan menggunakan suaranya. Jantan bersuara lembut, wuuup.. sedikit meninggi. Betina bernada lebih tinggi, bergetar berubah menurun: whiio atau pwok.., sekitar lima kali per menit. Terkadang juga mengeluarkan cicitan lembut. Pasangan sering melakukan duet.<br />Celepuk yang umum didapati di wilayah berpohon, sampai dengan ketinggian 1.600 m dpl. Di tepi hutan, perkebunan, pekarangan, hingga taman-taman di kota besar.Sering bertengger rendah di tajuk pohon atau perdu, berbunyi-bunyi dengan memilukan, atau bersahutan dengan pasangannya. Sewaktu-waktu terjun menyambar mangsanya di permukaan tanah atau vegetasi yang lebih rendah. Sering pula berburu bersama dengan anak-anaknya.Celepuk reban memangsa aneka serangga malam, seperti ngengat dan belalang; kodok; dan juga burung kecil.Telur sekitar 2-3 butir, putih, hampir bulat; diletakkan dalam sarangnya di lubang pohon, di sela pelepah kelapa, atau di rumpun bambu.<br /><br /><br /><br /><br /><br />• Strix nebulosa(Burung hantu kelabu besar)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Strigiformes<br />Famili: Strigidae<br />Genus: Strix<br />Spesies: Strix nebulosa<br /><br />Burung hantu kelabu besar (Great Gray Owl atau Strix nebulosa) adalah salah satu spesies burung hantu yang pertama kali dideskripsikan oleh Johann Reinhold Forster (seorang naturalis yang mengikuti perjalanan Kapten James Cook pada pelayaran keliling dunia yang kedua) pada 1772.<br />Nama nebulosa itu diadaptasi dari kata nebulosus yang berarti berkabut (foggy). Burung ini memiliki julukan lain yang cukup banyak: Great Gray Ghost (hantu kelabu besar), Phantom of the north, cinerous owl, spectral owl, lapland owl, spruce owl, bearded owl dan sooty owl. Ia menjadi logo provinsi Manitoba di Kanada .Burung yang berukuran panjang 61 – 84 cm dan berat 790 – 1454 gram ini aktif di malam hari, termasuk kala senja dan sebelum fajar menyingsing. Ia juga aktif di siang hari, ketika masa bertelur.Kala musim dingin, burung ini membutuhkan pengerat kecil itu sebanyak sepertiga berat tubuhnya per hari. Sang betina wajib menumpuk cadangan makanan untuk bertahan hidup melampaui bulan-bulan musim panas yang jauh lebih sulit. Bagi burung hantu kelabu besar yang hidup di wilayah Alaska dan Kanada, pengerat kecil – vole – menjadi santapan utamanya, namun yang tinggal di California, Amerika Serikat, melahap pocket gopher (keluarga Geomyidae) sebagai santapan penting. Burung hantu kelabu besar dapat mencapai umur 40 tahun, dalam penangkaran. Di habitat alaminya, si burung mati lantaran disebabkan kelaparan. Musuh alaminya, ketika si burung masih remaja, adalah serigala, marten dan Great Horned Owl. Ia tersebar dari Alaska hingga seluruh Kanada, di Pegunungan Rocky bagian utara dan Minnesota bagian utara. Ia juga ditemukan di Eropa dan Asia bagian utara<br />15) Ordo caprimulgiformes<br />Cirri-cirinya <br />Paruh kecil tapi mulut lebar, kaki dan tarsus lembek dan kecil,aktif di waktu malam , makan isecta malam,<br />Contoh : <br />• Eurostopodus temminckii(Taktarau Melayu)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Caprimulgiformes<br />Famili: Caprimulgidae<br />Genus: Eurostopodus<br />Spesies: Eurostopodus temminckii<br /><br />• Batrachostomus stellatus Paruh-kodok Bintang<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Caprimulgiformes<br />Famili: Podargidae<br />Genus: Batrachostomus<br />Spesies: Batrachostomus stellatus<br /><br />Paruh kecil tapi mulut lebar, kaki dan tarsus lembek dan kecil,aktif di waktu malam , makan isecta malam,buru berwarna coklat.<br />• Aegotheles bennettii Atoku Kalung<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Caprimulgiformes<br />Famili: Aegothelidae<br />Genus: Aegotheles <br />Spesies: Aegotheles bennettii<br />16) Ordo Micropodiformes<br />Ciri-cirinya<br />Tubuh kecil, kaki dan jari kecil, paruh kecil, lembek atau panjang dengan lidah bentuk tabung, sarang di buat dari secret ludah, <br />Contoh : <br />• Collocalia esculenta(Walet Sapi)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Apodiformes<br />Famili: Apodidae<br />Genus: Collocalia<br />Spesies: C. esculenta<br /><br /><br />walet sapi (collocalia esculenta) walet ini berbulu hitam ke biru-biruan dengan warna mengilap.Bulu bagian bawah kelabu gelap dan bagian perut agak putih.Ekornya sedikit bercelah.Walet sapi merupakan jenis walet yang berukuran paling kecil.Panjang tubuhnya hanya sekitar 10 cm.Matanya berwaran cokelat gelap,paruh hitam.Suaranya melengking tinggi.Walet sapi banyak terdpat di Asia,Himalaya,China,Asia tenggara,Papua Nugini, san Australia.Di Indonesia,walet jenis ini banyak di temukan di Jawa dan Bali.Habitatnya meliputi semua ketinggian permukaan,baik di padang rumput berpohon terbuka maupun hutan.<br /><br />Walet sapi terbang berkelompok,tidak beraturan.Walet ini tidak kuat terbang jauh.Biasanya terbang rendah hanya berputar-putar di dekat permukaan tanah atau sungai untuk mandi dan minum.Jika mencari makan,sering mengitari pohon-pohon besar dan tinggi yang banyak serangganya,terutama tawon kecil.sarang berbentuk tidak beraturan,terdiri dari campuran lumut dan rumput yang direkatkan dengan air liurnya.Pada celah gua yang terang,celah batu,atau sudut bangunan,walet sapi dapat bersarang.Jika bertelur biasanya hanya 2 butir.Telurnya berwarna putih dan agak lonjong.Walet sapi bersarang tidak tergantung pada musim kawin sehingga bisa bersarang sepanjang tahun.<br />• Colibri thalassinus <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Apodiformes<br />Famili: Trochilidae<br />Genus :Colibri <br />Spesies: Colibri thalassinus <br />Kolibri adalah burung kecil dengan panjang 6,4 cm dan berwarna cerah yang sebagian besar hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Seekor kolibri mempunyai sekitar seribu bulu yang bergemerlapan sehingga dapat memantulkan dan memencarkan sinar warna - warni yang dapat berubah ketika burung bergerak seperti minyak pada air.<br />Ada lebih dari 300 spesies burung kolibri hidup di dalam wilayah hutan Amazon, Amerika Selatan. Sedangkan kolibri jenis Sword Billed, ensifera ensifera hidup di bagian barat hutan pegunungan Andes<br />Karena kolibri terbang sangat cepat, maka ia membutuhkan tenaga yang cukup besar dan untuk mendapatkan energi yang besar, seekor kolibri membutuhkan asupan makanan yang berkalori tinggi seperti nektar atau bagian dari inti sari bunga yang dihisap dengan paruhnya yang kecil dan panjangVarietas kolibri berparuh panjang mendapatkan makanannya dengan cara menghisap madu seperti biasa, namun untuk varietas lain, kolibri akan mengebor sebuah lubang menembus pangkal bunga ke dalam madu lalu menyisipkan paruhnya dalam lubang tersebut<br />Cara kolibri yang seperti itu juga dapat membantu bunga untuk penyerbukan silang, karena biasanya serbuk sari akan terbawa pada kepala atau paruh kolibri dan kemudain berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain.<br />17) Ordo coliiformes<br />Cirri-cirinyaseperti burung gereja .kecil,dan panjang.<br />Contoh:<br />18) Ordo trogoniformes<br />Cirri-cirinya <br />Paruh pendek dan kuat, dengan bulu pada pangkalnya, kaki kecil dan lemah bulu berwarna hijau, lemas, termasuk bulu yang berbulu indah.<br />Contoh :<br />• Trogon elegans<br />klasifikasi<br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Trogoniformes<br />Family: Trogonidae<br />Genus: Trogon<br />Species: T. elegans<br /><br />gak dan bergerak. The Elegant Trogon, elegans Trogon (dahulu "tembaga-ekor" Trogon), merupakan burung berkenaan dgn burung gereja dekat dalam keluarga Trogon. Ini breeds dari Arizona tenggara di Amerika Serikat untuk barat laut Kosta Rika. Hal ini terkadang ditemukan sebagai gelandangan di Texas tenggara dan barat. <br /><br />Ini merupakan penduduk dari tingkat yang lebih rendah dari hutan terbuka semi-kering dan hutan. Hal 2-6 m tinggi dalam rongga dangkal tak bergaris sarang, biasanya memilih lubang burung pelatuk tua, dengan kopling khas dari 2-3 telur. <br /><br />Trogons telah plumages laki-laki dan perempuan yang berbeda, dengan lembut, sering berwarna-warni, bulu-bulu. Spesies ini 28-30 cm dan berat 65-67 g. Kedua jenis kelamin memiliki undertail putih dengan halus pembatas hitam horizontal. undertail juga memiliki tips putih besar ditempatkan secara merata berakhir di terminal band hitam. Keduanya memiliki tagihan kuning, bulu undertail oranye-merah dan perut lebih rendah, dan payudara garis horizontal putih. <br />Perempuan <br />The Elegant Trogon laki-laki memiliki kepala hijau metalik dalam, payudara dan punggung bagian atas, wajah hitam dan tenggorokan, dan payudara merah-oranye lebih rendah dan perut. Dia menunjukkan upperwing bulu abu-abu. perempuan memiliki logam perunggu kepala, dada bagian atas, punggung, ekor atas dan bulu upperwing. Dia menunjukkan perut atas putih kusam, dan garis kecil vertikal putih di belakang mata. <br />Elegan Trogons memakan serangga dan buah-buahan, kaki mereka lemah mencerminkan kebiasaan. Meskipun penerbangan mereka cepat, mereka enggan untuk terbang jarak. Mereka biasanya bertengger <br />• Pharomachrus mocinno<br /><br />Kingdom: Animalia<br />Phylum: Chordata<br />Class: Aves<br />Order: Trogoniformes<br />Family: Trogonidae<br />Genus: Pharomachrus<br />Species: P. mocinno<br /><br /><br /><br />Spesies ini adalah 36 cm (14 in) lama, ditambah sampai dengan 64 cm (25) dari pita ekor untuk laki-laki, dan berat sekitar 210 g (7 oz). Ini adalah wakil terbesar urutan Trogon. <br />Gemerlapan Quetzals memiliki tubuh hijau (menunjukkan Permainan warna dari hijau-emas menjadi biru-violet) dan payudara merah. bulu ekor hijau mereka atas mereka dan menyembunyikan ekor di peternakan laki-laki sangat indah, menjadi lebih lama daripada bagian tubuh lainnya. The bulu sayap primer juga luar biasa panjang dan memberikan penampilan berpohon. laki-laki ini memiliki puncak-seperti helm. paruh yang laki-laki dewasa adalah kuning dan betina berwarna hitam.<br />Quetzal kulit sangat tipis dan mudah robek, sehingga telah berkembang bulu tebal untuk melindungi kulit yang [rujukan?] Seperti anggota lain dari keluarga Trogon., Ia memiliki mata besar yang mudah beradaptasi dengan cahaya redup rumah hutannya . [rujukan?]<br />19) Ordo Coraciiformes<br />Cirri-cirinya<br />Jari ketiga dank e 4 bersatu pada dasarnya , paruh kuat, pemakan kupu-kupu kecil, lebah, kumbang, banyak terdapat di daerah tropis. Juga makan ikan dan katak sambil menyelam dalam air.