Sabtu, 19 Februari 2011

aves

Aves (unggas)
A. Karakteristik aves
Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu sedangkan hewan lainya tidak ada yang berbulu. Aves adalah vertebrarata yang dapat terbang, Karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior.sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tegah dan distal.kaki pada aves digunakan untuk berjalan , bertenger, atau berenang ( dengan selaput inter digital )
Tubuh aves terbagi kedalam 3 bagian yaitu kepala leher dan tubuh. Pada bagian kepala terdapat paruh yang berzat tanduk, tidak terdapat gigi ,mata berkembang baik dengan kelopak mata dan membrane niktitans serta mempunyai kelenjar mata, lubang hidung langsung ke rongga mulut, tidak terdapat daun telinga Dan kondil oksipetal tunggal
Tulang Leher aves heteroceol sehingga leher tinggi.pada bagian leher terdapat siring yang berfungsi sebagai penghasil suara.
Pada bagian kaki ditutupi oleh sisik yangberwarna merah muda dengan jari-jari yang bejumlah 2, 3, atau 4 ,
Pada bagian ekor terdapat kelenjar minyak yang berpungsi sebagai pelumas agar bulu tidak basah.
Otak mempunyai serebrum dan lobus optikus yang berkembang baik. Respirasi dengan paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantung-kantung udara sebagai lat pernapasan tambahan. Jantung terdiri dari 2 aurikel dan 2 ventrikel, saluran pencernaan meliputi tembolok-lambung kelenjar dan lambung muskuler, dua buah secum, usus besar dan kloaka.ginjal tipe metanefrosdan ekresinya semisoliddan fertilisasi internal. Semua burung ovipar .

B. Pembagian kelas aves
Kelas aves terbagi kedalam begitu banyak bangsa ( ordo) yang di kenal baik karakteristiknya. Berikut ini hanya dikenal karakteristik pada tingkat sub class
1. Sub kelas archaeornithes (burung bengkarung)
Cirri-cirinya yaitu :burung-burung bergigi, telah punah.hidup pada periode jurassik.meta karpal terpisah, tidak ada pigostil. Vertebrata kaudal masing-masing dengan bulu-bulu berpasangan.
Contoh: Archaeopterygiformes Archaeopteryx sp
2. Sub-kelas neornithes
Ada yang telah punah , tetapi ada yang termasuk burung modern.bergerigi tau tidak bergerigi, metacarpal bersatu, vertebra kaudal tidakk ada yang mempunyai bulu berpasangan , kebanyakan mempunyai pigostil , sternum ada yang berlunas , ada pula yang rata. Mulai ada sejak jaman kretaseus.
a. Super ordo odontognathae
b. Super ordo palaeognathae
Burung berjalan atau sedikit saja terbang .tulang sternum tidak berlunas, sayap direduksi .tidak di pakai terbang , kaki massif dan berotot yang befungsi sebagai alat gerak, sternum kecil dan tidak mempunyai karina, tidak ada gigig, vertebre kaudal bebas, tulang korakoid dan scapula kecil.
1) Ordo struthioniformes.
Cirri-cirinya:
Ukuran tubuh besar, Kepala leher dan tungkai berbulu tipis, Kepala kecil, leher panjang,dan teratur, Paruh pendek dan besar, Bulu tidak becabang, Kaki berjari-jari 2, Tulang dadatanpa lunas, hidup bergerombol, omnivore, seekor jantan mempunyai 4-5 betina, berasal dari afrika dan Arabia.Contoh:
• Struthio camelus (Burung unta)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Famili: Struthionidae
Genus: Struthio
Spesies: S. Camelus

Ciri-ciri: Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga 2,5 meter (8 kaki),
Burung unta berasal dari sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa. Spesies yang terdapat di Timur Tengah, yakni S. c. syriacus, telah lenyap.
Burung unta adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Bulu mereka tidak berfungsi sebagai kerajang udara, tetapi pernah populer sebagai hiasan topi wanita dan sebagainya. Paruhnya tidak bergigi dan lancip.
Burung unta mempunyai leher yang panjang dan mampu beralri sehingga 65 km/jam.
Burung unta terkenal dengan sarang masyarakat, di mana beberapa ekor burung betina akan bertelur dalam satu sarang, untuk dierami oleh betina pada waktu siang dan jantan pada waktu malam. Telur burung unta adalah telur terbesar.
2) Ordo rheiformes
Cirri-cirinya :
Dapat berlari cepat , kepala, leher dan paha berbulu, bulu tak bercabang, sayap cukup besar, kaki berjari3 dengan cakar yang kuat, tulang dada tanpa lunas, tidak dapat terbang, tinggi 1,2 m. berasal dari amerika latin.
Contoh :
• Rhea Americana (Burung rea)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Burung
Ordo: Struthioniformes
Famili: Rheidae
Genus: Rhea
Spesies: Rhea americana


Ciri-ciri: Rhea adalah spesies burung Ratite yang merupakan genus Rhea, burung ini berasal dari Amerika Selatan. Saat ini hanya ada dua spesies: Rhea Amerika dan Rhea Darwin. Nama genus rhea diberikan oleh Paul Mohring pada tahun 1752.
Rhea adalah burung besar yang tidak dapat terbang yang memiliki kaki dan leher panjang, dan berwarna abu-abu kecokelatan. Burung ini bisa mencapai tinggi lima kaki (1.7 m). Sayap rhea sangat besar dan akan membentang ketika berlari, berfungsi seperti layar pada kapal. Tidak seperti burung lainnya, jari kaki rhea hanya berjumlah tiga, namun ini dapat membuat mereka berlari lebih leluasa. Rhea adalah omnivora, umumnya daun pepohonan, namun rhea juga memakan biji, akar, buah, serangga, vertebrata kecil, dan bangkai binatang.
3) Ordo casuariiformes
Cirri-cirinya :
Tidak dapat tetrbang, tidak berlunas, sayap kecil, tinggi 1,7 m , kepala dan leher tidak berbulu, bulu bercabang hamper sama dengan induknya. banyak terdapat di Australia dan irian.
Contoh :

• Casuarius casuarius (burung kasuari gelambir-gelambir)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Famili: Casuariidae
Genus: Casuarius
Spesies: C. Casuarius