<br />Contoh : <br />• Pelargopsis capensis(Pekaka Emas)<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Coraciiformes<br />Famili: Halcyonidae<br />Genus: Pelargopsis<br />Spesies: P. capensis<br /><br />• Halcyon smyrnensis Cekakak Belukar<br /><br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Coraciiformes<br />Famili: Halcyonidae<br />Genus: Halcyon<br />Spesies: H. smyrnensis<br />Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 27 cm. Dominan berwarna coklat dan biru, dengan dagu, kerongkongan dan dada berwarna putih.Kepala, leher dan perut hingga pantat coklat merah. Sayap, mantel dan ekor biru menyala. Penutup sayap bagian atas dan ujung sayap coklat gelap atau kehitaman. Ketika terbang, sisi bawah sayap nampak biru dengan bulatan putih besar di tengahnya.Iris mata coklat, paruh dan kaki merah. Dari segi penampilan dan perilaku, sepintas burung ini mirip kerabatnya: Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) yang menyebar terbatas di Jawa dan Bali.<br />• Eurystomus orientalis(Tiong-lampu Biasa)<br />• <br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Coraciiformes<br />Famili: Coraciidae<br />Genus: Eurystomus<br />Spesies: E. orientalis<br /><br />Tiong-lampu Biasa adalah burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Ia mempunyai tompok bulat pada sayapnya. Tiong-lampu Biasa memiliki panjang 30 cm, dan dapat ditemukan di Asia Timur, dari Australia Utara hingga kepulauan Jepang. Burung ini memakan serangga dan sering menyambar mangsanya di udara.<br />20) Ordo piciformes<br />Cirri-cirinya <br />Bulu ekor kaku, paruh kuat, lidah kasar, hidup di hutan , membuat lubang dalam kayu untuk mencari insekta dan larva, memakan cambium batang pohon. Menimbun kakanan dalam lubang kayu,<br />Contoh : <br />• Dryocopus javensis Pelatuk Ayam<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Piciformes<br />Famili: Picidae<br />Genus: Dryocopus<br />Spesies: Dryocopus javensis<br /><br />• Meiglyptes tristis Caladi Batu<br />klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Piciformes<br />Famili: Picidae<br />Genus: Meiglyptes<br />Spesies: Meiglyptes tristis<br />• Blythipicus rubiginosus(Pelatuk Pangkas)Klasifikasi ilmiah<br /><br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Piciformes<br />Famili: Picidae<br />Genus: Blythipicus<br />Spesies: B. rubiginosus<br /><br />21) Ordo Passeriformes<br />Ciri-cirinya <br />Ada 5100 spesies banyak yang pandai bernyanyi karena mempunyai pita suara.sebagian hidup di darat , membuat sarang di dalam pohon , telur berwarna warni , ketika menetas anak burung ini buta , yang kecil makan insect dan biji-bijian. <br />Contoh: <br />• Corvus corax<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Passeriformes<br />Famili: Corvidae<br />Genus: Corvus<br />Spesies: Corvus corax<br /><br />Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan yang relatif tinggiKualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya..<br />• Cenderawasih Kuning Kecil(Paradisaea minor)<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Passeriformes<br />Family: Paradisaeidae<br />Genus: Paradisaea <br />Spesies: Paradisaea minor<br />Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.<br />• Cicinnurus magnificus<br />Klasifikasi ilmiah<br />Kerajaan: Animalia<br />Filum: Chordata<br />Kelas: Aves<br />Ordo: Passeriformes<br />Famili: Paradisaeidae<br />Genus: Cicinnurus<br />Spesies: Cicinnurus magnificus<br /><br /><br /><br /><br />Populasi Kasuari Gelambir-ganda tersebar di hutan dataran rendah di Australia, pulau Irian dan pulau Seram di provinsi Maluku. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Casuarius yang terdapat di benua Australia. Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.<br />Burung Kasuari biasanya hidup sendiri, berpasangan hanya pada waktu musim berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan.asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-47619866541309224902010-12-27T02:07:00.000-08:002010-12-27T02:08:19.600-08:00moluscaMOLUSCA<br />Disebut pula sebagai hewan bertubuh lunak.<br /><br />DIBAGI MENJADI 5 KELAS :<br /><br />1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia<br />Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :<br />• Periostrakum (luar)<br />• Prismatik (tengah, tebal)<br />• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)<br /><br />Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :<br />• Mytilus viridis (kerang hijau)<br />• Anadara granosa (kerang darah)<br />• Asaphis derlorata (remis ) <br />• Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)<br />• Tridagna gigas (kima)<br /><br />2. Cephalopoda<br />Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)<br />Contoh jenis dari kelas ini adalah:<br />• Loligo indica (cumi-cumi)<br /> mempunyai kantong tinta, cangkang <br /> di dalam tubuh terbuat dari <br /> kitin.Mempunyai 8 tangan dan 2 <br /> tentakel. <br />• Sepia s p. (sotong)<br /> mempunyai kantong tinta,cangkang <br /> di dalam tubuh terbuat dari kapur. <br /> Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. <br />• Nautilus pampilus<br /> tidak memiliki kantung tinta, <br /> cangkang terdapat di luar terbuat <br /> dari kapur. <br />• Octopus vulgaris<br />mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan. <br /><br /><br /><br /><br />3. Gastropoda<br />Kaki hewan tersebut, terletak di perut (Gaster = perut, poda = kaki), hemafrodit, kelenjar kelamin disebut ovotestes, bernafas dengan semacam paru-paru dan sistem peredaran darah terbuka. <br />Gbr. Anatomi Gastropoda<br />Contoh jenis dari kelas lersebut adalah:<br /><br />• Vivipara javanica (kreco) <br />• Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola <br /> hepatica)<br />• Melania testudinaria (sumpil)<br />• Achatina fulica (bekicot)<br />• Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)<br />• Vaginula sp. (siput telanjang)<br />• Filicaulis sp. (siput lintah)<br />4. Scapopoda<br />Hidup di laut, cangkok berbentuk pipa atau gading.<br /><br />5. Amphineura/Poliplacophora<br />Hidup di laut, cangkok berlapis-lapis, contoh: Chiton sp.<br />Guru NgeBlog<br />November 12, 2008<br />Phylum Mollusca<br />Diarsipkan di bawah: Klasifikasi — gurungeblog @ 5:31 am <br />Tags: Cephalopoda, Gastropoda, Mollusca, Pelecypoda<br /> <br />mollusca<br />Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata.<br />Ciri tubuh<br />Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.<br />Ukuran dan bentuk tubuh<br />Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.<br />Struktur dan fungsi tubuh<br />Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :<br />Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.<br />Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.<br />Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.<br />Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.<br />Cara hidup dan habitat<br />Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.<br />Reproduksi<br />Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain.Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur.Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.<br />Klasifikasi<br />Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia.Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda.<br />Gastropoda<br /> <br />gastropoda<br />Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.<br />Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.<br />Pelecypoda<br /><br />Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis).<br /> <br />Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.<br />Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.<br />Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.<br />Cephalopoda<br /> Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.<br />Peran mollusca bagi manusia<br />Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :<br />-Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)<br />cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).<br />-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).<br />-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.<br />-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.<br />Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.<br />Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.<br />INVERTEBRATA<br /> <br />Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang. Invertebrata terdiri dari beberapa phyllum, yaitu :<br />- Phyllum Protozoa<br />- Phyllum Porifera<br />- Phyllum Coelenterata<br />- Phyllum Platyhelminthes<br />- Phyllum Nemathelmintes<br />- Phyllum Annelida<br />- Phyllum Mollusca<br />- Phyllum Arthropoda<br />- Phyllum Echinodermata<br /> <br />1. Phyllum Protozoa <br />Prtozoa berasal dari bahasa latin proto (pertama) dan zoon (hewan). Protozoa memeliki ciri-ciri sebagai berikut :<br />- Bersel satu<br />- Hidup di air laut, air tawar, tanah bahkan parasit pada hewan/tumbuhan dan manusia<br />- Pembiakan : <br />seksual : - singami : persatuan dua gamet yang sama <br /> atau berbeda ukurannya<br /> - konyugasi : terjadinya pertukaran inti<br />aseksual : dengan pembelahan<br />- Protozoa memperoleh makanan dengan cara menelan secara utuh melalui permukaan sel. <br />Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit dan ada pula yang menyebabkan racun bagi ikan-ikan di laut jika terdapat dalam jumlah yang sangat besar (blooming).<br />Berdasarkan alat geraknya protozoa terdiri 4 kelas :<br />- Kelas Rhizopoda/ Sarcidina<br />- Kelas Flagellata/ Mastigophora<br />- Kelas Ciliata/ Ciliophora/ Infusoria<br />- Kelas Sporozoa<br /> <br />a. Kelas Rhizopoda (Sarcodina)<br />Bergerak dengan pseudopodia (kaki palsu) dalam bentuk lobodia (ujung tumpul), filopodia (halus dan ujung runcing), aksopodia (teratur dari satu pusat).<br />contoh :<br />- Entamoeba dysentriae : penyebab penyakit disentri<br />- Entamoeba histolitica : hidup di jaringan usus, disentri<br />- Entamoeba giginvalis : hidup di rongga mulut<br />- Emtamoeba coli : hidup di colon<br />- Foraminifera : sebagai indikator adanya minyak bumi<br />- Radiolaria : sebagai alat penggosok<br />- Arcella<br />- Diffugia<br /> <br />b. Kelas Flagella (Mastigophora)<br />Bergerak dengan menggunakan bulu cambuk, hidup di laut, air tawar bahkan pada tubuh hewan/ manusia.<br />Berbiak dengan membelah diri.<br />contoh :<br />- Euglena : juga dimasukan ke dalam algae (tumb.)<br />- Noctiluca miliaris : laut tampak bercahaya di malam hari<br />- Volvox globator : berkloroplas, juga dimasukan dalam kelompok tumbuhan<br />- Trypanosoma gambiense : penyakit tidur, terinfeksi dengan perantaraan lalat tsetse<br />- Trypanosoma evansi : penyakit sura pada ternak<br />- Leishmania donovani: penyakit kala azar<br /> <br />c. Kelas Ciliata (Ciliophora/ Infsoria)<br />Bergerak dengan silia (rambut getar, bulu getar, bulu halus). Banyak ditemukan pada perairan yang tercemar bahan organik dan juga di sekitar tumbuhan air.<br />contoh :<br />- Stentor : bentuk seperti terompet <br />- Vorticella : bentuk seperti lonceng<br />- Didinium : predator sebagai pemangsa paramicium<br />- Balantidium coli: hidup pada usus besar<br />- Paramecium<br /> <br />d. Kelas Sporozoa<br />Tidak memiliki alat gerak. Hidup parasit dalam saluran usus, darah atau jaringan lain.<br />contoh :<br />Plasmodium : penyebab penyakit malaria<br />Malaria ditularkan olen nyamuk Anopheles betina, yang kali pertama ditemukan oleh Dr. Laveran.<br />Ada 2 phase daur hidup Plasmodium, yaitu :<br />- Phase fegetatif : berlangsung dalam tubuh penderita<br />- Phase generatif : berlangsung dalam tubuh nyamuk<br /> Anopheles <br />Macam-macam malaria, yaitu : <br />- Malaria tropicana : penyebabnya Plasmodium falcifarum<br />- Malaria tertiana : penyebabnya Plasmodium vivax<br />- Malaria quartana : penyebabnya Plasmodium malariae<br /> <br />Siklus hidup malaria :<br />Dimulai dengan gigitan nyamuk Anopheles betina, spora seksual masuk ke dalam tubuh manusia dan masuk ke dalam sel darah merah. Di dalam sel darah merah terjadi pertumbuhan dan pembelahan yang akan membentuk spora aseksual. Spora aseksual dapat membiak kembali pada sel darah merah atau masuk lagi ke dalam tubuh nyamuk. Spora akan berubah menjadi makrogamet dan mikrogamet. Jika keduanya bersatu terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot menjadi ookinet kemudian menjadi kista dan sporoblas. Sporoblas akan menghasilkan spora seksual. <br /> <br />2. Phyllum Porifera<br />Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori), yang merupakan muara saluran menuju bagian rongga di tengah tubuhnya (oskulum).<br />Pada bagian luar mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia. Lapisan dalam mengandung sel-sel berleher yang disebut koanosid. Sel amoeboid dan koanosid berfungsi untuk menangkap makanan.<br />Perkembangbiakan berlangsung secara kawin dan dengan pembentukan kuncup.<br />Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.<br />Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :<br />a. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum<br />b. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding selsel leher terus masuk ke saluran bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum<br />c. Type leucon/ ragon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke saluran bagian tengah tubuh dan keluar melalui oskulum.<br /> <br />Gb. a. <br /> <br /> oskulum<br /> <br /> ostia<br /> <br /> <br /> spongosoel<br /> <br /> <br /> <br />Gb. b.<br /> oskulum<br /> <br /> ostia<br /> <br /> spongocoel<br /> <br /> <br /> <br /> saluran radial <br /> <br /> <br />Gb .c. <br /> <br /> oskulum<br /> <br /> <br /> ostia<br /> <br /> <br /> saluran radial bercabang <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas : <br />a. Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur <br /> contoh : - Leucosolenia<br /> - Grantia<br /> - Spykula<br />b. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat <br /> contoh : Euplectella<br />c. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin saja<br /> contoh : - Euspongia<br /> - Spongilla<br />Peranan porifera dalam kehidupan :<br />Porifera selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pmbersih atau penggosok.<br /> <br />3. Phyllum Coelenterata<br />Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular. Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.<br />Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.<br />Reeproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.<br />Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan dan terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu :<br />- Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung<br />- Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng<br />Coelenterata mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa.<br /> <br />Tubuh tesusun atas 3 lapisan :<br />- Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist<br />- Mesoglea : merupakan lapisan tengah<br />- Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular<br />Coelenterata terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :<br />a. Hydrozoa<br />contoh : - Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam<br /> bentuk polip.<br /> - Obelia<br /> - Physalia<br /> - Gonionemus<br />b. Scyphozoa<br /> contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk dominan medusa. <br /> Gb. Daur hidup Scypozoa<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Ket : a. srobila g. planula<br /> b. medusa muda h. polop muda<br /> c. medusa i. polop<br /> d. spermatozoid j. scyphistom<br /> e. ovum<br /> f. gastrula<br /> <br />c. Anthozoa<br /> contoh : anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip. <br /> <br />Peranan Coelenterata dalam kehidupan :<br />- memberi warna taman laut tampak indah<br />- sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak<br />- sebagai bahan makanan<br />- sebagai bahan obat-obatan<br />- sebagai bahan kosmetik<br /> <br />4. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih)<br />Merupakan binatang triploblastik aselomata, tubuh pipih seperti pita, hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan. Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula, alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.<br />Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang. <br />Bersifat hermaprodit.<br />Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :<br />a. Turbellaria (cacing bulu getar)<br /> contoh : - Planaria, hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.<br />b. Trematoda (cacing hisap)<br /> contoh : - Fasciola hepatica (cacing hati)<br /> - Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)<br /> - Schistosoma japonicom <br /> - Schistosoma mansoni, hidup dalam darah<br /> - Schistosoma haematobium <br /> - Fasciolopsis buski, hidup dalam usus<br /> - Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru<br />Gb. skema daur hidup Fasciola hepatica<br /> <br /> dewasa(D) telur(T) mirasidium(M) sporokis(S)<br /> <br /> <br /> <br /><br /><br /> <br /> metaserkaria(M) serkaria(S) redia(R) <br /> <br /> <br /> Daur hidup Fasciola hepatica<br />Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva, embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium). Mirasidium masuk ke tubuh siput Lymnea dan terbentuklah sporokis. Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia. Redia secara partenogenesis menjadi serkaria. Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria. Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.<br />c. Cestoda (cacing pita)<br />Tubuh tertutup kutikula, terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus). Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait. Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan. <br />Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.<br />Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.<br />contoh :<br />- Taenea solium, cacing pita pada babi<br />- Taenea saginata, cacing pita pada sapi<br />- Diphyllobothrium latum <br />- Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing<br />- Hymenolephis, cacing pita kerdil <br /> <br />5. Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig, benang, <br />tambang)<br />Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula. Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus. Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar, alat pencernaan hewan atau jaringan lain. Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.<br />Reproduksi denga seksual.<br />Contoh :<br />Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan.<br />Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.<br />Ascaris suilae, cacing perut pada babi<br />Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki<br />Necator americanus, cacing tambang di america<br />Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk melalui makanan<br />Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican.<br />Trichinella spirallis, cacing cambuk<br />Loa, cacing mata<br />Onchorcerca, cacing pembuta<br />Heterodera radicicota, cacing akar<br /> <br />6. Annelida (cacing gelang/ cincin)<br />Merupakan binatang triploblastik selomata, tubuhnya bersegmen. Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum). Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh. Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.<br />Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :<br />a. Oligochaeta (cacing berambut sedikit)<br />contoh :<br />- Lumbricus terestris (cacing tanah)<br />- Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)<br />- Pheretima sp (cacing tanah)<br />- Pherichaeta musica (cacing hutan)<br />- Tubifex sp (cacing air) <br />b. Polychaeta (cacing berambut banyak)<br />contoh :<br />- Neanthes virens<br />- Arenicola marina<br />- Eunice viridis (cacing wawo)<br />- Lysidicol oele (cacing palolo) <br />c. Hirudinea (golongan lintah)<br /> contoh :<br />- Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)<br />- Hirudinaria javanica, lintah kuning<br />- Haemadipsa zeylanice, pacet <br />Peranan Annelida dalam kehidupan :<br />- Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah misal cacing palolo.<br />- Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing wawo<br />- Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal lintah<br />Gb.<br /> <br /> <br /> mulut penghisap <br /> depan<br /> <br /> seta<br />(duri halus) parapodia<br /> <br /> <br />klitelium<br /> penghisap<br /> belakang <br /> <br /> <br />Oligochaeta Polychaeta Hirudinea<br /> <br /> <br />7. Arthropoda (hewan beruas-ruas)<br />Merupakan binatang triploblastik selomata, tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki yang bersendi, rangka dari kitin atau zat tanduk, merupakan yang paling besar jumlahnya. Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.<br />Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :<br />- caput : kepala<br />- torax : dada<br />- abdomen : perut<br />Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan.<br />Sistem peredaran darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak berwarna merah, darah berfungsi mengangkut sari makanan dan zat sampah. Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dengan menggunakan paru-paru buku atau trakhea. Sistem syaraf dengan mengunakan sistem syaraf tangga tali. Perkembangbiakan generatif dan dalam perkembangannya ada yang mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tutbuh dari sederhana menjadi sempurna. Alat indera berupa antena sebagai alat peraba dan mata sebagai alat pengelihat. Alat gerak berupa kaki dan sayap.<br />Arthropoda terdiri dari 5 kelas, yaitu :<br /> - Crustacea<br /> - Insecta<br /> - Chilopoda<br /> - Diplopoda <br /> - Arachnida<br /> <br />a. Crustacea<br />Hidup di air, bernafas dengan insang, kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax (kepala dada), rangka luar dari kitin, antena 2 pasang, kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.<br />Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami pengelupasan kulit maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.<br />Contoh :<br />- Cambarus sp (udang air tawar)<br />- Panulirus sp (udang laut)<br />- Pagurus sp (rajungan)<br />- Cancer sp (kepiting)<br />Peranan Crustacea dalam kehidupan manusia :<br />- sebagai bahan makan untuk manusia<br />- sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut dan merupakan komponen penting dalam ekosistem<br />- beberapa Crustacea bersifat merusak atau parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian luar kapal<br /> <br />b. Insecta (serangga)<br />Hidup di darat dan beberapa di air trawar. Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).<br />Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut yang bertype : - menggigit<br /> - menusuk dan menggigit<br /> - menghisap<br /> - menjilat<br />Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kakidan biasanya mempunyai 2 pasang sayap. <br />Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang, pada tiap segmen terdapat lobang nafas dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.<br />Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh. <br />Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu :<br />- Metamorfosa sempurna (holometabola)<br />tahapnya :<br />Telur larva pupa (kepompong) imago (dewasa)<br />Contoh : <br />- kupu-kupu<br /> - nyamuk<br /> - lebah<br />- Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)<br />tahapnya :<br />Telur nimpha imago (dewasa)<br />Contoh : <br />- belalang<br /> - periplaneta<br /> - jangkrik<br />Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna. <br />Gb. Belalang <br /> <br /> Kepala dada perut<br /> <br /> <br /> <br /> <br />Antena<br /> <br />Mata<br />majemuk <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> Membran tympani spirakel ovipositor<br /> <br />Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :<br />- Orthoptera<br />- Isoptera<br />- Hemiptera<br />- Homoptera<br />- Odonata<br />- Coleoptera<br />- Lepidoptera<br />- Diptera<br />- Hymenoptera<br /> <br />Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)<br />Merupakan serangga peloncat, alat mulut berfungsi untuk menggigit, sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran, mengalami metamorfosa tidak sempurna.<br />Contoh :<br /> Disostura sp (belalang padang)<br /> Gryllus sp (jangkrik)<br /> Hierodula (belalang sembah)<br /> Phasma (belalang jambu)<br /> Kecoak <br />Ordo Isoptera (Archiptera)<br />Memiliki rahang besar dan menonjol, sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap, mengalami metamorfosa tidak sempurna. <br />Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalamsatu species terdapat bermacam-macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.<br />Contoh :<br /> Rayap, yang terdiri dari : - rayap raja<br /> - rayap ratu<br /> - rayap prajurit<br /> - rayap pekerja<br /> Rayap raja dan ratu berfungsi seksual<br />Ordo Hemiptera (serangga bersayap tidak sama)<br />Merupakan serangga hama, alat mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisap, bersayap atau tidak bersayap, mengalami metamorfosa tidak sempurna.<br />Contoh :<br /> Nilaparvata lugens (wereng)<br /> Leptocorsita acuta (walang sangit)<br /> <br /> Berbagai hama padi<br /> Kutu busuk <br />Ordo Homoptera (serangga bersayap sama)<br />Alat mulut untuk menghisap, sayap 4 buah atau tidak bersayap, mengalami metamorfosa tidak sempurna.<br />Contoh :<br /> Pediculus humanitis capitis (kutu manusia)<br /> Coccidae (kutu perisai)<br /> Phthirus pubis (kutu alat kelamin)<br /> Tonggeret padi<br /> Kutu anjing<br />Ordo Odonata<br />Bersifat predator, memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan dengan bebas, mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya bersifat aquatik.<br />Contoh :<br /> Capung <br />Ordo Coleoptera<br />Tubuh keras, mempunyai 2 pasang sayap. Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat tanduk disebut elitra. Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat, mengalami metamorfosa sempurna.<br />Contoh :<br /> Sitophylus oryzae (kutu beras<br /> Coccinella sp (kepik emas<br /> Kumbang kayu<br /> Kumbang kulit<br /> Kumbang kapas <br />Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)<br />Memiliki 2 pasang sayap, bersisik dan warna bermacam-macam, alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi waktu masih larva mulut untuk mengunyah atau menggigit, mengalami metamorfosa sempurna.<br />Contoh :<br /> Kupu-kupu<br />Ordo Diptera (serangga bersayap dua)<br />Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang mengalami penyusutan maka terbentuklah bulatan-bulatan kecil yang disebut halter. Mengalami metamorfosa sempurna.<br />Contoh :<br /> Anopheles sp (nyamuk malaria)<br /> Culex sp (nyamuk biasa)<br /> Musca domestica (lalat rumah) <br />Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)<br />Memiliki 2 pasang sayap. Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat. Alat mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah, mengalami metamorfosa sempurna.<br />Contoh :<br /> Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu)<br /> Vespula maculata (tawon endas)<br /> Semut hitam<br /> Lebah dengung<br /> <br />Peranan insecta dalam kehidupan :<br />Menguntungkan :<br />- sebagai serangga penyerbuk<br />- sebagai predator, misal capung, kepik<br />- sebagi penghasil bahan makanan dan industri<br />- sebagai salah satu komponen dalam ekosistem<br />Merugikan :<br />- penyebab penyakit pada hewan dan manusia<br />- hama pada tanaman pertanian<br />- sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit, misal lalat dan nyamuk <br />c. Chilopoda<br />Dikelompokkan dalam Myriapoda. Tubuh gepeng beruas-ruas, setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki, dan dibedakan antara kepala dan badan. <br />Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan mata. Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora. Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.<br />Contoh :<br /> Scolapendra heros (kelabang atau lipan)<br /> <br />d. Diplopoda<br />Dikelompokkan dalam Myriapoda. Tubuh bulat panjang, bersegmen, pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki, dan dibedakan antara kepala dan badan. <br />Kepala terdapat sepasang antena pendek, mempunyai taring tidak berbisa. Bernafas dengan trakhea. Hidup di tempat yang lembab (darat).<br />Contoh :<br /> Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki seribu)<br /> <br />e. Arachnida<br /> Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax) dan perut (abdomen). <br />Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :<br />Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang digunakan untuk melindungi mangsanya<br />Pedipalpus : bentuk seperti kaki yang digunakan untuk memegang mangsanya<br />Terdapat 4 pasang kaki, bernafas dengan paru-paru, trakhea atau keduanya, peredaran darah terbuka.<br />Arachida dibedakan menjadi 3, yaitu :<br />- Scorpionidae<br />Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera, pedipalpus besar.<br />Contoh :<br /> Heterometrus cyaneus (kalajengking)<br /> Chelifer cancroides (kalabuku)<br />- Arachnida (Aracneida)<br />Alat mulut di depan anus, dapat membuat jaring-jaring.<br />Contoh : <br /> Mygale javanicus (laba-laba burung)<br /> Nephila maculata (laba-laba raksasa)<br /> Heteropoda (laba-laba pemburu) <br />- Acarina <br /> Merupakan arthropoda parasit<br /> Contoh :<br /> Sarcoptes scabei (kutu kudis)<br /> Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)<br /> Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)<br /> Ctenocephalides felis (pijal kucing) <br />Tungau <br /> <br />8. Mollusca (hewan bertubuh lunak)<br />Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur atau tidak bercangkang. Bersifat triploblastik dan mempunyai matel yang berfungsi menutupi organ-organ viseral dan membuat rongga mantel. <br />Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap mangsanya. Sudah memiliki sistem pencernaan, syaraf, ekskresi, otot dan reproduksi.<br />Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :<br /> - Amphineura, paling primitif<br /> - Gastropoda, kaki di perut<br /> - Scaphopoda, kaki lancip<br /> - Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), kaki<br /> lancip insang berlapis-lapis<br /> - Cephalopoda, kakai di depan<br />a. Aphineura<br />Hidup di laut, kaki perutnya melekat pada batu-batuan, pada rongga mantel terdapat insang. Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yan gberlendir dengan delapan keping yang mengandung zat kapur.<br /> Contoh :<br /> Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan dapat bergerak bebas)<br /> <br />b. Gastropoda<br />Hidup di aair tawar, laut dan darat. Umumnya mempunyai cangkok (rumah) berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut siput telanjang.<br />Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke depan. Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan lendir.<br />Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi setelah adanya perkawinan. Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/ uterus. Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.<br />Peranan Gastropoda dalam kehidupan :<br />Menguntungkan :<br />- sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi<br />- sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola hepatica<br />- sebagai bahan kolektor yang indah, misal cangkang <br />Merugikan :<br />- beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput <br />c. Scaphopoda<br />Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet. Hidup di laut (pantai berlumpur). Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.