Ciri-ciri: Kasuari Gelambir-ganda atau dalam nama ilmiahnya Casuarius casuarius adalah salah satu burung dari tiga spesies Kasuari. Burung dewasa berukuran besar, dengan ketinggian mencapai 170cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku. Kulit lehernya berwarna biru dan terdapat dua buah gelambir berwarna merah pada lehernya. Di atas kepalanya terdapat tanduk yang tinggi berwarna kecoklatan. Burung betina serupa dengan burung jantan, dan biasanya berukuran lebih besar dan lebih dominan.
Burung Kasuari mempunyai kaki yang besar dan kuat dengan tiga buah jari pada masing-masing kakinya. Jari-jari kaki burung ini sangat berbahaya karena diperlengkapi dengan cakar yang sangat tajam. Seperti umumnya spesies burung-burung yang berukuran besar, burung Kasuari Gelambir-ganda tidak dapat terbang.
Populasi Kasuari Gelambir-ganda tersebar di hutan dataran rendah di Australia, pulau Irian dan pulau Seram di provinsi Maluku. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Casuarius yang terdapat di benua Australia. Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.
Burung Kasuari biasanya hidup sendiri, berpasangan hanya pada waktu musim berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan

Casuarius bennetti (Kasuari Kerdil)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Famili: Casuariidae
Genus: Casuarius
Spesies: casuarius bennetti


• Casuarius unappendiculatus (Kasuari Gelambir-tunggal)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Famili: Casuariidae
Genus: Casuarius
Spesies:casuariusunappendiculatus



4) Ordo apterygiformes
Ciri-cirinya :
Paruh panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap berdegenerasi (humerus vestigial, hanya ada satu jari , tidak mempunyai bulu plumae), tidak berlunas, bulu filoplum seperti rambut. Sayap kecil, leher dan tungkai relative pendek sayap kecil.jari-jari kaki belakang 4, hidup di permukaan tanah, nocturnal, makanan cacing atau serangga.telurnya berjumlah 1 atau 2 butir , terdapat di selandia baru.
Contoh :



• Apteryx australia (Burung kiwi)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Genus: Apteryx
Spesies:Apteryx australis





Apteryx mantelli
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Genus: Apteryx
Spesies: Apteryx mantell



• Apteryx haastii
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Genus: Apteryx
Spesies: Apteryx haastii

5) Ordo tinamiformes
Cirri-cirinya:
Sayap dapat digunakan untuk terbang, berlunas, pigostil tereduksi, biasanya berlari, sedikit terbang.sayap kecil dan bulat, burung kecil, terrestrial, tak pandai terbang, pemakan tumbuhan, telur mengkilatterdapat di amerika latin, Contoh :
• Tinamus major
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Tinamiformes
Family: Tinamidae
Subfamily: Tinaminae
Genus: Tinamus
Species: T. major
• Tinamus solitaries
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Tinamiformes
Family: Tinamidae
Subfamily: Tinaminae
Genus: Tinamus
Species: T. solitaries

• Tinamus tao
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Tinamiformes
Family: Tinamidae
Subfamily: Tinaminae
Genus: Tinamus
Species: T. tao

c. Super ordo neognathae
Cirri-cirinya:
Burung-burung modern.berlunas, metatarsus bersatu, vomer kecil dan tidak membentuk jembatan pada langit-langit.sayap umumnya berkembang baik untuk terbang, jika sedang istirahat melipat pada badan, sternum mempunyai karina tempat melekat otot dada untuk terbang, sususnan bulu dengan pola teratur ( pterylae) dan susunannya berbeda untuk setiap ordo, perkembangan kaki bervariasi, kebanyakan melarikan diri, dengan cara terbang.gelang bahu mempunyai clavikula yang bergabung membentuk purcula seperti hurup U atau Y. korakoid dan scapula berhubungaan saling tegak lurus.
1) Ordo gaviiformes
Cirinya :
Kaki pendek pada ujung tubuh. Jari-jari penuh dengan membrane kulit, patella kecil, terbang cepat melayang laying, dan menukik , makanan ikan,habitat di belahan bumi utara
Contoh :



• Gavia arctica (Loon berleher hitam)

Ciri-ciri Burung loon (amerika), atau diver (inggris) adalah kelompok burung akuatik yang ditemukan di berbagai tempat di Amerika Utara dan selatan Eurasia. Seluruh spesies loon yang hidup adalah anggota dari genus Gavia, famili Gaviidae, dan ordo Gaviiformes yang semuanya hanya mendeskripsikan tentang mereka.
Loon seukuran bebek besar atau angsa kecil, yang terkadang terlihat mirip dengan kedua jenis binatang itu ketika mereka berenang. Bulu mereka terutama berwarna putih dan hitam, dengan warna abu-abu pada kepala dan leher pada beberapa spesies, dan bulu bagian perut yang berwarna putih. Seluruh spesies dari genus ini memiliki paruh berbentuk tombak.
Nama inggris, diver, datang dari kebiasaan burung tersebut menangkap ikan secara berenang dengan tenang di permukaan lalu menyelam masuk ke air. Nama amerika, loon, datang dari suara burung tersebut yang bernada tinggi.
Loon adalah perenang yang baik. Menggunakan kaki mereka untuk mendayung dan sayap sebagai bantuan dalam gerakan mereka. Karena kaki mereka berada jauh di belakang, loon tidak mampu beradaptasi dengan baik di daratan karena sulit berjalan dengan kaki demikian. Mereka umumnya menghindari daratan, kecuali untuk bersarang.
Semua loon adalah penerbang yang baik, meski spesies yang lebih besar mengalami kesulitan untuk lepas landas dan harus berenang untuk mencapai kelajuan terbang. Hanya loon berleher merah yang mampu lepas landas dari daratan. Sekali berada di udara, stamina mereka dapat bertahan untuk penerbangan jauh ke selatan selama musim dingin. Loon dapat hidup hingga usia 30 tahun.
Loon mencari mangsa mereka dengan penglihatan. Mereka memakan ikan, amfibi, dan crustacea. Secara khusus mereka memakan lobster air tawar, katak, siput, salamander, dan lintah. Mereka memilih danau yang jernih umtuk memudahkan mereka melihat ke bawah air untuk mencari mangsa. Loon umumnya menggunakan paruh mereka untuk menombak mangsa mereka. Mereka menelan bagian kepala dulu sebelum seluruh tubuh.
Untuk membantu pencernaan, loon menelan kerikil kecil dari dasar danau. Mirip dengan yang dilakukan ayam, "batu saluran pencernaan" (gastrolith) ini membantu tembolok menghancurkan bagian keras dari makanan loon seperti [[[eksoskeleton]] crustacea atau tulang katak. Batu saluran pencernaan mungkin juga terlibat dalam pembersihan lambung sebagai bantuan proses pemuntahan (regurgitation) bagian makanan yang tidak bisa dicerna.
Selama musim panas, loon membangun sarang mereka di atas danau air tawar atau kolam besar. Perairan kecil (berukuran hingga 0,5 km2) umumnya memiliki satu pasang loon. Danau yang lebih besar biasanya memiliki lebih dari satu pasang loon, dengan satu pasang menempati celah atau bagian dari danau tersebut.
Loon membangun sarang mereka dekat dengan air, dan utamanya mereka lebih memilih tempat yang dikelilingi air. Biasanya mereka memilih tempat yang sama setiap tahunnya. Loon akan menggunakan berbagai material yang ditemukan di sekitar mereka untuk membangun sarang mereka, termasuk daun jarum pohon pinus, rumput, daun, lumut, dan terkadang lumpur. Kedua induk, jantan dan betina, bersama-sama melakukan pembangunan sarang dan inkubasi, yang biasanya berlangsung selama 26-31 hari. Jika telur mereka hilang, mereka akan bersarang kembali, dan biasanya memakai tempat yang sama.
Biasanya dua telur dikeluarkan pada bulan Juni. Bayi loon adalah hewan precocial, yang artinya mereka mampu bergerak dan berenang segera setelah menetas, namun terkadang mereka juga terlihat sedang berada di punggung induk mereka. Perilaku ini membuat bayi loon beristirahat, mempertahankan panas, dan menghindari predator seperti ikan karnivora besar, kura-kura, gull, elang, dan gagak.
bayi loon akan tetap diasuh oleh induknya hingga usia 8 minggu. Setelah 8 minggu, mereka akan mampu menyelam untuk mencari makanan mereka sendiri. Di usia 11-12 minggu, mereka akan terlepas dari asuhan induk mereka dan mulai terbang.
Sepasang loon akan setia seumur hidup mereka, meski ada perilaku mengganti pasangan ketika proses bersarang mengalami kegagalan.
• Gavia immer (Loon besar utara)

• Gavia adamsii (Loon paruh kuning)

2) Ordo procellariiformes
Cirri-cirinya
Lubang hidung tubular, paruh berlapis beberapa papan, didalam hidung terdapat beberapa kelenjar, jari kaki vestigial,bulu filoplum,hidup dilaut, bert elur di pulau-pulau.sayap 3m ,

Contoh :
• Diomedea exulans
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Procellariiformes
Famili: Diomedeidae
Genus : Diomedea
Spesies: Diomedea exulans

Albatros, dari familia Diomedeidae, adalah burung laut besar dalam ordo Procellariiformes. Burung ini ditemukan secara luas di Samudra Antartika dan Pasifik Utara. Burung ini tidak terdapat di Atlantik Utara, tetapi temuan fosil membuktikan bahwa burung ini dahulu pernah ada di sana. Burung albatros termasuk burung terbang yang paling besar, dan burung albatros hebat (genus Diomedea) memiliki panjang sayap yang paling besar melebihi burung lainnya.
Burung albatros sangat efisien di udara, dengan menggunakan teknik melayang dinamis dan melayang bukit untuk dapat terbang pada jarak yang sangat jauh. Burung ini memakan cumi-cumi, ikan, dan udang, dengan cara memakan hewan yang terdampar, berburu di permukaan air, dan menyelam.
Para ilmuwan telah menemukan 24 spesies albatros, yang semuanya berbadan pendek gemuk, kaki berselaput, sayap yang panjang, dan paruh bengkok.
• Oceanodroma sp




• Thalassarche melanophris) Albatros pundak biru
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Procellariiformes
Famili: Diomedeidae
Genus : Thalassarche
Spesies: Thalassarche melanophris

3) Ordo pelecaniformes
Cirri-cirinya
Merupakan burung besar sampai sangat besar yang hidup di air dan makanan nya ikan, warna bulu berpariasi tapi condong warna hitam, ke 4 jari dalam satu membrane kulit , lubang hidung vestigial, paruh besar untuk menyerok ikan di laut, banyak terdapat di daerah tropis.
Contoh:
• P occidentalis,
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Pelecaniformes
Famili:
Genus:
Spesies:
Pelikan terkecil adalah Pelikan Coklat (Pelecanus occidentalis) dengan massa hanya 2,75 kg dan panjang 106 cm dan lebar bentangan sayap maksimum 1,83 m.
Makanan pelikan biasanya adalah ikan, namun mereka juga memakan amfibi, crustacea, dan dalam beberapa kasus, burung kecil. Mereka menangkap mangsa dengan memperbesar kantung paruh mereka. Lalu mereka harus mengeringkan kantung tersebut sebelum menelan. Hal ini memakan waktu satu menit, dan burung laut lainnya dapat mencuri ikan tersebut di waktu kritis itu. Pelikan terkadang mencuri mangsa dari burung laut lain.
Pelikan bersarang secara koloni. Pelikan memiliki kehidupan sosial yang rumit, sekelompok pelikan jantan mengejar satu pelikan betina di udara, di darat, atau di air dengan saling menunjuk atau menyentuhkan paruh mereka satu sama lain. Proses ini dapat diselesaikan dalam satu hari. Spesies yang bersarang di pepohonan memiliki cara yang lebih simpel, pelikan jantan mempromosikan diri mereka untuk pelikan betina.

Kopulasi berlangsung segera setelah mendapatkan pasangan dan berlanjut selama 3 hingga 10 hari sebelum telur dikeluarkan. Pelikan jantan membawakan material pembuat sarang, lalu pelikan betina membentuk struktur sarang yang simpel dari material tersebut.