<br />Contoh :<br /> Siput gading gajah <br />d. Pelecypoda<br />Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk membuat lobang, cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan semacam engnsel (bivalvia), insang berupa lembaran yang berlapis-lapis (Lamellibranchiata).<br />Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :<br />- Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk<br />- Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang berbentuk prisma <br />- Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih halus. Lapisan ini disebut lapisan mutiara<br />Gb. <br /> Periostrakum<br /> <br />Lapisan prisma<br /> <br /> <br />Lapisan nakre<br /> <br /> <br /> <br />Mantel <br /> <br /> <br />Proses terjadinya mutiara :<br />Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang merupakan inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.<br />Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara besar-besaran dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa kerang mutiara, misal Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi.<br />Contoh lain :<br /> Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp)<br /> Ketam (Anodonta sp)<br /> Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)<br /> Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu <br /> galangan kapal <br />e. Cephalopoda <br />Kaki di kepala, kepala dapat terlihat jelas dan mata besar, kaki sekeliling otot dimidifikasi menjadi tangan, tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.<br />Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong atau kelenjar tinta. Umumnya tidak bercangkok kecuali pada Nautilus. <br />Contoh :<br /> Nautilus<br /> Loligo indica (cumi-cumi)<br /> Octopus sp (gurita)<br /> Ikan sotong<br /> <br />9. Echinodermata (hewan berkulit duri)<br />Merupakan binatang triploblastik selopmata, tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5 bagian, umumnya mempunyai duri, saluran pencernaan sempurna meski anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi, hidup di laut, gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. <br />Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas disebut bipinnaria.<br />Struktur larva Echonodermata mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan. Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda. <br />Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :<br />- Asteroidea<br />- Echinoidea<br />- Ophiouroidea<br />- Crinoidea<br />- Holothuroidea <br />a. Asteroidea<br />Bentuk seperti bintang laut atau segi lima, permukaan bawah (oral) terdapat mulut,permukaan atas (adoral) terdapat anus.<br />Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral, pada permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.<br />Contoh :<br /> Macam-macam bintang laut <br />b. Echinoidea<br />Bentuk hampir bulat atau gepeng, tidak mempunyai tangan, rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.<br />Contoh :<br /> Landak laut<br />c. Opiuroidea<br />Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan. Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral, tidak mempunyai anus.<br />Contoh :<br /> Bintang laiut atau bintang ular laut <br />d. Crinoidea<br />Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang , mulut dan anus di daerah oral, tidak mempunyai madreporit. <br />Contoh :<br /> Lilia laut<br />e. Holothuroidea<br />Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang, bregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.<br />Contoh :<br /> Teripang atau mentimun laut <br /> <br />Peranan Echinodermata dalam kehidupan :<br />Menguntungkan :<br />- sebagai makanan, misal teripang dan telur bulu babi<br />- sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang terdapat di pantai<br />Merugikan :<br />- Bintang laut dapat merusak binatang karang (memakan)<br />- Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang mutiara <br />Kingdom: Animalia<br />Superphylum: Lophotrochozoa<br />Phylum: Mollusca<br />Linnaeus, 1758<br /><br />Uraian <br />Anda pernah melihat bahkan mungkin makan hewan seperti: kerang, bekicot, keong, cumi-cumi atau sotong. Atau mungkin Anda di rumah mengoleksi berbagai jenis hiasan dari cangkang kerang yang begitu indah. Semua contoh hewan tersebut adalah jenis Mollusca. Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena jenis hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang perhiasan. Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut. <br /><br /> <br /><br />Apakah Mollusca ?<br />Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Untuk lebih memahaminya, coba Anda perhatikan gamnar di bawah ini. Dapatkah Anda menjelaskan perbedaan diantara jenis hewan ini?<br /> <br /><br />Gambar 25. (a) kerang, (b) siput, (c) cumi-cumi<br />Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata. Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok, kakinya terletak di bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa.<br /><br />Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda. <br />Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal.<br />Bagaimana? Sampai di sini jelas bukan? Sekarang kita lanjutkan dengan pembagian kelas Mollusca. Berdasarkan simetri tubuh, ciri kaki dan cangkoknya, Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda, Amphineura dan kelas Scaphopoda. Berikut akan dibahas satu persatu.<br />A.<br />Klasifikasi Mollusca <br />1. Kelas Gastropoda<br /> Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan. <br />Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat.<br />Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.<br /> <br />Gambar 26. Siput air tawar (lemnaea javanica) <br />Coba Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora.<br />Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang.<br />Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.<br /><br />Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.<br /><br />Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata). <br />Nah, sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar tempat tinggalmu. Biarkan kaki, perut dan kepalanya keluar dari cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia bergerak, bernafas atau saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh, apa yang terjadi? Diskusikan dengan temanmu!<br />2. Kelas Chepalopoda <br /> Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.<br /> Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda. Sekarang perhatikan gambar 27. cumi-cumi!<br /><br />Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya. <br />Gambar 27. Cumi-cumi <br /><br /> Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.<br />Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.<br /><br />Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya.<br /><br />Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu!<br />Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas Bivalvia.<br /><br />3. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda <br />Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.<br /> <br />Gambar 28. Struktur luar kerang air tawar <br />Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. <br />Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu : <br />a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.<br />b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.<br />c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.<br />Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.<br /> Gambar 29.<br />(A) Penampang melintang tubuh Pelecypoda; (B) Penampang melintang cangkok dan mantel <br />Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.<br />Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar berikut!<br /> <br />Gambar 30. Struktur dalam kerang air tawar <br />Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada gambar 31.<br /> <br />Gambar 31. Diagram daur hidup kerang air tawar <br />Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.<br />Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura.<br />4. Amphineura <br />Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang.<br /> <br />Gambar 32.Kiton<br />Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.<br />5. Scaphopoda <br />Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!<br />Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.<br /> <br />Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp. <br />Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba ulangi sekali lagi. Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan manusia.<br />B.<br />Peran Mollusca bagi manusia Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.<br /><br />Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk. <br />Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia). <br />Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus membahas budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.<br /> <br />Gambar 34. Perhiasan yang dibuat dari mutiara <br />Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat bagi manusia?<br /><br />Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham, coba Anda kerjakan uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh mengerjakan latihan sambil berdiskusi dengan teman dekatmu.<br />Molusca <br />21:10 Edit This 1 Comment » <br />Kata mollusca berasal dari bahasa Latin mallis yang berarti lunak. Jadi mollusca dapat diartikan sebagai hewan bertubuh lunak. Tubuh lunak tersebut tidak bersegmen-segmen dan terbungkus oleh mantel yang terbuat dari jaringan khusus, dan umumnya dilengkapi <br />dengan kelenjar-kelenjar yang dapat menghasilkan cangkang. Di antara mantel dan dinding tubuh terdapat rongga mantel. Beberapa jenis hewan ini, tubuhnya terlindung oleh cangkang dari zat kapur (kalsium karbonat) yang keras tapi ada pula mollusca yang tidak bercangkang, misalnya cumi-cumi.<br /><br />Mollusca merupakan kelompok hewan terbesar kedua dalam kerajaan binatang, setelah filum Arthropoda dengan anggota yang masih hidup berjumlah sekitar 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan di mana-mana, di darat, payau, di laut, di air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. <br /><br />Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan sangat tinggi. Tapi pada umumnya moluska hidup di laut. Tubuhnya terdiri atas kaki, Mollusca juga mempunyai bagian tubuh yang disebut sebagai kaki muskular yang dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali membor substrat, atau melakukan pergerakan dan sebagai alat untuk menangkap mangsa. Dengan kepala yang berkembang beragam menurut klasnya. Tubuhnya juga dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan.<br /><br /><br />Karakteristik Mollusca<br /><br />a. Tubuhnya bilateral simetris.<br />b. Tubuhnya pendek, terlindung cangkang, yang tersusun atas zat kapur yang dihasilkan oleh kelenjar mantel. Struktur kepala Mollusca semakin berkembang. <br />c. Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut telah ditemukan lidah bergerigi atau radula dan hampir semua jenis mollusca memilikinya dalam mulutnya yang digunakan untuk makan, anusnya terbuka ke rongga mantelanus tersebut terletak di bagian anterior tubuh. Kelenjar pencernaan telah berkembang baik.<br />d. Kecuali Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka. Darah dapat mengangkut zat-zat makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh mollusca, zat sisa metabolisme dan zat asam dikeluarkan lewat alat ekskresi yaitu nefridia (tunggal:nefridium). Jantungnya terdiri atas bagian dorsal yang dikelilingi parikardium.<br />e. Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang (etenidia) yang terletak di rongga mantel, dan mantel. Gastropoda yang hidup di darat melakukan pernapasan dengan paru-paru.<br />f. Alat ekskresinya berupa ginjal atau nefridium.<br />g. System sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral, ganglion visceral, ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut saraf. Sistem saraf Mollusca juga terdiri dari cincin saraf yang memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar.<br />h. Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus), tetapi ada pula yang hermafrodit pembuahannya eksternal.<br />i. System pergerakan denga menggunakan kaki yang berotot dan bentuknya berbeda-beda sesuai dengan jenis mollusca.<br />j. Reproduksi mollusca terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Moluska ada yang bersifat diesis dan ada pula yang monoensis.<br />k. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi. Misalnya, siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun, ada juga cumi-cumi raksasa dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m.<br /><br /><br /><br />Berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki, cangkok, mantel, insang, dan system sarafnya serta ada tidaknya cangkang, Mollusca dibedakan menjadi lima kelas, yaitu : <br />1. Bivalvia (pelecypoda), yaitu golongan kerang,<br />2. Gastropoda, yaitu golongan siput,<br />3. Cephalopoda, yaitu golongna cumi-cumi,<br />4. Scaphopoda, golongan si cangkang gading, dan<br />5. Amphineura, yaitu golongan kiton.<br />berikut ini kita bahas lebih rinci masing-masing kelas satu persatu.<br /><br />1. Bivalvia (Pelecypoda)<br /><br />Hewan kelas ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang maka disebut sebagai Bivalvia. Hewan ini disebut juga Pelecypoda yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu pelecys yang artinya kapak kecil dan podos yang artinya kaki. Jadi Pelecypoda berarti hewan berkaki pipih seperti mata kapak. Hewan kelas ini pun berinsang berlapis-lapis maka sering disebut Lamellibranchiata. <br /><br />Cangkang dihubungkan oleh engsel elastis. Apabila cangkang terbuka kaki keluar untuk bergerak. Untuk menutup cangkang dilakukan oleh otot transversal yang terletak di akhir kedua ujung tubuh di bagian dekat dorsal, yaitu otot aduktor anterior dan posterior. cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung).. Adanaya otot-otot aduktor ini menyebabkan dua cangkang dapat membuka dan menutup. Pada umumnya hidup di perairan baik air tawar maupun air laut yang banyak mengandung zat kapur yang digunakan untuk membentuk cangkangnya. <br /><br />Struktur Tubuh Bivalvia <br />Kelas ini mencangkup bangsa kerang. Tubuhnya bilateral simetris, terlindung oleh cangkang kapur yang keras. Bagian cangkang terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral. <br />Pada bagian torsal terdapat: <br />a. gigi sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruska kedua katup;<br />b. ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsaldan memisahkan katup sebelah vertal;<br />c. umbo, tonjolan cangkang di bagian dorsal.<br /><br />Kalau dibuat sayatan memanjang danmelintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagian sebagai berikut.<br />1. Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<br />2. mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak. Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut sifon. Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya air.<br />3. insang, berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang. Dalam insang ini banyak mengandung pembuluh darah. <br />4. kaki pipih. Bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<br />5. di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti saluran pencernaan yang menembus jantung, alat peredarn, dan alat ekskresi (ginjal).<br /><br />Cangkang kerang terdiri atas tiga lapis, yaitu urut dair luar ke dalam sebagai berikut.<br />a. Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel; sehingga sering disebut lapisan tanduk, fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya dan lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air serta memberi warna cangkang..<br />b. Prismatic, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang berasal dari materi organik yag dihasilkan oleh tepi mantal.<br />c. Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal halus kalsium karbonat. merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Di lapisan ini, materi organik yang ada lebih banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak berkilauan dan banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar, mampu mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan mutiara.<br /><br />Lapisan mutiara ini terbentuk dari getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada sel-sel mantel. Pembentukan mutiara oleh bivalvia adalah proses yang terjadi kerena aktifitas cangkang, yaitu sebagai berikut. Jika ada benda asing yang ada di luar tubh, seperti butiran pasir atau suatu parasit, yang secara tidak sengaja masuk ke dalam cangkang maka akan disimpan dalam suatu kantong kecil dalam mantel. <br /><br />Di mentel banyak disekresikan nekreas oleh lapisan epitelium kantong tersebut. Sedikit demi sedikit nakreas melapisi partikel atau benda asing tersebut. Dalam waktu 4 tahun partikel dan lapisan nakreas itu telah menjadi mutiara. Didasarkan pada kenyataan ini maka manusia membuat mutiara. Cara yang biasa ditempuh adalah denagn memasukkan benda asing seperti arang, pasir, dan benda lain di sela antara mantel dan cangkang untuk mengeluarkan getahnya. Getah ini menyelimuti benda asing tersebut selanjutnya mengkristalkan membentuk butiran mutiara. Di jepang telah dilakukan penyelidikan yang mengarah pada produksi mutiara untuk kepentingan komersial, yakni dengan kultur mutiara. Di Indonesia terdapat pusat pengembangan mutiara, antara lain di lombk,NTB, dan kepulauan banggai sulawesi tegah.<br /><br /><br />Makanan kerang berupa hewan kecil yang terdapat dalam perairan yang masuk bersama air melalui sifon.<br /><br />Alat pernapasan kerang berupa insang dan bagian mantel. Insang kerang berbentuk W dengan banyak lamella yang mengandung banyak batang insang. Pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada insang dan sebagian mantel. Mantel terdapat di bagian dorsal meliputi seluruh permukaan dari cangkang dan bagian tepi. Antara mantel dan cangkang terdapat rongga yang di dalamnya terdapat dua pasang keping insang, alat dalam dan kaki. Alat peredaran darah sudah agak lengkap denagn pembuluh darah terbuka. System pencernaan dari mulut sampai anus.<br /><br />System sarafnya terdiri dari 3 pasang ganglionyang saling berhubungan yaitu: <br />(i) ganglion anterior terdapat di sebelah ventral lambung<br />(ii) ganglion pedal terdapat pada kaki<br />(iii) ganglion posterior terdapat di sebelah ventral otot aduktor posterior.<br /><br /><br />Kerang berkembang biak secara kawin. Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal. Telur yang dibuahi sperma akan berkembang manjadi larva glosidium yang terlintang oleh dua buah katup. Ada beberapa jenis yang dari katupnya keluar larva panjang dan hidup sebagai parasit pada hewan lain, misalnya pada ikan. Setelah beberapa lama larva akan keluar dan hidup sebagaimana nenek moyangnya.<br />Contoh Bivalvia, antara lain :<br />a. Asaphis detlorata/remis,<br />b. Teredo navalis/kerang pengebor kayu,<br />c. Mytilus edulis/kerang hijau, <br />d. Meleagrina margaretifera/kerang mutiara.<br />e. Mytilus viridis/kerang hijau,<br />f. Anadara granosa /kerang darah<br />g. Tridagna gigas /kima<br /><br />Banyak spesies Bivalvia yangdapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya tiram (Ostrea), kerang bulu, dan remis (Corbicula) digunakan sebagai bahan makanan. Cangkang Bivalvia dapat digunakan sebagai hiasan dinding, perhiasan ataupun kancing. Bahkan karena adanya lapisan nacre pada cangkangnya, beberapa jenis Bivalvia dapat menghasilkan mutiara, contohnya kerang mutiara Pinctada margaritifera dan P. maxima. Mutiara merupakan bahan perhiasan wanita yang sangat mahal harganya.<br /><br />Ada juga jenis-jenis Bivalvia yang merugikan, seperti “cacing kapal” (Teredo navalis) yang menimbulkan kerusakan besar pada dermaga dan kapal kayu. Organisme tersebut bukanlah cacing, melainkan suatu jenis Bivalvia yang menggunakan cangkangnya untuk membuar terowongan pada kayu yang terendam di laut. Selain itu, kerang jenis tertentu (Anadara) merepakan pembawa bakteri Salmonella typhi pembawa tifus. <br /><br />2. Gastropoda<br />Gastropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Jadi Gastropoda berarti hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perutnya. Hewan ini meliputu 50.000 spesies, tetapi 15.000 di antaranya telah punah. Hewan ini tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di air tawar, maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga merugikan manusia. Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan makanan, karena kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (achatina fulica) dan beberapa jenis siput.<br /><br />Gastropoda ada yang memiliki cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya bervariasi, ada yang bulat, bulat panjang, bulat kasar, atau bulat spiral. Cangkang umumnya spiral asimetri.fungsi cangkang untuk melndungi kepala, kaki, dan alat dalam. Pada keadaan bahaya, cangkang ditutup oleh epifragma.<br /><br />Di bagian dalam cangkang terdapat mantel yang mambungkus seluruh tubuh gastropoda. Mantel ini tebal, kecuali pada baian dekat kaki buasanya tipis. Matel berfungsi membentuk ekskresi untuk membentuk cangkang baru.<br /><br />Struktur Tubuh Gastropoda<br />Tubuh larvanya bilateral simetri tetap ada perkembangan selanjutnya tubuh bagian belakang dan alat-alat dalamnya mengalami pembengkokan hampir membentuk lingkaran. Kecuali siput telanjng atau Vaginula, seluruh anggota tubuh Gastropoda terlindung oleh sebuah cangkang berkatup satu, sehingga disebut univalve.<br /><br />Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan. Struktur kepala sudah tampak jelas. Pada bagian ini terdapat dua pasang tentakel dan mulut. Tentekel yang terdapat di kepala tersebut meliputi sepasang tentakel dengan mata (khusus yang hidup di darat) dan sepasang tentakel untuk indra pembau.<br /><br />Mulut Gastropoda telah berkembang baik. Letaknya di ujung anterior, dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk serta lidah parut atau radula di dasar perutnya. Anus terletak di bagian anterior tubuh.<br /><br />Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung terdiri atas serambi dan ventrike yang terletak dalam rongga parikardial. Peredaran darah merupakan system peredaran darah terbuka.<br /><br />Alat respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga mantel juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung. <br /><br />Alat ekskresinya berupa ginjal yang terdapat di dekat jantung. Ginjal ini memiliki saluran ekskresi yang bermuara pada mantel.<br /><br />System saraf Gastropoda terdiri atas tiga pasang, yaitu ganglion visceral, ganglion pedal, dan ganglion serebral. Di bawah ganglion pedal terdapat sepasang alat keseimbangan atau statosit.<br /><br />Siput berkembang biak dengan kawin dan bersifat hemaprodit, tetapi tidak mempu melakukan autofertilisasi. Alat reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan penghasil ovum dan sperma. Sperma yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran sperma., ditampung dalam kantung sperma dan dikeluarkan melalui alat kawin. Sedangkan sel telur yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang kelamin. <br /><br />Walaupun Gastropoda merupaka organisme hemaprodit, agar terjadi reproduksi tetap diperlukan dua individu. Reproduksi dimulai ketika dua Gastropoda saling mendekat dan saling memasukkanpenis masing-masing ke lubang kelamin pasangannya untuk memindahkan sperma. Setelah itu keduanya berpisah dan masing-masing Gastropoda meletakkan telur yang telah dibuahi dan dilindungi oleh zat gelatin pada tempat yang gelap.<br /><br />Telur yang dibuahi akan terlindung oleh cangkang kapur, diletakkan di atas bebatuan atau sampah. Karena pengaruh suhu lingkungan, telur akan menetas. Ketika masih berbentuk larva, tubuh Gastropoda bersimetri bilateral, tetapi setelah dewasa tubuhnya mengalami pembengkokan sehingga menjadi tidak simetri (asimetri). <br /><br />Tubuh terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam(visceral). Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau dan sepasang tentakel panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki sehingga mudah bergerak. Kaki lebar pipih dan selalu basah; berguna untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang tersusun oleh otot yang sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang. <br /><br />Kebanyakan Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut biasanya berulir ke kanan. Di dalam cangkang terdapat organ-organ dalam yang berulir mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda memiliki lapidan penyusun yang sama dengan cangkang Bivalvia. <br />Sistem organ dalam tubuh Gastropoda<br />System organ Keterangan <br />System respirasi Hewan yang hidup di air berespirasidengan insang, sedangkan yang hidup di darat berespirasi dengan rongga mantel yang berfungsi sebagai paru-paru.<br />System pencernaan makanan Alat pencernaan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambung kelenjar, anus. Saluran pencernaan berbentukhuruf U. makanan dipotong-potong oleh rahang tanduk dan dikunyah oleh radula dan dibasahi dengan lender dari kelenjar ludah. Kemudian makanan dutelan ke kerongkongan dan berturut-turut menuju tembolok, lambung, dan dibuang lewat anus yang terdapat di kepala. <br />System peredaran darah System peredaran darahnya terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi. Darah (plasma dan butir darah) tak berwarna dan berfungsi mengedarkan oksigennya ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa pembakaran. Jantung terdiri atas serambi dan bilik yag dilindungi rongga parikardium<br />System ekskresi Organ ekskresi berupa nafridium yang terletak di dekat jantung dan saluran ureter yang terletak di dekat anus.<br />System saraf Susunan saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.<br />System reproduksi Pada gastropoda ada hewan yang diesis dan ada yang monoesis. Pada hewan monoesis alat kelamin jantan dan betina terdapat pada satu hewan, tetapi tidak dapat membuahi sendiri. Untuk melakukan pembuahan harus didahului dengan kopulasi. Ovotestis menghasilkan sperma yang disalurkan ke vasa deferensia dan akhirnya masuk ke vagina hewan lain dengan perantaraan penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genital. Ovotestis juga menghasilkan sel telur. Sel telur ini dibawa lewat saluran hermafroditus untuk mendapat albumin, kemudian ke uterus lalu ke oviduk; di oviduk sel telur dibuahi sperma hewan lain.<br /><br /><br />Contoh Gastropoda, antara lain :<br />a. Vivipara javanica (kreco)<br />b. Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)<br />c. Melania testudinaria (sumpil)<br />d. Achantina fulica (bekicot)<br />e. Ampularia ampulacea (keong gondang)<br />f. Vivipara javanica (kreco) <br />g. Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola <br />hepatica)<br />h. Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)<br />i. Vaginula sp. (siput telanjang)<br />j. Filicaulis sp. (siput lintah)<br /><br />Walaupun beberapa jenis Gastropoda dapat dijadikan sebagai bahan makanan, misalnya bekicot (A.fulica) dan siput laut (Lifforina dan Buccinum), siput-siput tersebut labih banyak menimbulkan kerugian karena memakan tanaman perkebunan, terutama siput darat, misalnya bekicot dan keong mas. Ada juga siput laut pemakan Bivalvia yang bernilai sebagai barang dagangan. Beberapa jenis siput, misalnya siput air tawar (Limnaea) inang perantara cacing hati.<br /><br />3. Cephalopoda<br />Cephalopoda berasal dari bahasa Yunani yitu chephalo yang berarti kepala dan podos yang artinya kaki. Jadi Cephalopoda adalah mollusca berkaki di kepala atau kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi tentakel-tentakel. Umumnya mereka juga memiliki kantung tinta, kecuali nautilus, yang menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya untuk menghindar dari musuhnya. Chalopoda bernapas dengan iasang dan memiliki organ indra serta system saraf yang berkembang baik. <br /><br />Di dalam mulutnya terdapat radula. Ukuran tubuhnya berpariasi, dari beberapa centimeter hingga puluhan meter. Kecuali Nautilus, semua anggota tubuh Cephalopoda tidak terlindungi oleh cangkang. <br /><br />Untuk melindungi dirinya dari serangan musuh, dapat dengan cara mengubah warna tubuh sesuai warna lingkungan. Hal ini dimungkinkan karena pada kulit terdapat pembawa warna atau kromatofora. Beberapa jenis membela diri dengan mengeluarkan zat tinta.<br />Contoh hewan kelas ini, antara lain : <br />a. Loligo indica atau cumi-cumi mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kitin. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel.<br />b. Sepia s p. atau sotong mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kapur. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. <br />c. Nautilus pampilus tidak memiliki kantung tinta, cangkang terdapat di luar terbuat dari kapur.<br />d. Octopus vulgaris atau gurita mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan.<br />Klasifikasi <br />Kelas cephalopoda dibagi menjadi 2 ordo, yaitu tetrabranchiata dan dibranchiata.<br />1. Ordo Tetrabranchiata<br />Tetrabranchiata meliputi jumlah spesies yang sangat banyak, diantaranya telah menjadi fosil (kelompok nautiloid dan ammonoids) yang hidup pada zaman Mesozoik(60 juta tahun yang lalu). Contoh yang mewakili dari nautiloids adalah genus nautilus yang dapat dijumpai di lautan pasifik dan lautan Indonesia. <br /><br />Tetrabranchiata memiliki cangkang luar dari kapur yang membelit dan memiliki beberapa lengan. Hewan ini mempunyai dua pasang insangserta dua pasang nefridia dan tidak mempunyai kromatofora dan kantung tinta. Salah satu famili dari ordo tetrabranchiata adalah famili nautilidae; cantohnya nautilus pompilus.<br /><br />2. Ordo Dibranchiata<br />Dibranchiata memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali dengan lengn lebih sedikit dibandingkan tetrabranchiata. Hewan ini mempunyai kantung tinta, sepasang insang, sepasang nefrida, serta memiliki kromatofora.<br />Ordo dibranchiata dibagi menjadi 2 sub-ordo yaitu:<br />a) Subordo decapoda, contoh: loligo pealeii dan sepia officinalis.<br />b) Subordo octapoda; sebagian besar tak memiliki cangkang kecuali genus argonauta. Contoh octapoda antara lain argonauta argo, octopus vulgaris dan octopus bairdi.<br /><br />Peranan cephalopoda bagi manusia terutama sebagai sumber protein, misalnya cumi-cumi dan gurita.<br /><br /><br />Karakteristik cumi-cumi<br />Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala , leher, dan badan. Kepala cumi-cumi besar, matanya berkembang dengan baik karena telah dapar berfungsi untuk melihat. Mulutnya terdapat di tengah-tengah, dikelilingi oleh 10 tentakel, 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Tentakel panjang berfungsi untuk mengangkap mangsa dan berenang. Pada setiap tentakel terdapat alat penghisap atau sucker. Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk keseimbangan tubuh.<br /><br />Pada dinding permukaan dorsal terdapat pen yang penting untuk menyangga tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung, mantel melekat pada badan, sedangkan di daerah perut tidaka melekat, sehingga terbentuk rongga , disebut rongga mentel. <br /><br />Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Bila rongga mentel penuh air, dan air menyemprot melalui sifon menyebabkan tubuh cumi-cumi terdorong mundur. Semprotan air menimbulkan dorongan yang sangat kuat terhadap tubuh cumi-cumi, sehingga timbul gerakan seperti panah, itulah sebabnya cumi-cumi sering disebut panah laut.<br /><br />Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. System pencernaan cumi-cumi telah dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, hati, dan pancreas. Makanan cumi-cumi adalah udang-udangan, mollusca lain, dan ikan. Anus cumi-cumi bermuara pada rongga mantel.<br /><br />Cumi-cumi hanya dapat berkembang biak secara kewin. Alat kelaminnya terpisah, masing-masing alat kelamin terdapat di dekat ujung rongga mantel denag saluran yang terbuka kea rah corong sifon. Cumi-cumi betina menghasilkan telur yang akan dibuahi di dalam rongga mentel. Kemudian, telur yang sudah dibuahi dibungkus dengan kepsul dari bahan gelatin. Telur yang menetas menghasilkan cumi-cumi muda berukuran kecil. Beberapa jenis Cephalopoda merupakan infertebrata terbesar, contohnya cumi-cumi raksasa (Architeuthis princes) yang memiliki panjang total 15 meter. Baik gurita, cumi-cumi, maupun sotong merupakan bahan makanan penting bagi manusia di beberapa bagian dunia.<br /><br /><br />Cumi-cumi Karibia<br /><br />System-sistem organ dalam tubuh Cephalopoda<br />System organ Keterangan <br />System pencernaan Organ pencernaan dimulai dari rongga mulut yang dikelilingi tentakel, dan berturut-turut menuju faring, esophagus, lambung, usus halus, dan berakhir di anus. Di faring terdapat radula dan hati.<br />System peredaran darah Peredaran darahnya yang terdiri dari jantung sistematik, aorta, dan arteri bersifat ganda dan tertutup.<br />System ekskresi Organ ekskresi berupa nefridium yang terletak di sebelah jantung.<br />System saraf System saraf terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris juga sangat berkembang dan dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.<br />System reproduksi Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Hewan jantan terpisah (diesis).<br /><br /><br />4. Scaphopoda<br />Kelas Scaphopoda juga dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini juga dijumpai di laut. Ciri khasnya adalah memiliki cangkang yang berbentuk pipa atau silinder (tabung) memanjang atau kerucut dan terbuka di kedua ujungnya. Individu dewasa hidup terbenam di dalam pasir, bercangkok seperti kerucut atau tanduk. Kedua ujung cangkok berlubang. Kaki terdapat di daerah mulut. Tubuhnya duselubungi mantel., contohnya Dentalium elephantium dan Dentalium vulgare. <br /><br />5. Amphineura<br />Semua anggota kelas Amphineura hidup di laut dan pada umumnya melekat pada dasar perairan. Hewan ini memiliki ciri tubuhnya berbentuk pipih memanjang, tidak berkepala, tidak bertentakel, dan pada bagian punggungnya terdapat cangkang yang tersusun atas beberapa (biasanya belapan) lempeng terlapis yang saling tumpang tindih seperti genting. Di dalam mulutnya terdapat radula. Contoh kelas Amphineura ialah Chiton.<br /><br />Sistem organ dalam tubuh Amphineura<br />System organ Keterangan<br />System pencernaan Organ pencernaan dimualai dari mulut yang dilengkapi radula dan gigi – faring – perut – usus halus – anus. Kelenjar pencernaannya adalah hati yang berhubungan dengan perut.<br /><br />System saraf System saraf berupa cincin esophagus dan 2 cabang saraf yang disarafi matel dan daerah kaki. Tidak terdapat ganglion yang jelas, tetapi ada sel-sel ganglion pada cabang saraf.<br /><br />System peredaran darah System peredaran darah lakunair (terbuka) terdiri dari jantung, aorta, dan sebuah sinus. Darah mendapat oksigen dari insang.<br /><br />System ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sepasang ginjal yang bermuara kea rah posterior.<br /><br />System reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuanovum dan sperma. Terdapat individu jantan dan betina.<br /><br /><br /><br /><br />Peranan mollusca <br />Peranan mollusca bagi kehidupan manusia ada yang merugikan dan ada beberapa yang menguntungkan manusia. Yang merugikan manusi, antara lain beberapa jenis Mollusca yang menjadi inang perantara penyakit dan jenis yang merusak tanaman budidaya. Contohnya siput. Yang menguntungkan manusia antara lain cumi-cumi dan kerang sebagai bahan makanan serta kerang mutiara sebagai penghasil perhiasan.asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-567279840957092941.post-59290294360786791132010-12-27T02:02:00.000-08:002010-12-27T02:04:18.329-08:00echinodermataDER ECHINO MATA <br />Uraian <br />Tentunya Anda telah memahami Mollusca sebagai hewan lunak yang bisa hidup di darat, air tawar dan di laut pada kegiatan 2. Nah, pada kegiatan 3 ini Anda akan mempelajari Echinodermata. Jenis hewan ini hanya bisa ditemukan di laut, misalnya bintang laut, bulu babi, landak laut, mentimun laut, dan lain-lain. <br /> <br /><br />Mengapa jenis hewan ini disebut Echinodermata? Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.<br /> <br />Gambar 35. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c) Bulu babi; (d) Mentimun laut <br />Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. <br /><br />Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau kelipatannya. Di samping itu hewan ini memiliki saluran air yang sering disebut sistem ambulakral. Sistem ini digunakan untuk bergerak, bernafas, atau untuk membuka mangsanya yang memiliki cangkok. Ciri umum lainnya adalah pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral simetri. Sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri.<br />C.<br />Peran Echinodermata <br />Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan Echinodermata. Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.<br /><br />Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jika Anda ingin mencobanya, silahkan! Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.<br /><br />Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.<br />A.<br />Sistem Tubuh Echinodermata <br />1. Sistem Ambulakral<br /> Untuk memudahkan dalam mempelajari sistem ambulakral pada hewan Echinodermata, Anda perhatikan gambar bintang laut (Asterias forbesi) berikut!.. <br /> <br />Gambar 36. Struktur tubuh bintang laut <br />Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mungkin Anda bisa membayangkan bahwa posisi tubuh hewan ini terbalik. Mulutnya ada di permukaan bawah tubuh dan anusnya ada di permukaan atas tubuh. Coba Anda diskusikan dengan temanmu, kenapa posisinya bisa seperti itu dan bagaimana pengaruhnya dalam kebiasaan hidupnya sehari-hari?<br /><br />Hewan ini memiliki kerangka dalam yang terdiri dari lempeng-lempeng kapur. Lempeng-lempeng kapur ini bersendi satu dengan yang lainnya dan terdapat di dalam kulit. Hewan ini juga umumnya mempunyai duri-duri kecil. Duri-durinya berbentuk tumpul dan pendek.<br />Kemudian apa yang disebut sistem ambulakral? Sistem ambulakral sebenarnya merupakan sistem saluran air. <br />Sistem saluran air ini terdiri atas:<br />a. Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.<br />b. Saluran batu<br />c. Saluran cincin<br />d. saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.<br />e. Saluran lateral<br />f. Ampula<br />g. Kaki tabung<br />Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!<br /> <br />Gambar 37. Sistem ambulakral pada Echinodermata <br />Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya. <br />Pernahkan Anda membuka kerang yang masih hidup? Jika Anda pernah melakukannya, hal ini jelas tidak mudah, keras. Tetapi bagi hewan ini seperti jenis binatang laut, membuka mangsa kerang merupakan pekerjaan sehari-hari. Caranya ternyata menggunakan sistem ambulakral tadi. Tubuhnya menindih dari atas, kemudian tubuh kerang yang rapat dan keras itu dikelilingi oleh kaki ambulakral. Dengan ketangkasan dan kekuatannya ini cangkang kerang yang keras itu bisa dibuka dan akhirnya ia bisa memakan dagingnya.<br /><br />Sampai di sini bagaimana? Untuk menyegarkan tubuh, silahkan Anda menggerakan tubuh sejenak atau minum air dulu. Jika sudah segar kembali, mari kita lanjutkan!<br /> <br />2. Sistem Reproduksi<br /> Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut !<br /> <br />Gambar 38. Perkembangan telur bintang laut setelah terjadi pembuahan <br /> <br /> <br />3. Sistem Pencernaan Makanan<br /> Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.<br /> <br />4. Sistem Pernafasan dan Ekskresi<br /> Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.<br /> <br />5. Sistem Pencernaan Makanan<br /> Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.<br /> <br />6. Sistem Saraf<br /> Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya. Perhatikan gambar berikut ini!<br /> <br />Gambar 39. Struktur umum bagian tubuh bintang laut <br />Tampaknya materi ini makin menarik saja. Jangan lupa, catat materi yang Anda anggap penting dalam buku catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi selanjutnya!<br />B.<br />Klasifikasi Echinodermata Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea. Penjelasan masing-masing kelas dapat Anda ikuti dalam uraian berikut ini! <br />1. Asteroidea<br /> Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Perhatikan gambar di samping ini.<br /><br />Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. <br /> <br />Gambar 40. Bintang laut <br /> <br />2. Echinoidea<br /> Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. <br /> <br />Gambar 41. Landak laut <br />Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas.<br /> <br /> <br />3. Ophiuroidea<br /> Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)<br />Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah). <br /> <br />Gambar 42. Bintang ular laut <br /> <br />4. Crinoidea<br /> Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).<br /> <br />Gambar 43. Lili laut <br />Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.<br /> <br />5. Holoturoidea<br /> Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air.<br /><br />Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut. Coba perhatikan gambar di bawah ini!<br /> <br />Gambar 44. Teripang / mentimun laut (Thyone briareus) <br />Apakah sampai di sini Anda bisa paham? Jika Anda masih ragu-ragu, coba pelajari sekali lagi! Amati pula gambar dan penjelasannya dengan teliti!Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan ke materi selanjutnya!<br /><br />Untuk lebih memahami jenis hewan Echinodermata ini, sangat disarankan Anda pergi ke pantai yang dangkal tapi airnya jernih dan tidak bergelombang. Bagi yang jauh dari pantai, boleh sambil rekreasi bersama teman-temanmu. Kemudian Anda cari hewan bintang laut, bintang ular laut, teripang dan landak laut. Selanjutnya Anda amati semuanya! Perhatikan bagian mulut, gigi, duri, madreporit dan bagian lainnya seperti pembahasan di atas. Jangan lupa Anda catat apa persamaan dan perbedaan dari semua jenis hewan itu, lalu diskusikan dengan temanmu!asepsubagja 3Bhttp://www.blogger.com/profile/13864361270553104339noreply@blogger.com0