Kedua induk, jantan dan betina, mengerami telur di atas atau di bawah kaki mereka. Semua spesies menelurkan setidaknya dua telur.
• (Phalacrocorax melanoleucos) Kormoran kaki kecil
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Pelecaniformes
Famili: Phalacrocoracidae
Genus: Phalacrocorax
Spesies:Phalacrocorax melanoleucos


Ciri-ciri
Kormoran adalah jenis burung dari famili Phalacrocoracidae bersama dengan Shag. Saat ini telah dibuat beberapa usulan klasifikasi, dan banyak yang dipertentangkan.
Kormoran dan Shag adalah burung laut berukuran medium hingga besar. Ukuran mereka bervariasi, dari 45 cm dengan berat 340 gram (Kormoran Pigmi, Phalacrororax pygmaeus) hingga yang berukuran 1 meter dengan berat 5 kg (Kormoran Galapagos, Phalacrocorax harrisi). Kormoran yang diketahui telah punah, Kormoran Spectacled (Phalacrocorax perspicillatus) memiliki massa 6,3 kg. Mayoritas kormoran memiliki bulu berwarna gelap, namun di belahan bumi bagian selatan, warnanya hitam dan putih, dan beberapa memiliki banyak warna (Shag Selandia Baru).
Mereka lebih sering berkeliaran di bibir pantai dari pada di atas laut, dan beberapa berkoloni di atas karang laut. Nenek moyang mereka adalah burung yang menetap di perairan air tawar. Mereka berada di seluruh dunia kecuali di kepulauan di tengah-tengah samudra Pasifik.
Seluruh spesies kormoran adalah pemakan ikan, belut kecil, bahkan ular laut. Mereka menyelam dari permukaan. Mereka mendayung dengan kaki mereka untuk menyelam di air laut untuk mencari makan. Beberapa spesies diketahui mampu menyelam hingga 45 meter.
Setelah menangkap ikan, mereka kembali ke pantai, dan seringkali terlihat sedang menjemur sayapnya di bawah sinar matahari. Seluruh spesies kormoran memiliki kelenjar khusus yang mempu menjaga bulu mereka tahan air, meski ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka memang tahan air tanpa adanya kelenjar tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka menyerap air namun tidak membasahi lapisan bulu dan kulit mereka. Kegiatan mengeringkan sayap ini sering terlihat, bahkan bagi Kormoran Galapagos yang tidak memiliki kemampuan lagi untuk terbang. Fungsi lainnya mengenai perilaku melebarkan sayap mereka pasca menangkap ikan adalah untuk pengaturan termal/panas tubuh dan membantu pencernaan.
Kormoran adalah burung yang bersarang secara koloni, menggunakan pepohonan, bebatuan, atau tebing jurang. Telur mereka berwarna biru, dan umumnya hanya berjumlah satu setiap tahunnya. Kormoran muda diberi makan dari muntahan induk mereka.
• (Pelecanus crispus) Pelikan Dalmatian
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Pelecaniformes
Famili:
Genus: Pelecanus
Spesies: Pelecanus crispus

4) Ordo ciconiiformes
Cirri-cirinya
Burung ukuran besar ( 25-140), hidup di rawa atau tepi perairan, bulu bervariasi mempunyai tekstur longgar, paruh selalu besar, kaki panjang dengan tiga jari panjang, jari ke 4 di reduksi, sayap besar dan terbangnya tenang, hidup berkoloni, bulu dekoratif,tidak ada membrane kulit sel jari,









• Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Ciconiiformes
Famili: Ardeidae
Genus: Bubulcus
Spesies: B. Ibis

Ciri-ciri
Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) merupakan burung terkecil dari bangsa Kuntul-kuntulan (sekitar 50 cm). Burung ini suka mencari makanan di dekat kerbau atau sapi yang merumput. Bentuk tubuhnya lebih ramping daripada Blekok Sawah (Ardeola speciosa), meskipun tidak seramping kuntul-kuntul yang lebih besar. Seluruh bulunya berwarna putih, tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala, leher dan punggungnya berwarna kuning kerbau. Paruhnya kuning dan lebih tebal daripada kuntul lain. Burung ini tersebar dari India, Sulawesi, sampai Nusa Tenggar




• Flamingo Amerika (Phoenicopterus ruber)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Phoenicopteriformes
Famili: Phoenicopteridae
Genus: Phoenicopterus
spesies:Phoenicopterus ruber


• Kuntul putih besar, Kuntul besar (Ardea alba
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Ciconiiformes
Famili: Ardeidae
Genera: Ardea
Spesies: Ardea alba

5) Ordo anseriformes
Paruh lebar dengan ditutupi dengan lapisan yang banyak mengandung organ sensorik,kaki pendek, jari dengan membrane kulit, ekor pendek, hewan muda berbulu kapas, tersebar di seluruh dunia.

Contoh
• Cygnus olor (angasa)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genera: Cygnus
Spesie: Cygnus olor

Ciri-ciri
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' terkadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.

Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.

Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
• Cairina moschata (mentok)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genus: Cairina
Spesies: Cairina moschata
Ciri-ciri
Burung yang berukuran sedang sampai agak besar. Mentok jantan liar dapat mencapai 86 cm, dari ujung paruh hingga ke ujung ekor. Dan beratnya bisa sampai 3 kg. Mentok betina lebih kecil, sampai sekitar 64 cm dan 1,3 kg. Mentok peliharaan biasanya lebih gemuk, di mana jantan bisa mencapai 7 kg dan betina mencapai 5 kg.Berwarna dominan hitam dan putih, mentok memiliki kulit atau tonjolan kulit berwarna merah dan hitam di sekitar mata dan wajah. Paruh gemuk pendek khas bebek, putih kemerahan; kaki gemuk pendek berselaput renang, abu-abu kehitaman. Ekor memipih datar agak lebar. Meskipun pandai terbang, mentok peliharaan hampir tak pernah terbang jauh. Unggas ini sering terlihat berjalan bersama kelompoknya, perlahan-lahan dan tak pernah tergesa-gesa, dengan ekor bergoyang ke kanan dan ke kiri untuk mengimbangi tubuh (Jw., megal-megol) sehingga berkesan lucu.
Mentok jantan alias basurMentok liar di alamnya tidur di atas cabang-cabang pohon. Akan tetapi mentok peliharaan biasanya tidur di atas tanah. Di pedesaan di Jawa, mentok jarang dikandangkan. Dibiarkan bebas berkeliaran mencari makanannya sendiri, terutama di sekitar saluran air, sungai dan sawah. Mentok memakan aneka siput, cacing, serangga air, yuyu kecil dan pucuk-pucuk tumbuhan. Oleh pemiliknya, mentok kerap diberi makan dedak bercampur air dan sisa-sisa makanan. Unggas ini tidak berisik, tidak seperti itik petelur. Mentok betina mengeluarkan desisan dan desahan sambil berjalan. Mentok jantan terkadang mengeluarkan desis keras sambil menggerakkan kepala maju mundur (Jw., nyosor), untuk memperingatkan atau mengusir pengganggu. Mentok bertelur hingga kurang-lebih 10 butir, yang dierami oleh betinanya selama sekitar 5 minggu.
• Anas platyrhynchos (bebek)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genus: Anas
Spesies: Anas platyrhynchos
Cciri-ciri
Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang.Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara terkadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.
6) Ordo falconiformes
Cirri-cirinya :
Paruh kuat sekali dengan kait pada ujung nya, kaki digunakan untuk menerkam mangsa,dengan kuku kuat dan tajam,predator, aktif di waktu siang, sayap kuat, terbang cepat,
Contoh :
• Ictinaetus malayensis elang hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Accipitriformes
Famili: Accipitridae
Genus: Ictinaetus
Blyth, 1843
Spesies: I. Malayensis
Ciri-ciri
Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar 70 cm. Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana terbang. Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali kaki dan sera (pangkal paruh) yang berwarna kuning. Sebetulnya terdapat pola pucat di pangkal bulu-bulu primer pada sayap dan garis-garis samar di ekor yang bisa terlihat ketika burung ini terbang melayang, namun umumnya tak begitu mudah teramati.[1] Jantan dan betina berwarna dan berukuran sama. Sayap terbentang lurus, sedikit membentuk huruf V, dengan pangkal sayap lebih sempit daripada di tengahnya, serta bulu primer yang terdalam membengkok khas, membedakannya dari elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk yang hitam. Elang hitam juga sering terbang perlahan, rendah dekat kanopi (atap tajuk) hutan.Bulu Primar lebih menjari. Terdapat 2 pose terbang, saat gliding (meluncur) dan soaring (mengintai). Saat gliding bulu paling ujung menekuk kedalam, dan saat soaring bulu ini terbentang dan terlihat menyamping. Burung remaja berwarna pucat, dengan coret-coret kuning pucat di sisi bawah tubuh dan sayap.
• Spizaetus bartelsi elang jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Falconiformes
Famili: Accipitridae
Genus: Spizaetus
Spesies: S. Bartelsi

Ciri-ciri
Elang yang bertubuh sedang sampai besar, langsing, dengan panjang tubuh antara 60-70 cm (dari ujung paruh hingga ujung ekor). Kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari). Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya. Ke bawah, ke arah dada, coret-coret hitam menyebar di atas warna kuning kecoklatan pucat, yang pada akhirnya di sebelah bawah lagi berubah menjadi pola garis (coret-coret) rapat melintang merah sawomatang sampai kecoklatan di atas warna pucat keputihan bulu-bulu perut dan kaki. Bulu pada kaki menutup tungkai hingga dekat ke pangkal jari. Ekor kecoklatan dengan empat garis gelap dan lebar melintang yang nampak jelas di sisi bawah, ujung ekor bergaris putih tipis. Betina berwarna serupa, sedikit lebih besar.Iris mata kuning atau kecoklatan; paruh kehitaman; sera (daging di pangkal paruh) kekuningan; kaki (jari) kekuningan. Burung muda dengan kepala, leher dan sisi bawah tubuh berwarna coklat kayu manis terang, tanpa coretan atau garis-garis. Ketika terbang, elang Jawa serupa dengan elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bentuk terang, namun cenderung nampak lebih kecoklatan, dengan perut terlihat lebih gelap, serta berukuran sedikit lebih kecil. Bunyi nyaring tinggi, berulang-ulang, klii-iiw atau ii-iiiw, bervariasi antara satu hingga tiga suku kata. Atau bunyi bernada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli. Sedikit banyak, suaranya ini mirip dengan suara elang brontok meski perbedaannya cukup jelas dalam nadanya
• Kondor Andes.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Ciconiiformes
Famili: Cathartidae
Genera:kondor
Spesies: kondor andres

7) Ordo galliformes
Cirri-cirinya :
Kaki untuk berlari , paruh tidak kuat, dan sedikit melengkung,
Contoh:
8) Ordo gruiformes
Ciricirinya,
Bulu dan warnanya sangat variable, tapi berciri khas kriptik, paruh variable ramping dan runcing ujung nya, kaki kuat dan panjang dan sebagian lagi pendek. Sarang diatas tanah atau dekat dengan permukaan tanah,
Contoh :
• Gallus gallus domesticus ayam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: Gallus gallus domesticus
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh unggas pemangsa, seperti elang.
• M. Gallopavo (kalkun)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Meleagris
Spesies: M. Gallopavo
Kalkun diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada kalkun pejantan, kalkun betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Anak kalkun yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini bisa mengganggu proses inkubasi telur di peternakan kalkun


• Merak India, Pavo cristatus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Pavo, Afropavo
Spesies: P. Cristatus

Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana. Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata berwarna biru. Burung betina biasanya menetaskan tiga sampai enam butir telurPakan burung Merak Biru terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti cacing, laba-laba dan kadal kecil.

9) Ordo charadriiformes
Ciri-cirinya
10) Ordo columbiformes
Cirri-cirinya :
Paruh pendek dan ramping, dengan sera pada pangkal paruhnya,tarsus lebih pendek dari pada jari, tembolok besar dan berlapis-lapis sel yang mudah mengelupas dan membentuk susu merpati
Contoh :
• Columba livia merpati
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Columbiformes
Famili: Columbidae
Genus: Columba
Spesies: C. Livia


• Geopelia striata
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Columbiformes
Famili: Columbidae
Genus: Geopelia
Spesies: G. Strata

Burung perkutut bertubuh kecil.Panjangnya berkisar antara 20-25 cm. Kepalanya membulat kecil,berwarna abu-abu. Paruhnya panjang meruncing dengan berwarna biru keabu-abuan. Mata burung perkutut bulat dengan iris berwarna abu-abu kebiru-biruan.Lehernya agak panjang dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Bulu disekitar dada dan leher membentuk pola garis melintang berwarna hitam dan putih. Bulu yang menutupi badan perkutut berwarna kecokelatan. Pada bulu sayap terdapat garis melintang berwarna cokelat tua. Bulu ekornya yang juga berwarna cokelat agak panjang. Jari-jari perkutut berjumlah 8 dengan kuku-kuku yang runcing.Jadi jumlah jari sebelah kaki adalah 4. Tiga dari empat jarinya ada di depan dan sebuah jari di belakang. Jari-jari perkutut berguna untuk bertengger.
11) Ordo psittaciformes
Cirri-cirinya
Paruh pendek kuat,pinggiran tajam, dan berkait pada ujungnya, mandibula dapat bergerak bebasdari tulang kepala,bulu filoplum dan berwarna hijau,biru, kuning, atau merah, hidup di hutan , makan buah buahan ,
Contohnya :
• Poicephalus senegalus (betet)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Psittacidae
Genus :Poicephalus
Spesies:Poicephalus senegalus

Bayan adalah burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes, yang sering dijumpai di wilayah hangat dan tropis. Bayan juga dikenal sebagai psittacines (pengucapan mereka secara umum dikelompokkan dalam dua familia: Psittacidae (Bayan sejati) dan Cacatuidae (kakatua). Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, namun ada beberapa spesies yang multi warna. Spesies kakatua umumnya berwarna dari putih hingga hitam, dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala. Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal .
• Cacatua sulphurea

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Cacatuidae
Genus: Cacatua
Spesies:Cacatua sulphurea

Berukuran besar (33 cm), ribut, mencolok, berwarna putih. Jambul kuning, panjang-tegak, pipi kuning. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki abu-abu gelap.Teriakan keras dan kasar: "kerk-kerk-kerk" serta siulan-siulan.
Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor).





• Cacatua moluccensis

46-52 cm. Jambul merah-jambu bangbang tua. Bagian bawah dan bulu terbang berwarna merah-jambu bangbang tua; ekor bawah jingga kuning dan merah-jambu bangbang tua.
Dapat segera diidentifikasi sebagai suara kakatua, tapi tidak keras, bernada tinggi, atau parau seperti kebanyakan jenis kakatua.
Sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah kanopi.

12) Ordo podicitiformes
Cirri-cirinya
Ekor berbulu kapas, kaki jauh di bagian belakang tubuh,dapat menyelam dengan cepat,hidup di air tawar atau pantai laut.omnivora,
Contoh :




• Podicipes auritus
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Superclasse: Tetrapoda
Classe: Aves
Ordine: Podicipediformes
Famiglia: Podicipedidae
Genere: Podicipes
Species: P. auritus

panjang 33 cm dalam warna pengantin singkatan dari dada dan leher cokelat, kepala hitam dan dua jumbai kuning-oro.Parti di atas coklat tua, sisi musim dingin castani.In mirip dengan Grebe berleher hitam yang singkatan paruh lebih solid dan lurus, hitam bulu kepala tidak melebihi garis mata. Kaum muda memiliki bulu musim dingin dengan bintik-bintik putih dan hitam.
• Podilymbus. Gigas
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Podicipediformes
Family: Podicipedidae
Genus: Podilymbus
Species: P. gigas

Grebe Atitlan mencapai panjang sekitar 46-50 cm. Panggilan dan penampilan yang mirip dengan Pied-Grebe. bulu tersebut terutama coklat gelap dengan sisi-sisi putih-flecked. Para hamster abu-abu gelap flecked dengan putih. Kepala hampir hitam dan leher itu flecked dengan coklat tua di musim semi dan putih di musim dingin. Kaki adalah abu-abu abu kebiru-biruan. RUU itu band vertikal tebal hitam di tengah. Warna bervariasi dari putih pada musim semi untuk coklat di musim lain. iris cokelat. Sayap kecil dan terbang.
• Rollandia microptera
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Podicipediformes
Family: Podicipedidae
Genus: Rollandia
Species: R. microptera

13) Ordo cuculiformes
Cirri-cirinya
Burung pelari, cakar di unakan untuk menangkap korban, paruh sedikit melengkung kebawah ,dan sering berwarna cerah, kaki pendek, sayap medium sampai panjangatau pendek dan membulat,anak yang baru menetas tanpa bulu,
Contoh :
• Centropus bengalensis Bubut Alang-alang

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Cuculiformes
Famili: Cuculidae
Genus: Centropus
Spesies: C. bengalensis









• Centropus sinensis(Bubut Besar)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Cuculiformes
Famili: Cuculidae
Genus: Centropus
Spesies: C. sinensis

• Cacomantis sonneratii (Wiwik Lurik)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Cuculiformes
Famili: Cuculidae
Genus: Cacomantis
Spesies: C. sonneratti


14) Ordo strigiformes
Cirri-cirinya
Kepala besar, mata besar, lubang telinga besar kadang mempunyai lembaran penutup, paruh pendek, aktif di waktu malam, makanannya burung kecil dan anttropoda.
Contoh


• Otus lempiji
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Strigiformes
Famili: Strigidae
Genus: Otus
Spesies: O. lempiji

Bertubuh kecil, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20-21 cm. Panjang sayap sekitar 15 cm, dan berat sekitar 100 gram.Seperti umumnya burung hantu, celepuk ini berwarna burik. Sisi atas tubuh (dorsal) coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, sisi bawah (ventral) kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam. Jumbai telinga menonjol, keputihan; dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat. Iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning, dan kaki kuning kotor. Banyak jenis celepuk yang warnanya bermiripan, sehingga identifikasi harus dilakukan dengan hati-hati. Bantuan lainnya ialah dengan menggunakan suaranya. Jantan bersuara lembut, wuuup.. sedikit meninggi. Betina bernada lebih tinggi, bergetar berubah menurun: whiio atau pwok.., sekitar lima kali per menit. Terkadang juga mengeluarkan cicitan lembut. Pasangan sering melakukan duet.
Celepuk yang umum didapati di wilayah berpohon, sampai dengan ketinggian 1.600 m dpl. Di tepi hutan, perkebunan, pekarangan, hingga taman-taman di kota besar.Sering bertengger rendah di tajuk pohon atau perdu, berbunyi-bunyi dengan memilukan, atau bersahutan dengan pasangannya. Sewaktu-waktu terjun menyambar mangsanya di permukaan tanah atau vegetasi yang lebih rendah. Sering pula berburu bersama dengan anak-anaknya.Celepuk reban memangsa aneka serangga malam, seperti ngengat dan belalang; kodok; dan juga burung kecil.Telur sekitar 2-3 butir, putih, hampir bulat; diletakkan dalam sarangnya di lubang pohon, di sela pelepah kelapa, atau di rumpun bambu.





• Strix nebulosa(Burung hantu kelabu besar)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Strigiformes
Famili: Strigidae
Genus: Strix
Spesies: Strix nebulosa

Burung hantu kelabu besar (Great Gray Owl atau Strix nebulosa) adalah salah satu spesies burung hantu yang pertama kali dideskripsikan oleh Johann Reinhold Forster (seorang naturalis yang mengikuti perjalanan Kapten James Cook pada pelayaran keliling dunia yang kedua) pada 1772.
Nama nebulosa itu diadaptasi dari kata nebulosus yang berarti berkabut (foggy). Burung ini memiliki julukan lain yang cukup banyak: Great Gray Ghost (hantu kelabu besar), Phantom of the north, cinerous owl, spectral owl, lapland owl, spruce owl, bearded owl dan sooty owl. Ia menjadi logo provinsi Manitoba di Kanada .Burung yang berukuran panjang 61 – 84 cm dan berat 790 – 1454 gram ini aktif di malam hari, termasuk kala senja dan sebelum fajar menyingsing. Ia juga aktif di siang hari, ketika masa bertelur.Kala musim dingin, burung ini membutuhkan pengerat kecil itu sebanyak sepertiga berat tubuhnya per hari. Sang betina wajib menumpuk cadangan makanan untuk bertahan hidup melampaui bulan-bulan musim panas yang jauh lebih sulit. Bagi burung hantu kelabu besar yang hidup di wilayah Alaska dan Kanada, pengerat kecil – vole – menjadi santapan utamanya, namun yang tinggal di California, Amerika Serikat, melahap pocket gopher (keluarga Geomyidae) sebagai santapan penting. Burung hantu kelabu besar dapat mencapai umur 40 tahun, dalam penangkaran. Di habitat alaminya, si burung mati lantaran disebabkan kelaparan. Musuh alaminya, ketika si burung masih remaja, adalah serigala, marten dan Great Horned Owl. Ia tersebar dari Alaska hingga seluruh Kanada, di Pegunungan Rocky bagian utara dan Minnesota bagian utara. Ia juga ditemukan di Eropa dan Asia bagian utara
15) Ordo caprimulgiformes
Cirri-cirinya
Paruh kecil tapi mulut lebar, kaki dan tarsus lembek dan kecil,aktif di waktu malam , makan isecta malam,
Contoh :
• Eurostopodus temminckii(Taktarau Melayu)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Caprimulgiformes
Famili: Caprimulgidae
Genus: Eurostopodus
Spesies: Eurostopodus temminckii

• Batrachostomus stellatus Paruh-kodok Bintang

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Caprimulgiformes
Famili: Podargidae
Genus: Batrachostomus
Spesies: Batrachostomus stellatus

Paruh kecil tapi mulut lebar, kaki dan tarsus lembek dan kecil,aktif di waktu malam , makan isecta malam,buru berwarna coklat.
• Aegotheles bennettii Atoku Kalung

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Caprimulgiformes
Famili: Aegothelidae
Genus: Aegotheles
Spesies: Aegotheles bennettii
16) Ordo Micropodiformes
Ciri-cirinya
Tubuh kecil, kaki dan jari kecil, paruh kecil, lembek atau panjang dengan lidah bentuk tabung, sarang di buat dari secret ludah,
Contoh :
• Collocalia esculenta(Walet Sapi)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Apodiformes
Famili: Apodidae
Genus: Collocalia
Spesies: C. esculenta


walet sapi (collocalia esculenta) walet ini berbulu hitam ke biru-biruan dengan warna mengilap.Bulu bagian bawah kelabu gelap dan bagian perut agak putih.Ekornya sedikit bercelah.Walet sapi merupakan jenis walet yang berukuran paling kecil.Panjang tubuhnya hanya sekitar 10 cm.Matanya berwaran cokelat gelap,paruh hitam.Suaranya melengking tinggi.Walet sapi banyak terdpat di Asia,Himalaya,China,Asia tenggara,Papua Nugini, san Australia.Di Indonesia,walet jenis ini banyak di temukan di Jawa dan Bali.Habitatnya meliputi semua ketinggian permukaan,baik di padang rumput berpohon terbuka maupun hutan.

Walet sapi terbang berkelompok,tidak beraturan.Walet ini tidak kuat terbang jauh.Biasanya terbang rendah hanya berputar-putar di dekat permukaan tanah atau sungai untuk mandi dan minum.Jika mencari makan,sering mengitari pohon-pohon besar dan tinggi yang banyak serangganya,terutama tawon kecil.sarang berbentuk tidak beraturan,terdiri dari campuran lumut dan rumput yang direkatkan dengan air liurnya.Pada celah gua yang terang,celah batu,atau sudut bangunan,walet sapi dapat bersarang.Jika bertelur biasanya hanya 2 butir.Telurnya berwarna putih dan agak lonjong.Walet sapi bersarang tidak tergantung pada musim kawin sehingga bisa bersarang sepanjang tahun.
• Colibri thalassinus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Apodiformes
Famili: Trochilidae
Genus :Colibri
Spesies: Colibri thalassinus
Kolibri adalah burung kecil dengan panjang 6,4 cm dan berwarna cerah yang sebagian besar hidup di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Seekor kolibri mempunyai sekitar seribu bulu yang bergemerlapan sehingga dapat memantulkan dan memencarkan sinar warna - warni yang dapat berubah ketika burung bergerak seperti minyak pada air.
Ada lebih dari 300 spesies burung kolibri hidup di dalam wilayah hutan Amazon, Amerika Selatan. Sedangkan kolibri jenis Sword Billed, ensifera ensifera hidup di bagian barat hutan pegunungan Andes
Karena kolibri terbang sangat cepat, maka ia membutuhkan tenaga yang cukup besar dan untuk mendapatkan energi yang besar, seekor kolibri membutuhkan asupan makanan yang berkalori tinggi seperti nektar atau bagian dari inti sari bunga yang dihisap dengan paruhnya yang kecil dan panjangVarietas kolibri berparuh panjang mendapatkan makanannya dengan cara menghisap madu seperti biasa, namun untuk varietas lain, kolibri akan mengebor sebuah lubang menembus pangkal bunga ke dalam madu lalu menyisipkan paruhnya dalam lubang tersebut
Cara kolibri yang seperti itu juga dapat membantu bunga untuk penyerbukan silang, karena biasanya serbuk sari akan terbawa pada kepala atau paruh kolibri dan kemudain berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain.
17) Ordo coliiformes
Cirri-cirinyaseperti burung gereja .kecil,dan panjang.
Contoh:
18) Ordo trogoniformes
Cirri-cirinya
Paruh pendek dan kuat, dengan bulu pada pangkalnya, kaki kecil dan lemah bulu berwarna hijau, lemas, termasuk bulu yang berbulu indah.
Contoh :
• Trogon elegans
klasifikasi
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Trogoniformes
Family: Trogonidae
Genus: Trogon
Species: T. elegans

gak dan bergerak. The Elegant Trogon, elegans Trogon (dahulu "tembaga-ekor" Trogon), merupakan burung berkenaan dgn burung gereja dekat dalam keluarga Trogon. Ini breeds dari Arizona tenggara di Amerika Serikat untuk barat laut Kosta Rika. Hal ini terkadang ditemukan sebagai gelandangan di Texas tenggara dan barat.

Ini merupakan penduduk dari tingkat yang lebih rendah dari hutan terbuka semi-kering dan hutan. Hal 2-6 m tinggi dalam rongga dangkal tak bergaris sarang, biasanya memilih lubang burung pelatuk tua, dengan kopling khas dari 2-3 telur.

Trogons telah plumages laki-laki dan perempuan yang berbeda, dengan lembut, sering berwarna-warni, bulu-bulu. Spesies ini 28-30 cm dan berat 65-67 g. Kedua jenis kelamin memiliki undertail putih dengan halus pembatas hitam horizontal. undertail juga memiliki tips putih besar ditempatkan secara merata berakhir di terminal band hitam. Keduanya memiliki tagihan kuning, bulu undertail oranye-merah dan perut lebih rendah, dan payudara garis horizontal putih.
Perempuan
The Elegant Trogon laki-laki memiliki kepala hijau metalik dalam, payudara dan punggung bagian atas, wajah hitam dan tenggorokan, dan payudara merah-oranye lebih rendah dan perut. Dia menunjukkan upperwing bulu abu-abu. perempuan memiliki logam perunggu kepala, dada bagian atas, punggung, ekor atas dan bulu upperwing. Dia menunjukkan perut atas putih kusam, dan garis kecil vertikal putih di belakang mata.
Elegan Trogons memakan serangga dan buah-buahan, kaki mereka lemah mencerminkan kebiasaan. Meskipun penerbangan mereka cepat, mereka enggan untuk terbang jarak. Mereka biasanya bertengger
• Pharomachrus mocinno

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Trogoniformes
Family: Trogonidae
Genus: Pharomachrus
Species: P. mocinno



Spesies ini adalah 36 cm (14 in) lama, ditambah sampai dengan 64 cm (25) dari pita ekor untuk laki-laki, dan berat sekitar 210 g (7 oz). Ini adalah wakil terbesar urutan Trogon.
Gemerlapan Quetzals memiliki tubuh hijau (menunjukkan Permainan warna dari hijau-emas menjadi biru-violet) dan payudara merah. bulu ekor hijau mereka atas mereka dan menyembunyikan ekor di peternakan laki-laki sangat indah, menjadi lebih lama daripada bagian tubuh lainnya. The bulu sayap primer juga luar biasa panjang dan memberikan penampilan berpohon. laki-laki ini memiliki puncak-seperti helm. paruh yang laki-laki dewasa adalah kuning dan betina berwarna hitam.
Quetzal kulit sangat tipis dan mudah robek, sehingga telah berkembang bulu tebal untuk melindungi kulit yang [rujukan?] Seperti anggota lain dari keluarga Trogon., Ia memiliki mata besar yang mudah beradaptasi dengan cahaya redup rumah hutannya . [rujukan?]
19) Ordo Coraciiformes
Cirri-cirinya
Jari ketiga dank e 4 bersatu pada dasarnya , paruh kuat, pemakan kupu-kupu kecil, lebah, kumbang, banyak terdapat di daerah tropis. Juga makan ikan dan katak sambil menyelam dalam air.
Contoh :
• Pelargopsis capensis(Pekaka Emas)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Coraciiformes
Famili: Halcyonidae
Genus: Pelargopsis
Spesies: P. capensis

• Halcyon smyrnensis Cekakak Belukar

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Coraciiformes
Famili: Halcyonidae
Genus: Halcyon
Spesies: H. smyrnensis
Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 27 cm. Dominan berwarna coklat dan biru, dengan dagu, kerongkongan dan dada berwarna putih.Kepala, leher dan perut hingga pantat coklat merah. Sayap, mantel dan ekor biru menyala. Penutup sayap bagian atas dan ujung sayap coklat gelap atau kehitaman. Ketika terbang, sisi bawah sayap nampak biru dengan bulatan putih besar di tengahnya.Iris mata coklat, paruh dan kaki merah. Dari segi penampilan dan perilaku, sepintas burung ini mirip kerabatnya: Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) yang menyebar terbatas di Jawa dan Bali.
• Eurystomus orientalis(Tiong-lampu Biasa)

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Coraciiformes
Famili: Coraciidae
Genus: Eurystomus
Spesies: E. orientalis

Tiong-lampu Biasa adalah burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Ia mempunyai tompok bulat pada sayapnya. Tiong-lampu Biasa memiliki panjang 30 cm, dan dapat ditemukan di Asia Timur, dari Australia Utara hingga kepulauan Jepang. Burung ini memakan serangga dan sering menyambar mangsanya di udara.
20) Ordo piciformes
Cirri-cirinya
Bulu ekor kaku, paruh kuat, lidah kasar, hidup di hutan , membuat lubang dalam kayu untuk mencari insekta dan larva, memakan cambium batang pohon. Menimbun kakanan dalam lubang kayu,
Contoh :
• Dryocopus javensis Pelatuk Ayam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Piciformes
Famili: Picidae
Genus: Dryocopus
Spesies: Dryocopus javensis

• Meiglyptes tristis Caladi Batu
klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Piciformes
Famili: Picidae
Genus: Meiglyptes
Spesies: Meiglyptes tristis
• Blythipicus rubiginosus(Pelatuk Pangkas)Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Piciformes
Famili: Picidae
Genus: Blythipicus
Spesies: B. rubiginosus

21) Ordo Passeriformes
Ciri-cirinya
Ada 5100 spesies banyak yang pandai bernyanyi karena mempunyai pita suara.sebagian hidup di darat , membuat sarang di dalam pohon , telur berwarna warni , ketika menetas anak burung ini buta , yang kecil makan insect dan biji-bijian.
Contoh:
• Corvus corax
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Corvidae
Genus: Corvus
Spesies: Corvus corax

Hampir semua jenis burung ini berukuran relatif besar dan berwarna bulu dominan hitam. Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika Selatan.Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui mempunyai tingkat kecerdasan yang relatif tinggiKualitas ini sudah sejak lama diketahui manusia, khususnya dalam keterampilannya mencuri berbagai alat bantu manusia. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya..
• Cenderawasih Kuning Kecil(Paradisaea minor)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Family: Paradisaeidae
Genus: Paradisaea
Spesies: Paradisaea minor
Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.
• Cicinnurus magnificus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Paradisaeidae
Genus: Cicinnurus
Spesies: Cicinnurus magnificus




Populasi Kasuari Gelambir-ganda tersebar di hutan dataran rendah di Australia, pulau Irian dan pulau Seram di provinsi Maluku. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Casuarius yang terdapat di benua Australia. Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.
Burung Kasuari biasanya hidup sendiri, berpasangan hanya pada waktu musim berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar